16. patah hati

20.6K 647 14
                                    

Please vote and coment setelah membaca 😚

Happy reading guyss!!

******

"Jason"

Jason yang tengah mengetik sesuatu di laptopnya mendadak mendongak.

"Ah. Ketua. Anda kesini?" Tanya Jason sembari menatap ketua yang sudah duduk dihadapannya.

"Untuk masalah jaket---kita tunda dulu besok"

"Kenapa?"

"Kau belum mendengar berita?"

Jason mengernyit. Dengan pelan kepalanya menggeleng.

"Kau tidak mendapat undangan dari Fara?"

"Fara? Dia kenapa?"

"Hey. Hentikan dulu pekejaanmu" ucap fojer, sang Ketua saat menangkap jari jari Jason kembali mengetik sesuatu di atas papan ketik.

"Apakah sepenting itu?" Ucap Jason memberikan seluruh atensinya pada sosok didepannya.

"Fara akan menikah"

Glegerrr....

Detak jantung Jason berhenti disaat itu juga. Matanya melotot sempurna dengan Nyalang. Tak lama, kekehan kecil keluar dari mulut Jason.

"Hahah... Fara menikah? Dia saja tidak punya kekasih" ucap Jason tertawa seolah itu adalah lelucon.

"Hentikan tawa mu. Suaramu jelek" Jason Bungkam dan  berdehem pelan.

"Semua berita sudah tersebar karena dia akan menikah dengan seorang CEO pemilik perusahaan nomor satu di Inggris. Well. Seperti nya mereka melakukan hubungan secara bersembunyi. Fara tidak menyukai menjadi sorotan. Aku salut padanya. Dia sangat sempurna menutupi hubungannya selama ini" jelas ketua panjang lebar.

Jason terdiam seribu bahasa. Matanya memanas dan segera mendongak mengedipkan cepat kedua matanya.

"Kau menangis?" Tanya ketua.

"A-apa? Apa maksud ketua!! Justru aku sangat senang. Aku hanya terharu karena Fara akan menikah. Aku sudah menganggapnya seperti adik kandungku sendiri" ucap Jason tersenyum menahan rasa nyeri dihatinya. Rasa marah memaki dirinya sendiri dipikirannya. Tangannya mengepal mencoba melampiaskan amarahnya. Entahlah. Ia harus merasa senang merelakan orang yang dicintai menikahi pria lain--- atau tersakiti dan mencoba mengambil paksa fara darinya. Berulang kali hatinya berteriak tak terima.

"Kau memang payah Jason. Seharusnya kau lebih cepat mengutarakan perasaanmu. Sial" umpat Jason menatap nanar pada  cincin digenggaman nya. Cincin yang dirinya beli untuk mengutarakan apa yang selama ini ada dihatinya.

"Ternyata aku salah. Tidak ada lagi kesempatan untukku"

"Sudah lama aku menunggu waktu ini. Pengecut kau Jason. Arghhh.... Shittt" desis Jason memukul meja keras didepannya. Air matanya perlahan turun. Isakan kecil kini yang terdengar sangat pilu.

.

Rios Menggandeng tangan Fara mesra memasuki mansion nya. Dengan suasana yang nuansa ala barat, dan luas Fara dibuat kagum akan itu.

"Ini rumahmu?" Tanya Fara.

"Hemm" gumam Rios membawa Fara duduk disofa.

"Indah" puji Fara melihat lampu bergantung indah tepat diatas kepalanya.

"Itu adalah lampu eskpor dari Italia. Harganya 50 miliar"

"B-berapa?" Kaget Fara mem-bolakan mulutnya.

One Night Stand ✓ [ END ] BOOK 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang