17

654 121 41
                                    


[ Dimohon untuk play mulmed yang telah disediakan! ]

Round And Round by Heize ft Han Soo Ji Ost Goblin

.

.

Love and Sin

.

.

.

.

.

Semalam Sehun tidak tidur dengan baik. Pikirannya terus tertuju pada sosok yang ia rindukan. Terhitung dua hari sudah ia tidak menemui sosok tersebut.

Ada lingkaran hitam samar menghiasi kedua mata. Wajah agak pucat dan tampak kacau. Meski sepagian ini Sehun harus berpura-pura mengikuti segala kegiatan yang ada. Terutama pada saat dimana akan ada kunjungan dari daerah Vatikan di gereja kota.

Sejujurnya Sehun amatlah khawatir dan gelisah. Dari semua pembicaraan yang ia ketahui, semua itu pula menjadi sebab akibat dirinya seperti sekarang.

Jatuh pada aula besar gereja, menjadi tempat Sehun berada saat ini. Bersama puluhan biarawan lain dan para mengurus gereja, mereka tengah menantikan kedatangan khusus dari orang-orang Vatikan.

Pada waktunya, mereka mulai melakukan penyambutan dengan amat hangat. Menyimak beberapa petuah dari sang suster dari Vatikan. Lalu lanjut dengan doa bersama di ruang utama gereja. Semua bisa berjalan dengan baik seperti biasa.

Tepat pada jam makan siang, acara usai. Semua kembali pada kegiatan masing-masing seperti biasa.

Begitu pula dengan Sehun, ia masih menyantap makan siangnya. Walau sebenarnya Sehun tidak benar-benar menikmati apa yang tengah masuk ke dalam perutnya. Ia hanya terus memikirkan, bagaimana bisa cara ia keluar dari kawasan asrama. Terlebih menemui Luhan kembali.

Karena sudah jelas, yang diketahui jika seluruh penghuni asrama. Tidak diwajibkan untuk keluar dari area asrama, itu selama orang-orang Vatikan masih ada di gereja kota. Sekarang Sehun benar-benar tidak tahu harus bertindak bagaimana. Keadaan sungguh sulit.

Dengan segera Sehun mengakhiri acara makannya. Ia lalu lekas membereskan sisa makanan yang disantap, membawanya pada petugas untuk dibersihkan. Dan ia meninggalkan ruang makan.

.

.

.

.

Sepanjang perjalanannya, Sehun masih saja gelisah. Pikiran terus tertuju pada sosok nan jauh di sana. Ataupun mencari jalan keluar agar dapat bertemu dengan yang dirindukan.

Tapi tetap saja sia-sia. Sehun terlalu khawatir, sampai-sampai otaknya tidak bisa menerima cara manapun agar dapat menemukan jalan keluarnya.

Terlalu buntu, dan Sehun ingin sekali mengutuk dirinya.

Pada siang semakin berlalu, dirinya hanya bisa berjalan tak menentu disepanjang lorong gereja kota. Ia bahkan tidak memiliki kegiatan apapun lagi. Semua telah dikerjakan lebih dulu.

Wajah murung dan kegelisahan membuatnya tampak kurang semangat menjalani hari. Melangkah amat pelan, kedua pundak yang merosot tak bergairah dan pandangan tampak begitu kosong.

Love and Sin [ COMPLETED! ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang