Author'pov.
"Heh! Temennya si cupu! Ngapain kau ngajak aku ketemuan?! Sok ada perlu! Kenal saja tidak! Mau cari mati, hah?!" Katrin yang baru datang langsung menceramahi Billie yang sedang duduk.
"Kamu jangan pernah sakitin temen aku" kata Billie dengan nada yang santai.
"Loh loh? Kok kamu ngatur sih?! Dasar ya, bajingan!" tanpa aba-aba Katrine langsung meluncurkan hantaman ke kepalanya Billie, tapi dengan cepat Billie menghindari pukulan Katrine.
Billie merogoh-rogoh kantong jaketnya dan mengeluarkan pisau kecil.
Tiba-tiba Billie memegang tangan Katrine dan langsung menggesek kan pisau itu di tangan Katrin.
"Ahh!!! Heh?! Kau bodoh?! Dasar psikopat berengsek!" Katrine mulai memaki. Dan Billie langsung menarik tangan Katrine untuk pergi ke gudang sekolah.
"TOLONG! TOLONG! ADA YANG MAU BUNUH AKU!! TOLONG!!" teriak Katrine, Billie bukannya takut ia malah tersenyum miring.
"Tidak akan ada yang menolong kamu, Kat. Sudahlah sama aku saja" kata Billie santai dengan masih menggeret Katrine yang dari tadi berontak tapi selalu gagal.
"Heh, lepasin aku sial!" katrine terus memaki Billie.
Setelah sampai di gudang, Billie menduduk kan Katrine di kursi yang ada penumpu sikunya.
"Woi kamu mau apain aku tolol?!"
Billie ngeluarin lagi pisau dari jaketnya.
"Kamu tau ini apa, Kat?" tanya Billie dengan senyum miring.
"To-tolong jangan buhuh a-aku Bil, a-a-aku...aku minta maaf sama kamu!"
Billie mulai mendekati Katrine dan menaruh ujung pisau di pipi Katrine. Katrine hanya bisa menutup mata dan berharap yang terbaik.
Billie mulai menusuk pelan pipi Katrine
"AAAAKKKKK!!!" teriak Katrine membuat Billie berpikir menjadi pribadi yang hebat.
"Teruslah merintih, Kat. Semakin kau merintih semakin aku menyukaimu" Gumam Billie dengan senyum yang tak dibuat-buat olehnya.
Pipi Katrine mulai robek
Sayatan pertama membuat Katrine merintih kesakitan
Billie mulai menjilati darah yang ada di pisaunya
"Aku akan ngaduin kamu ke orang tua dan guru kalo kamu mau bunuh gue, hiks. Dan aku akan penjarain kamu seumur hidupㅡAAAAKKKK!!!" Billie memotong batang hidung Katrine.
"Silahkan perjarain aku, Kat. Tapi aku harus seneng-seneng dulu sama kamu"
Sayat demi sayat meluncur ke tubuh Katrine. Sayatan terakhir membuat Katrine kewalahan untuk menjerit dan membuat Billie menjadi sangat geram karena Katrine tidak menjerit lagi.
Dan di tusukan terakhir itu pula akhir nafas dari seorang Katrine.
Setelah Billie rasa Katrine telah mati, dia langsung mengilangkan semua barang bukti, termasuk sidik jari. Setelelah keluar gudang, dia langsung memberi alkohol ke gagang pintunya agar sidik jarinya hilang.
Setelah itu ia berlari ke halaman belakang sekolah tepatnya di daerah sampah. Dia langsung melepas jaketnya dan mencuci pisau di sungau yang ada di sana.
Setelah itu dia langsung mengubur jaket itu lalu pergi gitu aja tanpa rasa beban sedikitpun.
"Seneng banget hari ini!" pekik Billie dengan gembira. "Aku harus kabarin Lussy!" diapun mengambil hp yang ada di saku rok sekolah nya.
"Hai, Luss!!"
"Ya, hai. Kenapa Bil?" tanya Lussy yang masih bingung kenapa Billie menelfonnya.
"Aku lagi seneng banget nihh!" pekik Billie.
"Waah! Seneng ngapain tuh?"
"Seneng banget pokoknya! Gak bisa di ungkapin!! Dan kamu juga bakalan seneng Luss!"
"Emang ngapain sih?"
"Ada deh pokoknyaaa~"
"Yaudah deh iyaa~"
"Iya! Gue matiin dulu ya! Mau pulang"
"Habis dari mana emangnya?"
"Sekolah"
"Yaudah hati-hati"
"Okesippp"
Tuttㅡ
Korban selanjutnya siapa ya...
Mungkin kalian?
HAHAHAHA
Tbc
Sorry banget ni ya, gue kaga bisa panjang-panjang kalo nulis kek ginian>_<
Jan lupa voment, tengkyu!
KAMU SEDANG MEMBACA
Psychopath Best Friend -Billie Eilish-
Horror❝Jangan takut, aku hanya ingin bermain denganmu di akhir hidupmu❞ -Billie Eilish- #psycho #bestfriend ©copyrightfebruary62020