Nb: Sebenernya udah lewat sih. Ini adalah hasil kehaluanku saat WZC ulang tahun, maaf banget aku ambil dari segi perjalanan mereka ke Thailand dan ada bagian-bagian yang aku rubah.
Mungkin ada banyak typo
Mungkin ada banyak salah textSelamat menikmati~
--------------------Pagi hari yang sangat sejuk membuat seorang pria tampan enggan membuka mata dari tidurnya, udara pagi yang sejuk sangat cocok untuk bergelut dengan selimut terasa nyaman, dan hangat, hingga suara ponsel yang tidak henti-hentinya berbunyi terpaksa mau tidak mau pria itu beranjak dari posisinya meraih ponselnya dimeja nakas samping tempat tidurnya.
Pria itu pun mengela nafasnya saat melihat layar ponselnya yang menunjukan jam 6 pagi dan sebuah panggilan dari xiaocheng "ini masih sangat pagi" gumam pria tampan yang seraya menggeser jari di layar ponselnya untuk menjawab panggilan yang jelasnya adalah panggilan dari kekasihnya "iya sayaaaang~, kau tahu kan ini masih sangat pagi dan penerbangan kita itu sore" ucapnya.
"Ge aku tahu kau belum packing, aku membangunkanmu untuk merapihkan pakaianmu, jika sudah kau bisa istirahat lagi" ujar seseorang pria dari panggilan itu.
"Aku tidak bawa pakaian banyak sayang kau tidak perlu khawatir, atau kau rindu padaku?" Ucapnya dengan senyum jahil.
"Aku tidak rindu padamu dasar menyebalkan" dia tahu kalau kekasihnya saat ini mungkin sedang malu, rasanya ingin melihat wajah kekasihnya itu.
"Benarkah? Jadi kau menelponku hanya untuk menyuruhku membereskan pakaian saja? Ya sudah kalau seperti itu. Aku akan membereskan pakaianku sampai jumpa" sejujurnya dia tidak ingin mengatakan ini tapi tidak ada salahnya mengerjai kekasihnya yang bisa dikatakan lain dimulut lain dihati ini.
"LIU HAIKUAN KAU MENYEBALKAN" teriakan terdengar dari sang kekasih di telepon hingga Haikuan refleks menjauhkan ponsel dari telinganya.
"Kenapa kau marah-marah sayang? Tadi kan kau yang suruh aku packing, aku tidak bisa merapihkan bajuku sambil memegang ponsel".
"Memangnya kau tidak rindu padaku? Kau akhir-akhir ini sibuk dan melupakanku" mendengar ucapan kekasihnya Haikuan pun tersenyum sungguh sangat gemas diirinya pada kekasihnya itu. Jika saja kekasihnya berada didepannya saat ini mungkin dia akan mencubit pipinya, mencumbunya tapi sayangnya tidak mungkin.
"Aku setiap detik selalu merindukanmu sayang~ tapi kau yang tidak pernah merindukanku itu sangat membuatku sedih"
"Siapa bilang aku tidak merindukanmu aku rindu kok"
Mendengar hal itu Haikuan tersenyum, meski sejujurnya dia tahu kalau kekasihnya merindukannya, tapi dengan sifatnya seperti itu tidak akan mungkin dapat mengatakan secara langsung "Benarkah kau merindukanku?"
"Tidak, aku sudah tidak merindukanmu. Kau menyebalkan" rajuk kekasihnya.
"Aku juga mencintaimu sayang~" ucap Haikuan lembut.