7. apartemen 2

33.5K 902 6
                                    

⚠️⚠️ Chap ini aku buat panjang.

"fara, ada seseorang yang memesan kopi dan ingin kau sendiri yang mengantarnya" ucap Lina, salah satu pelayan yang juga bekerja disini.

"Dia duduk di nomor 34" lanjut Lina memberikan nampan pada Fara dan melenggang pergi.

Fara berdecak dan bertanya tanya. Siapa orang yang menyuruhnya membawa pesanannya sendiri padanya.

Kakinya berjalan pelan mencari meja nomor 34.

"Ah, itu dia" ucap Fara pada sosok laki laki yang duduk membelakanginya.

"Ini kopinya" ucap Fara meletakkan kopi itu dengan sopan sebelum menoleh melihat wajah sang pembeli.

"R-rios" gumam Fara melebarkan kedua matanya. Dengan cepat ia melangkah berlari- namun telat. Tangannya dicekal duluan oleh Rios.

"Temani aku minum" ucap Rios dengan tak lupa seringai andalannya yang membuat Fara memutar bola matanya malas.

"Banyak pekerjaan didalam, lepaskan aku" gumam Fara berbisik agar tidak menganggu orang orang didalam cafe.

"Aku sudah bicara dengan atasanmu, dia mengizinkanmu, duduklah" ucap rios menatap fara yang terlihat kesal. Well, dan ia menyukainya.

"Hanya sebentar, jangan berbuat macam-macam" ucap Fara memperingatkan Rios.

Rios menampakkan senyum misteriusnya melihat Fara duduk didepannya.

"Hitam lagi?" Tanya Rios.

"Lupakan tentang itu" desis Fara diiringi pelototan nya. Rios mengangguk enteng dan menyeruput kopinya.

"Kau tinggal dimana?" Tanya Rios.

"Itu privasiku" jawab Fara cuek.

"Apartemen fienova nomor 209, benar bukan?" Ucap Rios menyeringai.

"I-itu---- K-kau, bagaimana bisa kau mengetahuinya? K-kau mengikutiku?"

"Kau bisa berpikir begitu, dan oh ya, untuk malam ini... Sepertinya aku tidak akan bisa mengganggumu. CK sayang sekali"

"Jangan macam-macam padaku tuan jerk, aku adalah po----

"HAI KAWAN" teriak dari arah pintu membuat ucapan Fara terpotong.

"Kau adalah siapa?" Tanya Rios serius menatap Fara. Fara yang ingin kembali membuka mulut terpaksa menutup karena, kekasih dari sahabatnya sudah duduk disampingnya.

"Kalian berkencan hemm?" Tanya Natan membuat Rios ataupun Fara mendengus.

"Kau menganggu acara kencan pertama kami sialan" Rios menampar kepala Natan dan disambut ringisan. Bukan Natan namanya jika, ia tak segera tersenyum. Menampakkan gigi rapinya dengan tampang bodoh.

"Wahh... Peningkatan yang pesat!! Kau harus mentraktirku makan hari ini" heboh Natan.

"Jangan membuat malu Natan" desis Rios tajam saat melihat semua mata mengarah pada mejanya.

"Sorry, aku suka kelepasan hehe" cengir Natan.

"Jika saya tidak dibutuhkan lagi disini, saya izin kedalam" ucap Fara beranjak berdiri dan segera berjalan cepat kedalam.

"Dia sangat seksi, tipemu sekali" ucap Natan pada Rios yang menatap kemolekan tubuh Fara.

"Ya, kau benar. dia perempuan yang berbeda dari semua gadis yang kukencani" ucap Rios.

"Sudah jatuh cinta hemm?" Goda Natan menahan tawa.

"Sialan kau Nat" ucap Rios dengan lirik an tajam yang dibalas tawa oleh Natan.

One Night Stand ✓ [ END ] BOOK 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang