19. rindu

21K 599 18
                                    

WARNING!! cerita ini makin gaje.

UP nya pagi - pagi karena semalam Mimin ketiduran :v

Happy reading guyss.. 😘😘

*****

Fara mengerang dan semakin mengeratkan pelukannya pada benda hangat yang kini ia peluk erat. Kepalanya semakin masuk kedalam rengkuhan Rios hingga sang empu terbangun.

Berkali-kali bibir yang bengkak karena dimakan habis oleh Rios semalaman itu mengeluh bergumam.

"Sayang. Get up" bisik Rios sembari mengelus rambut Fara.

"Enghh... Aku masih mengantuk. Kau menggempur ku semalaman dan baru tidur jam tiga" gumam Fara seperti bisikan. Rios terkekeh.

"Baiklah sayang. Tidurlah lagi" ucap Rios mengecupi semua wajah Fara tak terkecuali bibir nya.

"Jangan pergi" ucap Fara semakin mengeratkan pelukannya.

"Aku ada meeting penting sweety. Akan ku usahakan pulang awal" ucap Rios mengelus punggung telanjang istrinya.

"Hemmm" gumam Fara cemberut mengubah posisinya membelakangi Rios. Rios tertawa dan mengecup rambut Fara sebelum beranjak.

.

"Sayang, aku berangkat dulu. Jika kau lapar, panggil saja bi Murti" ucap Rios mencium lembut dahi Fara.

Namun, hanya dibalas lenguhan lucu dari Fara. Rios terkekeh dan membenahi selimut istrinya yang turun sebelum berjalan keluar.

"Bi, nanti buatkan Fara bubur dan susu khusus untuk ibu hamil" ucap Rios pada pembantunya yang sudah ia anggap seperti keluarganya sendiri.

"Baik tuan" jawab bi nurti sopan dan membukakan pintu untuk Rios.

"Aku kerja dulu bi. Jaga Fara" ucap rios dan sebuah mobil berhenti didepannya.

Nurti tersenyum dan menutup pintu melihat mobil Lamborghini putih itu pergi.

"Tuan terlihat sangat senang" batin nurti yang ikut tersenyum minat melihat guratan bahagia di mata Rios.

.

Fara merengangkan tangannya. Matanya melirik kosong disampingnya. Rios sudah pergi?. Ia pun beranjak berdiri dan meringis merasakan perih dibawahnya.

"Ashhh... Kenapa semua jalang suka sekali melakukannya jika sesakit ini" ucap Fara berjalan pelan menuju kamar mandi.

Menghabiskan waktu satu jam untuk ia selesai mandi. Saat keluar, ranjang sudah rapi dan sprai sudah diganti. Ia pun berjalan keluar dengan ringisan disetiap langkahnya.

"Ahh.. nyonya sudah bangun. Mari saya buatkan bubur" ucap bi nurti.

"Em... Riosnya udah berangkat ya mbok?" Tanya Fara. Bi nurti terlihat kaget. Baru pertama kali ini ada yang memanggilnya mbok.

"Mbok" panggil Fara saat melihat nurti bengong.

"Eh... I-iya Bu. Tuan udah berangkat kerja" jawab bi nurti.

Fara mengangguk sebelum mendudukan pantatnya dikursi.

"Oh iya, ini susunya. Masih hangat" ucap nurti meletakkan gelas berisikan susu didepan Fara.

"Makasih mbok" ucap Fara meraih gelas itu.

"Kalau gitu, Saya tinggal masak buburnya dulu non" ucap nurti beranjak menuju dapur.

Fara menghela nafas. Sudah satu jam ia baringan diatas ranjang. Merubah posisi jika sudah bosan.

"Kau merindukan daddy ya?" Tanya Fara pada bayi didalam perutnya.

One Night Stand ✓ [ END ] BOOK 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang