Empat - dr. Indira

54 1 0
                                    

"Hay dok,"

"Oh Hay, Joshua kan?" jawab dr. Indira dengan mata setengah memicing, mengingat-ingat nama lelaki muda di depannya

Joshua tertawa, memamerkan deretan gigi putih yang tertata rapi miliknya. Ia tampak semakin tampan. Membuat dr. Indira sedikit terseipu dan memalingkan tatapannya sambil berdehem.

"Suster tolong ambilkan air hangat dan plester ya,"

"Baik dok," ucap perawat seraya membawakan apa yang diminta dr. Indira

Dr. Idira mendekati wajah Joshua. Dengan lembut ia merawat luka laki-laki itu.

"Dok,"

"Ya,"

"Hari ini pulang kerja jam berapa?"

Sesaat dr. Indira menghentikan kegiatannya mengobati luka Joshua, dan menatap laki laki itu dengan pandangan menyelidik.

Joshua kembali menatap dr. Indira dengan tatapan lembut seraya tersenyum, "Dokter pulang jam berapa hari ini? Mau makan malam di luar? Sesekali boleh kan? Please jangan tolak saya,"

Ditatap demikian, membuat dr. Indira salah tingkah. Sambil menyelesaikan pekerjaannya ia menjawab, "Jam tujuh malam ontime,"

"Oke jam tujuh. In shaa Allah ontime," balas Joshua dengan senyum kemenangan.

***

Joshua sedang asik ngobrol ringan dengan Mang Soleh dan Mbok Jem ketika Rizky masuk. Ia terlihat sangat lelah. Tanpa ijin, dicomotnya singkong goreng di meja seraya duduk di sebelah Joshua.

"Gimana luka kamu josh, udah ke Puskesmas tadi?"

"Udah, diobati dengan baik sama dokternya," jawab Joshua. "Oia ky ini jam berapa," lanjut Joshua sambil menepuk keningnya pelan.

"Jam tujuh kurang dikit den, memang ada apa? Kayak ada yang kelupaan," ucap Mbok Jem.

"Iya Mbok, saya lupa bilang ke Rizky. Ky mending kamu buruan mandi trus dandan yang cakep deh sekarang,"

"Ish kamu nih, ngapain coba tiba-tiba nyuruh orang seenaknya," sahut Rizky.

Joshua sedikit mendorong tubuh Rizky supaya cepat bersiap. "Udah nanti aku jelasin, Pokoknya sekarang mandi sana buruan."

Tak butuh waktu lama buat Rizky mandi dan berganti pakaian. Hanya 15 menit, Ia sudah tampil keren.

"Josh ada apaan sih? Mau pergi kemana kita?"

Sambil tersenyum simpul Joshua menyerahkan kunci mobilnya ke Rizky, "Sekarang kamu pergi ke Puskesmas, jemput dr. Indira. Ajak dia makan ya. Buruan keburu kemaleman nanti,"

Rizky hanya bisa menuruti kata-kata Joshua sambil melotot. Joshua tertawa terbahak-bahak.

***

Gadis Pemetik TehWhere stories live. Discover now