Qila sudah berada didalam sekolah barunya.Ia celingukan mencari sahabatnya.Ya!,ia satu sekolah dengan sahabatnya sejak SMP,Sasya dan Aca. Sebenarnya ia memiliki 4 sahabat namanya Tasya,tapi mereka harus berpisah karena Tasya harus ikut pindah keluar kota dengan kedua orang tuanya.
Karena terlalu lama menanti kepastian.Eh engga ding ralat___
Karena jenuh menunggu sahabatnya tak kunjung terlihat,Qila mengeluarkan ponsel dari sakunya.Chat Grup
Aqila Mi_Za
Woi kalian dimana?Aca Handika_S
Cari aja dihati lo,pasti ketemu kok.Aqila Mi_Za
Anjer-_serius ini..
Woi dimana-_gue udah dari tadi nungguin.Sasya cans:3
Yah kasian ya jomblo sendirian:bAca Handika_S
Jhaaa:D dasar jomblooo.Aqila Mi_Za
Sekate kate lu pada-_
Yaudah cepetan dimaaaaa.Aca Handika_S
Ini dikantin sayangg:3Qila hanya membaca pesan grup dati sahabatnya itu,ia sedang malas menanggapinya.
^^^
Kantin.
"Woi" Qila menggebrak meja kantin yang sendari tadi ditempati oleh kedua sahabatnya itu.
Sontak saja keduanya kaget melihat Qila menggebrak meja dengan keras.Untung saja suasana kantin sedang sepi jadi tak ada yang mengetahuinya kecuali penjual kantin saja."Qila...lo hampir aja buat jantung gue copot."Kata Aca dengan raut wajah yang masih terlihat kaget atas kedatangan Qila.
"Iya nih..untung aja cilok gue engga sampe jatoh kan sayang ni cilok enak."Tambah Sasya yang masih setia memegangi garpu yang tetancap cilok kotak itu.
"Makan mulu lo!gendutan baru tau rasa lo!"Ledek Qila.
"Eh btw beli dimana cilok kotak lo?kok ada sih cilok bentuknya kotak biasanya kan bulet bulet gitu."Tanya Qila heran.
"Ihh dasar ketinggalan jaman! Tu beli di mbak Sri." Jawab Sasya sambil menunjuk mbak Sri yang sendari tadi terfokuskan membuat cilok.
"Mbak.. aku juga mau dong cilok kotaknya." Ucapnya antusias.
"Iya." Ucap mbak Sri disertai anggukan kecil.
^^^
Qila,Sasya,dan Aca sekarang sedang berada di aula sekolahannya.Mereka tengah mendengarkan apa yang dibicarakan pria paruh baya itu,lebih tepatnya Kepala Sekolah.Saat Kepala Sekolah berbicara,semua murid diam dan terfokuskan dengan apa yang sedang dibicarakan oleh Kepala Sekolah.
Saat Kepala Sekolah selesai berpidato panjang×lebar×tinggi,digantikannya dengan Ketua Osis.Semua murid terlihat berbisik bisik,termasuk siswa perempuan.Ya jelaslah!Ketua Osisnya aja Cogan! Pake banget! (Itu menurut imajinasi author ya:) jadi jangan protes)
"Gila ganteng banget!" Ucap Aca dengan histeris.
"Inget!lo udah punya Gilang!sadar lo sadar ca!" Ucap Sasya sambil mengguncang guncangkan tubuh Aca.

KAMU SEDANG MEMBACA
He Returns
Dla nastolatkówKenanganmu menyiksaku! "Saat aku mulai melupakanmu dan sekarang kamu kembali lagi dalam kehidupanku." "Aku tak bisa terus menerus berada dalam keadaan yang bisa membuat diriku sendiri gila." "Aku bisa membohongi semua orang,tetapi tidak dengan dirik...