Ternyata, perayaan anniv yayasan sekolah yang ke 100 tahun nggak melulu tentang festival musik. Ada juga perlombaan lain yang nggak kalah serunya. Dari yang menguras otak, sampai menguras otot. Perayaan anniv sekolah ini udah jadi bahan omongan sama siswa-siswa Dunstan. Semuanya pada mempersiapkan diri buat hari besar itu. Mereka-mereka yang ikut perlombaan maupun yang enggak. Karena perayaan itu cukup keren buat dipamerin di medsos mereka, tentu aja.
Diantara semua orang-orang itu, ada juga seorang cewek dan cowok, yang nggak kalah antusiasnya sama perayaan besar ini. Mereka berdua lagi santai duduk di kantin sekolah. Kejadian ini terjadi tepat sehari setelah kejadian Elegi nyasar ke ruang music kemarin.
"Olimpiade Sainsnya beneran ada kan di?" yang cewek nanyain ke cowok di depannya. Nama cewek ini Jerry Aquileia. Si otak encer Dunstan, nggak cuma juara kelas, namanya selalu nangkring di lima besar nilai tertinggi seangkatan. Asset besar kepunyaan Dunstan.
Jerry lagi duduk santai, nyeruputin jus mangga dingin, nikmatin semilir angin yang ngeberantakin rambut hitam panjangnya, sambil matanya ngeliatin ke lapangan luas di sampingnya. Kalo diliat dari penampilannya, Jerry ini sama sekali nggak keliatan kaya si jenius di sekolah. Dia berisik dan tomboy, nggak ada kalem-kalemnya sama sekali. Nggak cocok jadi karakter siswa jenius di drama-drama.
Si cowok ngangguk-angguk. "Ya masa tiba-tiba nggak ada? nggak mungkinlah Jer!" Yang cowok namanya Dionisius Ananta. Si atlet basket sekolah, kebanggaan juga buat Dunstan, udah berkali-kali ikut turnamer dan nggak jarang jadi MVPnya.
Dion duduk di depan Jerry, lagi sarapan pake sepotong sandwich tuna yang dia beli di kantin dengan harga yang nggak murah. Kakinya duduk nyilang, satu tangan pegang sandwich, satu tangan kibas-kibas rambut. Makannya emang selalu berantakan, Jerry udah capek ngatain, kalo makan ya makan aja, nggak usah sambil tebar pesona.
Jerry terus berdecak, "Soalnya udah tanggal segini belum ada pengumuman apa-apa."
Dion ganti berdecak. "Lah itu turnamen basket juga belum ada."
"Padahal tahun lalu tuh nggak setelat ini. Harusnya kan tahun ini persiapannya lebih lama, bakal lebih rame 'kan? Serratus tahun loh ini."
"Nggak mungkin nggak rame kali." Ucap Dion.
"Ngerasa aneh nggak sih? Menurut lo? Mungkin apanya nggak lancar—"
"Elah, santai kali Jer. Pengumuman annivnya aja baru dipajang kemaren." Dion kemudian dengan seenaknya nyeruput jus mangga punya Jerry, pake sedotan yang sama.
"IDIH! Lo ambil sendiri sana! Itu kan gratis!" semprot Jerry sambil berdecak jijik.
"Mager njir. Nggak usah berisik napa. Lo juga biasanya minta air minum gue, kecup-kecupan di lobang yang sama—"
"NGOMONGNYA!" Potong Jerry.
YOU ARE READING
Liceo Pieno D'amore (hiatus)
ФанфикEelgi menularkan hawa dingin kemanapun dia melangkah di setiap sudut sekolah Termasuk saat kakinya memandunya pergi ke ruang musik sekolah Ruangan asing yang tak pernah dia jamah Ruangan terpencil yang sangat tak cocok dengan kepribadiannya Ruangan...