CHAPTER 1

459 25 1
                                    

     Aku Lussy Kennedy. Aku anak pendiam yang selalu dibully sekolahku, entah karena aku anak yang ber IQ tinggi? Atau yang lain? Mereka mungkin iri padaku, haha. Aku tak pernah menceritakan pembullyan ini pada guru dan orang tuaku. Kenapa? Aku takut makin dibully. Sudah hampir 2 tahun aku dibully di sekolah ini, kenapa aku masih tetap bertahan? Aku ingin mencari ilmu dan teman, tapi tak ada satu pun anak yang mau berteman denganku, hm, miris sekali.

     Aku lebih menyukai jam pelajaran dari pada jam istirahat. Ketika jam istirahat seperti di neraka, aku selalu dibudak oleh salah satu anak orang kaya yang bernama Katrine, dia sangat cantik, memiliki banyak teman, ah aku sangat iri padanya.

━━━━━━━━ ⸙ ━━━━━━━

     Hari Senin, seorang guru masuk ke kelasku dengan wajah berseri-seri, ada apakah dengan dia? Ah aku sangat penasaran.

"Selamat pagi anak-anak!" kata mrs. Norma dengan senyum cantik yang mengembang di bibirnya.

"Selamat pagi mrs. Norma!!!" jawab semua murid dengan gembira.

"Kalian akan merasa senang karena akan mendapat teman baru di kelas ini!!" kata mrs. Norma dengan semangat. Dan semua murid langsung tepuk tangan. "Oke baiklah, nak silahkan masuk" seorang anak cantik dengan kulit putih bersih masuk dengan senyum yang seperti dipaksakan. Kenapa dia? "Kenalkan dirimu, sayang" mrs. Norma menyuruh gadis cantik itu.

"Hai, namaku Billie Eilish, kalian bisa memanggiku Billie or Bil, nice to meet you" kata Billie sambil tersenyum.

"Ah manisnya, silahkan duduk di dekat Lussy ya Bil," perintah mrs. Norma pada Billie.

"Baik" Billie berjalan mendekati bangku ku, aku tak berani menatapnya, apakah dia akan sama seperti yang lain? Suka membully? Aku harap tidak.

"Baiklah mari kita mulai kelasnya yaaa! Semangatt!!" sorak mrs. Norma.

"Hai, aku Billie, senang bisa duduk denganmu" sapa dia sambil mengulurkan tangannya.

"Lussy" jawabku sambil menunduk.  Wajah Billie yang terlihat khawatir.

"Kau kenapa Lussy?" tanya Billie padaku.

"Tidak," jawabku singkat.

"Kau berboho-"

"Sebaiknya kita mendengarkan mrs. Norma menerangkan pelajaran, kita lanjutkan bicaranya nanti yaa" aku memotong perkataan Billie dan berharap dia lupa dan tak menanyakan hal yang aneh-aneh lagi.

━━━━━━━━ ⸙ ━━━━━━━━

Jam istitahat pun tiba, aku akan mencoba berbicara dengan Billie yang sejak tadi diam dan menulis.

"Bil, apa kau tak pergi ke kantin?" tanyaku dengan rasa sedikit takut.

"Aku akan ke kantin jika kau ke kantin Lussy" kata dia sambil terus menulis.

"Ah, sayang sekali Bil, uang saku ku sudah habis, haha" kataku sambil tersenyum.

"Mau ku belikan?" tawarnya.

"Ah tidak perlu Bil, kau baik sekali, tapi aku sudah kenyang" bohongku pada Billie.

"Kau tidak pandai berbohong ya Lussy" kata dia sambil senyum tipis.

"Hehe"

"Wah-wah ada yang sudah dapat teman baru tuh" Kat dan gengnya datang menghampiri aku dan Billie, apa yang harus aku lakukan? Tolong aku Tuhan..

"Siapa kau?" tanya Billie dengan tatapan tajam ke arah Kat.

"Aku? Perkenalkan aku Katrine, panggil saja Kat" kata Kat sambil mengulurkan tangannya pada Billie.

"Maaf Kat, aku tak butuh uluran tangan silanmu itu" kata Billie dengan nada menyindir.

"Oh, jadi kau murid baru mau menantangku?! HAH?! Oh, atau jangan-jangan si anak berengsek ini telah menghasutmu untuk tak mendekat dan berteman denganku?! IYA?!" kata Kat dengan nada yang keras. Setelah itu dia menghampiriku dan mencekik leherku. Aku tak bisa berbuat apapun,

Ggrrttt

"CUKUP BERENGSEK! SIALAN! APA YANG KAU LAKUKAN PADA TEMANKU HAH BERENGSEK!! KAU CARI MATI, BANGSAT!!?" Billie meledak karena melihatku dicekik oleh Kat. Kat yang kagetpun langsung melepas cekikannya dan menatap Luna dengan tatapan yang sangat tajam. #setajamsilet

"Kau menantangku Billie?" kata Kat dengan senyum sinis di bibirnya.

"C-cukup!" aku berteriak tapi tak ada yang mengkubrisnya.

"Aku ada perlu denganmu nanti setelah pulang sekolah Kat!" kata Billie dengan menggenggam tanganku mengajaku pergi. Semoga tak terjadi sesuatu pada mereka berdua. Semoga Tuhan selalu melindungi.






Tbc

Psychopath Best Friend -Billie Eilish-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang