Jika kamu pilu, maka aku biru
Jika kamu runtuh, maka aku hancur
Bukan kah kita sebenarnya sama saja
Dua manusia yang di hari kemarin terjatuh,
Terjerembab dalam kegelapan yang tidak pernah disangka
Engkau mengidamkan kenyamanan,
Aku mengimpikan keamanan
Engkau ingin hatimu nyaman,
Aku ingin hatiku aman
Tapi yang dipercaya ternyata bersekutu untuk membuat hancur
Lalu kita hancur, bersama mimpi dan keinginan yang ternyata sudah terlalu tinggi
Aku melihatmu berjalan tertatih,
Engkau melihatku berusaha menelan perih
Lalu masing – masing berusaha bangkit
Sekeras mungkin ingin sembuh
Kita sudah banyak kehilangan
Kepercayaan dan harapan
Engkau memutuskan untuk menyerah
Aku mengikhlaskan untuk sendiri
Tapi takdir tidak pernah berhenti
Pada suatu titik yang sekali lagi tidak pernah disangka,
Takdir mengeluarkan triknya
Dibuatnya jalanku bertemu jalanmu
Aku bingung, engkau linglung
Bukan karena saling terpana
Aku bingung untuk apa takdir membuatmu ada di hadapanku
Engkau linglung bagaimana caranya meyakinkan diri bahwa tidak ada masa lalu yang terulang
Kamu pilu, aku biru
Kita sama – sama pernah lebam
Pada hati yang kita kira sama tulusnya
Kamu ragu, aku getir
Kita sama – sama tahu,
Bahwa kita sama –sama tidak memiliki keberanian untuk kembali terluka
KAMU SEDANG MEMBACA
DIAM ADALAH BAHASA
Short Story~ Ada banyak bahasa di dunia ini dan aku memilih diam~ Kumpulan cerita-cerita pendek tentang diam yang lebih dipilih untuk menjadi sebuah bahasa. Karena tidak semua hal mudah untuk diungkapkan.