The New Journey : Darkness

Bunga #6

Boboiboy terbangun di tengah malam karena ingin ke toilet.Setelah pergi dari toilet Boboiboy melihat tangga menuju keluar terbuka,Boboiboy heran ia pun naik ke atas."Eh Rafa? apa yang kau buat malam malam gini di luar?" tanya Boboiboy, "Aku cuman mengingat kenangan bersama orang tuaku dulu" sambil menatap langit malam Rafa mulai sedih dan meneteskan air mata, "Memangnya ma apa kau kenape?" tanya Boboiboy, "Dulu aku,ayah dan ibuku sedang berlibur di suatu tempat di planet ini,saat itu kami ingin melihat pertunjukan meteor shower dengan disertai aurora yang indah.Ketika kami sedang asyik menonton sebuah tembakan rudal datang dari jauh dan ternyata itu adalah perompak angkasa yang mencoba menguasai planet ini, dan malangnya orang tuaku kena rudal tersebut dan mati, semua orang di sana sudah mati kecuali aku.Ketika aku fikir mereka sudah pergi akupun keluar dari tempat persembunyian dan ternyata mereka belum pergi, mereka menyergapku dari semua arah, aku hanya bisa pasrah, tapi aku ingat dengan jimat yang ibuku berikan yaitu kalung bunga matahari ini, lihat (sambil menunjukan kalungnya ke Boboiboy), lalu aku terus berdoa dan percaya bahwa kalung ini akan menyelamatkanku.Benar saja keajaiban datang seorang dengan tubuh besar membasmi para perompak itu, saat itu aku sangat ketakutan karena ku fikir dia adalah orang jahat namun orang itu bertanya ke padaku apakah kau terluak? dari situ aku percaya bahwa dia adalah orang baik, lalu ia tidak tega meninggalkanku dan akhirnya aku di jadikan muridnya".Setelah bercerita panjang panjang sesuatu terjadi "lihat ke langit Boboiboy", "Huh?kenapa?" Boboiboy pun melihat ke langit dan dia sangat terkesan dengan adannya meteor shower dan aurora yang sangat indah, kejadian itu mengingatkan Boboibiy terhadap Nino yang suka sekali ilmu perbintangan "Jika Nino di sini pasti dia akan sangat senang, lalu akan terdiam, berfikir dan pasti akan keluar pertanyaan dari mulutnya" ucap Boboiboy dengan senyuman, "Nino?siapa Nino?" tanya Rafa " dia adalah sepupuku,yang menjadi tempat penyegelan Mathmon" jawab Boboiboy.Lalu mereka kembali lagi ke kamarnya.