chapter 1

22 5 2
                                    

Perkenalkan namaku zyina atanasya yang sekarang tengah menginjak usia yang tergolong dewasa tinggal si perkotaan jakarta yang mana aku berada seorang diri di rumah ya bisa dibilang aku sudah tidak tinggal bersama orang tua ku lagi

Itulah sedikit cerita tentangku dan....

Inilah petualanganku yang sesungguhnya.

Di mulai dari malam yang tenang di kamarku aku duduk di atas tempat tidurku yang berdampingan dengan jendela menikmati desiran angin yang sejuk melihat kendaraan berlalu lalang semuanya terasa tenang sampai aku merasakan kantuk aku menutup jendela kamarku dan beranjak untuk tidur

Tiba tiba sesuatu mengetuk jendelaku hingga aku kembali terjaga mungkin itu azdar yang ingin menakuti fikirku namun fikiran itu kubuang jauh jauh setelah membuka jendela.

Tidak ada apapun.salah,disana ada sebuah kotak yang terbuat dari besi berwarna hitam yang dihiasi oleh gambar tulip di kanannya kira kira ukurannya sebesar wadah jam tangan ya seperti itulah

Awalnya aku merasa ada yang aneh di telapak tanganku seperti gatal tapi perih namun ku biarkan saja.ku pandangi kotak hitam tersebut tubuhku ingin sekali membukanya namun otakku menolak untuk itu akhirnya aku kalah dengan rasa penasaran dan kemauan ragaku

Perlahan tapi pasti ku buka tutup kotak itu dengan susah payah karena tutupnya macet dan pas sekali kotak itu terbuat dari besi "kayanya ini kotak udah ratusan tahun gak dibuka deh"ujar syina sambil berusaha membukanya

"Ambil minyak kali ya biar bisa dibuka"ucapnya menyerah dan langsung pergi kedapur setelah di olesi minyak bukannya semakin mudah dibuka malahan tutupnya meleleh seperti plastik yang dibakar hal ini sontak membuat syina melongo heran

Setelah melihat isinya ia semakin heran dan terkejut bukannya surat atau barang melainkan batu berwarna hitam dan seperti ditaburi oleh gliter gliter yang membuatnya semakin indah warnanya 100% mirip seperti kotak itu

"Wooow"kagum zyina karena ia belum pernah melihat batu seperti ini bahkan berlian saja kalah dengan pesonanya

aku disadarkan oleh telapak tanganku yang perih namun kali ini rasanya mirip seperti terbakar dan ada sedikit cahaya yang keluar dari telapak tanganku dengan segera aku mencelupkan tanganku ke air sesuai naluri manusia pada umumnya namun tetap saja perih

Kuedarkan pandangan kesekeliling mencari sesuatu yang bisa menghentikan ini dan mataku kembali tertuju pada benda misterius itu dengan cepat aku meraihnya dan menggenggam nya entah apa yang ku lakukan tapi otakku dan hatiku menyuruhku untuk mengambilnya dan seketika telapak tanganku menjadi lebih baik

Aku agak heran kok tanganku bisa sakit terus batu itu kenapa bisa nyembuhin tangan aku?. Aku berfikiran seperti itu setelah aku merasa tanganku lebih baik

Setelah melihat kembali kotak itu untuk memastikannya aman aku baru tersadar kotak itu bukan terbuat dari besi melainkan tanah yang bercampur ranting dan daun bunga tulip dan untuk keberapa kalinya aku heran fikir aja coba pengrajin dan mebel mana coba yang bisa buat kotak dari tanah dan batang bunga tulip kokoh banget lagi kotaknya

Dan kayanya itu bukan tanah bumi deh soalnya texture nya keras seperti batu bata terus warnanya juga aneh tapi aku yakin banget ini tanah sama batang bunga tulip dijadiin satu soalnya aku tau banget bunga tulip itu kaya mana karena dipekarangan rumah ku sendiri sering banget ada bunga tulip yang tumbuh sendiri padahal gak ada yang tanam tapi aku gak bisa jelasin kenapa aku yakin banget itu terbuat dari tanah karena aku merasa pernah menginjakan kaki di tanah tersebut

Aku mendengus sambil memandangi barang aneh tersebut"aneh"kataku sembari mengamati batu aneh tersebut yang menurutku.indah.

******
Aku berusaha secepat mungkin untuk sampai ke tempat kerja ku dari mulai berlari naik taksi sampai membuat sopir nya kewalahan menghadapi sikap ku yang memaksanya untuk cepat cepat

AxsaddirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang