6-MASALAH MBA KUN SELESAI-

11 2 0
                                    

Doooooooorrrrrrrrrrrrrrrr............

No no no no nooo

Bukan Tania yg tertembak melainkan pria itu,kaki nya tertembak dan yg menembak adalah Sherin,ya pistol asli yg tadi di saku pria itu sudah di tukar oleh Putri teman Tania dengan pistol mainan,dan pistol itu di letakkan Putri di hadapan Sherin rencana ini sudah di buat sebelum mereka berangkat,dengan kode Tania yg di pahami Sherin pun langsung sigap menembakkan ke arah kaki nya sebelumnya Sherin mengerah ke kepala pria itu,namun pistol itu bergerak mengarah ke bawah,yaitu ke kaki pria itu sepertinya mba kun yg mengarahkan

"rasaian tuh" Tania pun berjongkok di depan pria itu memandangi nya dengan senyum mengembang menutup mata pria itu dan bergumam sesuatu..

"buka mata lu bang"ucap Tania dan pria itu membuka mata nya,dan..

"Sinta?"ucap pria itu setelah melihat mba kun yg sudah iya bunuh dengan sadis tidak percaya ada di hadapannya,dia berpikir apakah gadis yg dulu iya bunuh tidak mati atau ini arwah nya
Dan pria itu memandang sekelilingnya seketika itu iya terkejut melihat makhluk-makhluk yg mengerikan. Ada yg matanya lepas dari tempatnya,ada yg wajahnya rata,tidak mempunyai mulut,mulut yg koyak cukup lebar,kepala yg terbelah setengah,dan banyak lagi. Ternyata itu org-org yg sudah di bunuh oleh pria itu,seketika dia sadar bahwa itu adalah arwah-arwahnya

"ampunnnnn!ampunnn! maafin saya, saya gak bakal bunuh kalian lagi"ucap pria itu ketakutan

"giliran ketakutan aja lu baru formal"batin Tania

"lu sudah bunuh gw,ya jelas lah gak bunuh gw lagi"ucap salah satu makhluk tak kasat mata yg mengerikan itu

"oke-oke kalian mau apa?saya bakal ikuti perintah kalian"ucap pria itu memohon

"Jony,kalo lu mau gw maafin lu bawa foto,vidio dan bukti lainnya yg waktu itu lu ambil saat kalian nyiksa dan bunuh kami"ucap mba kun

"saya tidak mau masuk penjara"ucap pria itu ketakutan

"yaudah,gw bunuh lu sama seperti rasa yg lu rasain dari kita"ucap yg mempunyai kepala terbelah itu

"oke okee,saya mau ikutin itu tapi jangan muncul lagi di hadapan saya setelah ini"putus pria itu
Tania dan Sherin pun membawa pria itu dan pria itu mengatakan dimana saja iya meletakkan bukti itu,yaitu di bawah gudang ini ada bawah tanah yg dalam dan lebarnya hanya 1meter yg menyimpan bukti-bukti itu. Menurut pria itu mengambil vidio,foto dan lainnya itu adalah nikmat sekali dan merasa puas,tapi dia dan teman-temannya tidak berpikir bahwa akan seperti kejadian sekarang,iya di tangkap basah oleh bocah ingusan yg sangat misterius. Setelah semua bukti sudah di temukan,akhirnya Tania,Sherin,Putri dan mba kun membawa pria itu ke pihak berwajib. Di tengah perjalanan Tania bertanya org-org yg terlibat juga dalam hal ini

"bang,temen lu yg ikut-ikutan kasih tau aja ntar sama pa Polisi yah,liatin aja foto temen abang dan alamat mereka,jadi lu gak nikmatin sendiri"ucap Tania

"hikkss.... hikksss oke gw akan bilang nanti"ucap pria itu yg terisak karna sedih

"cengen banget lu bangg,sumpah gw ngakak,bunuh org aja lu bisa,nyiksa org bisa,buat org menderita juga bisa masa masuk penjara aja lu nangiss,gada jiwa lakinya taukk"ucap Sherin dengan tertawa terbahak-bahak

"gw takut hikksss.."

