"Berarti apa yang gua liat waktu itu ga salah, Jeonghan beneran ada apa-apa sama Rea"
"TAPI juga, fakta baru nya, mereka ada apa-apa bukan karena keinginan mereka"
Wonwoo hanya terdiam memperhatikan perdebatan antara Seungcheol dan Minki dikamarnyaPusing banget dah dengerin dua manusia ini ngoceh
"Lu juga pernah liat mereka berdua?" tanya Wonwoo pada Minki
"IYAAA pernah udah lumayan lama malah, asliii gua kira salah orang, taunya bener. Dulu gua sampe mau ditampol si Sekop nih, dikira nyebarin hoax"
Nah, disini berarti Jeonghan dan Rea kurang waspada pada sekitarnya, karena selain Minki yang melihat mereka saat acara bisnis itu, sebelumnya pun Seungcheol sempat memergoki mereka berbicara berdua. Begitu analisis Wonwoo
"Terus kita harus gimana? Kita bertiga udah tau masalah sebenernya, apa kita bantu mereka buat ngomong ke Joshua??"
"Asli sih tapi gua ga enak dong sama Joshua nya, gua pun gabisa bela siapa-siapa disini"
"Jangan, biar mereka berdua yang ngomong ke Joshua. Kalo kita ikut-ikutan yang ada Joshua ngerasa cuma dia doang yang gatau akan hal ini dan dia bakal ngerasa di khianatin kita"
Setelah pembicaraan panjang ini, Seungcheol dan Minki menginap di rumah Wonwoo karena hari sudah sangat malam.
.07.00
Rea baru saja menyelesaikan sarapannya, sampai tiba-tiba Jeonghan menghampiri nya
"Masuk jam berapa?" tanya nya to the point
"Setengah sembilan, kalo dosennya ga lupa"
"Bareng gua aja, berangkat sekarang"
Sebelum Rea menjawab perkataan Jeonghan, lengannya sudah terlebih dahulu ditarik oleh Jeonghan menuju parkiran
Jeonghan mendudukkan Rea di mobil dan memakaikan seat belt nya
"Ini masih jam tujuh, nanti gue kelamaan di kampusnya"
"Gua ga bilang langsung nganter lu ke kampus kan?"
Mendengar hal itu, Rea menjadi terdiam. Ada apa dengan sikap Jeonghan pagi ini? Benar-benar berbeda dengan sikapnya kemarin-kemarin
Tapi... Mengantar katanya?
"Lu ada kelas pagi juga?" tanya Rea. Lagi.
"Gaada, dosen nya ada seminar"
Perkataan Jeonghan malah membuat Rea semakin bingung kali ini
"Han gue tau lu kesel karena kata-kata gue, makanya gue mau.."
"Maaf"
"Hah? Kenapa lu yang minta maaf?"
"Karena udah ngebentak lu waktu itu. Ga seharusnya gua sekasar itu"
Rea jadi terdiam mendengar permintaan maaf Jeonghan, sepanjang jalan mereka jadi hening, hanya suara radio yang menemani kecanggungan ini
Beberapa saat kemudian, Jeonghan memberhentikan mobilnya didepan minimarket
Didalam minimarket pun sama. Mereka tak saling berbicara satu sama lain, hanya sibuk masing-masing memilih minuman yang akan mereka beli
"Gua aja yang bayar"
KAMU SEDANG MEMBACA
Under Pressure ➖ [Yoon Jeonghan] ✔️
Fanfiction[completed] Life with this crazy pressure, can we? . . . . Started [2019/14/02] End [2020/08/08]