"Bin aku suka sama kamu!" Remaja berpakaian khas SMA itu berlari menghampiri sahabatnya yang sedang duduk di tepian danau tempatnya biasa main.
"A-paa??"
"Bin, Changbin seo changbin aku suka sama kamu!"
"Iya Felix aku juga suka sama kamu kalau aku gak suka mungkin kita udah musuhan dari dulu" Changbin terkekeh namun Felix memandangnya serius.
"Aku serius! Aku pengen jadi pacar kamu Changbin Kamu kok gak ngerti sih?" Changbin terdiam namun kepalanya menggeleng lemah.
"A-aku gak bisa Fel, maaf" Changbin menunduk dalam namun setelahnya ia mendongak menatap Felix yang menangis sesegukan.
"Hueeee kamu kok gak suka sama aku bin? Cowok cowok di kelas aku pada suka sama aku di sekolah juga banyak yang minta aku jadi pacarnya kenapa kamu gamau sih? Oon ih kamu mah nolak aku" gerutunya namun Changbin menariknya agar duduk di sebelahnya.
"Maaf ya? Aku gak bisa jelasin ini sekarang Felix".
Felix mendengus sebal lalu berdiri.
" males ah!" Felix berlari menuju rumahnya meninggalkan Changbin.
.
.
"Apa kabar?" pria manis itu mengusap nisan tempat seseorang yang paling berharga di hidupnya beristirahat untuk selamanya.
"Kenapa gak pernah cerita apapun sama aku? Tau tau udah pergi aja kamu beneran jahat hehe" Dia tertawa kecil namun matanya mengeluarkan air mata.
"Kamu katanya gak akan ninggalin aku? Mana buktinya males deh sama kamu" Katanya berbicara sendirian.
"Maafin aku ya selama ini gak pernah ngertiin kamu, aku tau aku egois.... Istirahat yang tenang ya?... Seo Changbin".
.
.
Seminggu ini Changbin menghilang Felix merasa bersalah karna setelah ia mengakui perasaan nya hari itu Changbin pun menghilang.
Ia merindukan nya.
Merindukan Changbin.
Felix berjalan menuju ke samping rumahnya dimana Changbin tinggal tepat di sebelah rumahnya.
" Changbin!! " Panggil Felix namun nampak nya kediaman sahabat nya itu kosong.
Felix kembali berjalan ke rumahnya dengan perasaan kesal tentu nya karna Changbin menghilang begitu saja bak di telan bumi.
Felix menghempaskan dirinya ke ranjangnya cukup lelah hari ini hingga ia pun memilih memasuki alam mimpinya.
.
Felix terbangun karna merasakan cubitan di hidungnya.
Matanya mengerjap beberapa kali sehingga sosok yang di carinya terlihat duduk di depan nya sambil tersenyum.
"Changbin! Aku nyari kamu tau!! Kamu kemana seminggu ini ngilang?" Changbin tak menjawab ia memilih memeluk sahabat nya itu erat.
"Katanya benci sama aku?" Felix mendengus kesal.
"Karna kamu gamau jadi pacar aku makanya aku marah" Felix melepaskan pelukan nya pada Changbin.
"Maaf ya? Sini aku peluk kayaknya aku bakalan kangen sama kamu" Changbin memeluk lagi Felix.
"Kenapa kayaknya? Kamu kayak mau pergi jauh aja hahaha" Changbin ikut tertawa.
"Aku gak bakalan pergi kok, aku gaakan ninggalin kamu aku janji" Changbin mengecup pelipis Felix.