Akhirnya mereka sampai dan mengantar pria itu kedalam dan mengurus semua masalah itu
Tania memberikan paperbag yg sudah di siapkannya dari tadi ke pria itu

"nih bang,lu pake ini ada peci,baju koko,sarung sama sejadah"ucap Tania senyum
Ya Tania memberikannya agar pria itu bisa bertobat

"makasih,lu baik banget deh gw jadi pengen bunuh lu"ucap pria itu dengan candanya

"bussseeettt... Dah lu bang,udah di sini juga lu masih mau bunuh gw,gw siksa sama temen-temen gw baru tau rasa lu"tawa Tania pecah

"hehhheee,oiya neng,gw dari tadi masih liat yg serem-serem kenapa yak?"tanya pria itu bingung

Tania menepuk jidatnya
"lupa gw bang buat nutup mata batin lu lagi,sini lu" Tania pun menutup mata pria itu menggunakan telapak tangannya

"yaudah bang,gw pulang dulu yak,sama Sherin,Putri dan mba kun lu baik-baik disini" ucap Tania

"iya makasih neng lu baik banget,hati-hati di jalan"ucap pria itu tersenyum

"heran gw masih ada org baik kayak dia gak kayak gw gini" batin pria itu

"gw bener baik bang,cantik lagi"Tania nyengir bagai kuda

"buset gw lupa lu bisa denger isi hati gw"ucap pria itu terkejut

"yaudah gw pulang,Assalamualaikum"salam Tania sopan

"Waalaikumsalam"balas pria itu
Mereka pun keluar tempat itu dan menuju parkiran dan memasuki mobil Jazz kuning kesayangannya mobil nya pun meninggalkan tempat itu. Di perjalanan pulang mba kun memanggil Tania

"Tania!,makasih yah udah bantu gw dan temen-temen gw,dan kasih tau Sherin makasih juga"ucap mba kun

"sama-sama,nyantai aja kali,Sherin! mba kun bilang makasih banyak udah bantu dia" kembali menatap Sherin di sampingnya

"dia kiri kanan?" tanya Sherin yg menunjuk kursi penumpang di belakangnya

"kanan"sahut Tania

"nih buat mba kun"ucap Sherin dan membentuk tangannya seperti LOVE

"buat Putri juga" sambil membentuk LOVE juga

Mereka pun tertawa bersama
Tak lama setelah itu,mereka sampai di rumah Sherin

"makasih Tan,gw masuk yah,dadahhhh" lambai Sherin

"hupphhh... Lelah juga"ucap Tania

"Tania,gw mau balik ke asal gw,makasih yah"ucap mba kun

"yahh..udah balik ajah sih gw kehilangan teman lagi"ucap Putri sedih

"yaudah mba kun selamat tinggal,jangan gunain kejahilan buat nakutin org kecuali mendadak karna apa,dadah mba Sinta"lambai Tania

"aduh gw keinget nama gw dulu,yaudah babayyy jaga diri lu baik-baik adik kesayangan gw" mba kun pun menghilang dari pandangan Tania dan Putri

"baru aja makan,udah lapar lagi nih perut"ucap Tania

"perut lu kan kayak gentong"ucap Putri terbahak-bahak

"temenin gw makan d luar lagi yah,gw udah ada bawa melati buat lu,tapi lu makan di samping gw jadi gw berasa ada temen,lagian Bunda sama Ayah belum pulang juga"ucap Tania

"iyadeh Tann,gw ngikut aja"ucap Putri

Mereka pun menuju tempat Restoran dan setelah sampai Tania memesan makanan dan mereka makan bersama













Hehhheeee,sempet kaget gak kalian dengan Part sebelumnya😊
Kalo kurang greget komen ajah yahhh

Cinta Kasih Anak INDIGOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang