Mamamoo - Love
.
"Tae?"
"Iya Hyung?"
"Seokjin Hyung manggil tuh, kita semua disuruh kumpul. Katanya ada anak baru."
"Oke."
Setelah mengeringkan membasuh tangannya yang penuh busa dan mengeringkan tangannya di lap yang tersedia, Taehyung bergegas menuju ruang manajer. Dengar-dengar, karyawan paruh-waktu baru kali ini seumuran dengannya. Sudah lama Taehyung menginginkan teman kerja yang seumuran.
"Jeon Jungkook."
Pemuda itu menatapnya lekat. Matanya hitam legam seperti warna rambutnya, dan tangannya terulur lurus padanya. Minta dijabat.
"O..oh... Kim Taehyung. Hai Jungkook," jawab Taehyung saat meraih tangan Jungkook dan menjabatnya sekilas. Setelah tangannya dijabat, pemuda itu menarik tangannya dan kembali ke posisi awal.
Raut wajahnya datar, nada suaranya datar. Tidak ada senyum sama sekali, apalagi basa-basi semacam 'senang berkenalan denganmu' atau 'mohon bimbingan dan kerjasamanya'.
Semuanya datar, persis seperti tipe orang yang Taehyung benci.
"Nah, Taehyung, karena dia masih pemula dan seumuran denganmu, tugasmu untuk membantunya beradaptasi ya!"
Taehyung otomatis cemberut, sementara Jungkook hanya menatapnya datar. Persis seperti Yoongi yang menjabat sebagai Chef kepala di cafe tempatnya bekerja ini.
Sesi perkenalan selesai dan mereka semua dipersilakan untuk kembali ke tempat masing masing--kecuali Jungkook yang baru saja diantar menuju ke ruang ganti karyawan oleh Hoseok, sous-chef yang tadi memanggil Taehyung.
Baru saja Taehyung akan keluar dari ruang manajer ketika Seokjin mendadak merangkulnya dan berbisik di telinganya.
"Jangan cemberut begitu Tae. Meski wajahnya datar begitu, dia anak baik kok," kata si pemilik kafe.
"Oke," jawab Taehyung singkat, masih kesal pada kakak sepupu yang merangkap bosnya itu.
"Aku titip anak itu padamu ya. Baik baik dengan Jungkookie, Taetae sayang," Seokjin kini menepuk-nepuk bahu Taehyung dan mendorongnya ke arah pintu.
Taehyung hanya berharap, semoga ia hanya harus berurusan dengan orang semacam Jungkook di tempat kerja.
.
.
.
Love
My empty heart feels weird these days
Love
Even the moonlit night makes me feel complicated.
.
.
Pagi harinya, Taehyung baru saja mengunci pintu oneroom*nya dengan sepotong roti tawar terjepit di mulutnya saat pintu oneroom tetangganya terbuka, dan menampilkan sosok pemuda berambut hitam yang baru kemarin ditemuinya di tempat kerja.
"Oh, hai tetangga." Sapanya pendek. Pemuda itu lantas berjalan menjauhinya begitu saja.
Hampir saja roti tawarnya jatuh ke tanah saat Taehyung hendak mengumpat.
Mereka kembali bertemu di halte bus. Jungkook terlihat amat tenang dan rapi sementara Taehyung masih sibuk mengunyah roti tawarnya sambil membaca bukunya dengan susah payah. Salah satu kebodohan Taehyung, anak itu lupa bahwa ada kuis sejarah pagi ini. Dan dia sama sekali belum belajar tentang apapun itu tentang zaman tiga kerajaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Reman Comeback
Fiksi PenggemarProject mendadak sebagai penanda kembalinya akun reman bikin project