Tuan, aku mau sedikit cerita
Kini aku memiliki warna yang baru
Kini warna di lembaran itu bukan lagi warna kamu
Warnanya lebih indah darimu
Tapi tetap tuan lembaran tentangmu adalah yang paling terkesan dihatiTuan, aku mau sedikit bangga
Kini namamu sudah sedikit berkurang
Bibir yang terbiasa menyebutkan namamu
Kini sudah perlahan menghapuskan kebiasaannyaTuan, aku takut
Apakah lembaran tentangmu akan kubuka lagi?
Apakah hati ini akan terguncang lagi?
Apakah warna baru itu akan membuatku bosan?Tuan, Aku akan mengikhlaskanmu
Aku takkan membuka lembaranmu
Hatiku takkan terguncang dengan kebaikanmu
Dan warna baru itu terlalu sulit untuk membuatku bosanTuan, sekarang aku mulai menuju pada akhir yang telah semesta tunggu. Kini tuhan telah menggerakkan orang-orang untuk membuatku teguh pada tujuanku. Dan kini... aku sungguh-sungguh akan melupakanmu ekhm ralat maksudku mengikhlaskanmu.
-AG

KAMU SEDANG MEMBACA
MY POETRY
PoesíaDILARANG KERAS MENYALIN TANPA IZIN!!! Hanya lembar halaman pertama yang masih belajar merangkak 😊