#5 Walk You Home (2)

7 3 1
                                    

KeyWord: Mengentas, Entas
1. (n) mengangkat (dari suatu tempat ke tempat yang lain)
2. (n) mengeluarkan dari lingkungan cair
3. (n) (ki) menyadarkan; memperbaiki nasib.


"Gras."

Tidak ada sautan, yang terdengar hanya suara alas sepatu yang menyentuh aspal di bawahnya.

"Grassy, nyaut dong di panggil Ecan." Ecan menoel lengan Grassy dan dibalas dengan delikan mautnya.

Grassy risih, ia tidak kenal Ecan atau siapapun orang yang kini jalan di sebelahnya. Ia sudah mempercepat langkahnya tapi laki-laki gila di sebelahnya malah ikut-ikutan, kan buat dongkol.

"Mau mu apasih?" Akhirnya Grassy bersuara. Walaupun terdengar sangat jutek dan ketus Ecan malah senyum sumringah mendengarnya.

"Dari tadi dong nyaut, kan Ecan jadi seneng, heheehee."

"Bacot." Grassy melangkahkan kakinya dengan cepat. Ingin sekali rasanya menyihir orang aneh di sebelahnya ini jadi batu krikil di tengah jalan, agar ia bisa dengan leluasa menendangnya.

"Jangan cepet-cepet dong jalannya, kan Ecan mau anter pulang, bukan lomba jalan cepat." Ecan di belakang Grassy memanyunkan bibirnya, namub langkahnya tetap ia percepat untuk menyeimbangi Grassy. Gadis itu benar-benar jalan dengen cepat, bahkan semi lari.

Ecan hampir kewalahan, tapi tangannya yang panjang dengan sengaja mengentaskan tas gendong milik Grassy dari pundak gadis itu menuju tangannya.

Grassy berhenti, ia manatap Ecan dengan tatapan nyalang yang bisa saja membelah Ecan menjadi dua bagian terpisah. Grassy benar-benar kehilangan kesabaran. Ecan sangat amat super duper menggaggu ketenangan jiwanya.

"Balikin tas gue setan!" Grassy bersuara dengen nada kesal yang sangat kentara. Muak juga ia lama-lama berhadapan dengan manusia gila seperti Ecan.

"Dibalikin kok, tapi aku anter pulang, ya?"

"Lu gila ya?" Grassy tak habis pikir. Maunya manusia ini tuh apa? Mengantar Grassy pulang untuk apa?

"Engga apa deh gila, yang penting nganterin kamu sampe rumah ya?" Ecan menampakan senyum terbaiknya untuk membujuk Grassy agar memberinya izin untuk mengantarnya sampai rumah.

Grassy benar-benar frustasi. Kalo tidak di iyakan ia akan lama sampai rumah, padahal Grassy ingin segera merobohkan diri di atas kasur. Tapi kalo di iyakan, ia takut orang ini akan semakin menggaggunya. Bagaimana jika nanti ia dikirim boom? kan ngeri.

"Mau ngapain sih lu?"

"Mau liat Grassy masuk rumah. Mau mastiin Grassy aman sampai tujuan," jawab Ecan dengan senyum terkembang yang malah membuat Grassy semakin bingung.

Memang Ecan ini siapa sampai harus memastikan dirinya aman sampai tujuan? Toh kalo dia di begal di tangah jalan sekalipun, Ecan tidak ada urusan. Ia tidak rugi apa-apa.

"Jangan bengong ayo jalan. Udah mau malem, nanti banyak nyamuk. Aku ga bawa autan."

Dan akhirnya Grassy memilih pasrah di antar Ecan pulang. Terlalu pusing untuk ia pikirkan. Toh cuma di antar pulang, tidak sampai masuk rumahnya.


End

-

Tau kok aneh, aku emng ga bakat jadi penulis, mana engga nyambung sama lagunya. Udahlah yang penting kelar.

31 DWC [NCT Songploting]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang