2 | Dia Kembali

4 3 0
                                    

Perasaan ini tetap sama, tetap ingin kamu bukan yang lain

Happy Reading ❤️

Setelah selesai dengan kegiatan makan Siyla dan ketiga sahabatnya itu langsung kembali kekelas, saat diperjalanan mereka berempat berpapasan dengan Raymond dan teman-temannya yaitu Angga, Raka

Siyla sempat menatap Raymond sekilas kemudian melanjutkan jalannya,

"Eh Siyla" panggil seorang pria membuat Siyla dan sahabatnya berhenti dan balik bersamaan

"Lo Siyla kan?" Tanya pria itu

"Hmmm"

"Oh, gue Raka" jawab pria itu yang tak lain adalah Raka

"Dah tau" balas Siyla cuek sambil berjalan kearah Raka

"Ohh, eh gue mau minta ID line lo" ucap Raka dengan cepat

Siyla hanya tersenyum menatap Raka tanpa berniat membalasnya, Raka terlihat sangat lucu dengan wajahnya yang mulai memerah

"Eh gue teraktir deh dikantin" ucap Raka lagi merasa dikacangi

"Gue dah kenyang" balas Siyla kemudian berbalik dan melanjutkan jalanya lagi

Anak-anak yang melihat itu hanya bisa tertawa melihat tingkah konyol Raka yang salah tingkah dihadapan Siyla

"Aduh Raka Raka lo tuh yang jentel didepan cewek" ucap Angga memukul mukul pelan bahu Raka disertai dengan tawanya

"Yaudah sini gue teraktir deh dikantin" ledek Raymond yang masih tertawa juga

"Lo semua mah gitu" balas Raka kemudian meninggal kan kedua sahabatnya itu

Angga dan Raymond hanya tertawa

"Ehh liat Raymond ketawa guys"
"Ih ganteng banget sih"

Raymond yang merasa menjadi sorotan langsung kembali memasang wajah dinginnya dan pergi meninggalkan Angga yang masih tertawa

****

Setelah pukang sekolah Siyla langsung pulang menaiki taksi dan setelah sampai didepan rumah dia langsung membayar dan turun

"Kok ada mobilnya om Driyan disini" gumam Siyla melihat mobil putih sudah terpakir didepan rumah

Siyla langsung masuk melihat pintu tak dikunci

"Ma Siyla pulang" teriak Siyla memasuki rumah besar itu

Siyla sempat terkejut melihat kehadiran...

"Excel" teriak melihat seorang pria duduk sendiri dikursi ruang tamu dengan  tenang sambil menggunakan headset dan memainkan handphonenya

Excel langsung berbalik kesumber suara, senyumnya langsung terukir melihat bahwa itu adalah Siyla

Excel langsung berjalan ke arah Siyla masih setia dengan senyumnya, dan tanpa aba-aba Siyla langsung memeluk tubuh Excel yang jauh lebih tinggi dari tubuhnya Excel membalas pelukan Siyla kemudian melepasnya

"Gue rindu sama lo" ucap Excel menatap dalam mata Siyla yang pipinya sudah memerah

"Gue juga" balas Siyla

MY ANGELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang