8.

296 42 3
                                    

"Haein?"

"Darimana kau, Sooyoung?" Tanya Haein

"Umh aku dari coffe cafe. Kau?"

"Aku ingin ke coffe cafe sebentar, karna adikku menitip caramel machiatto. Kau ingin pulang?"

"Iya, aku akan segera pulang."

"Mau ku antar?" Ajak Haein, namun Sooyoung berfikir jika ia meng-iyakan ajakan Haein, bisa-bisa nanti Haein tau rumah Sooyoung yang bak istana tsb.

"Hm, terima kasih atas ajakanmu Haejin-ssi, tapi tidak usah repot-repot untuk mengantarku pulang. A-aku akan pulang menggunakan bus." Bohong Sooyoung, mana mungkin sooyoung pulang menggunakan bus, sedangkan dia membawa mobil.

"Hm, baiklah Sooyoung-ah. Hati hati."

"Baiklah."

Sesampainya sooyoung dirumah, ia langsung masuk ke kamar dan merebahkan diri. Memikirkan semua hal yang terjadi pada hari ini, pikiran buruk yang tiba tiba menghantam kepalanya sehingga membuatnya menahan nafas.

"Atau, mereka tau kehidupan asli ku?"

***
Ya kehidupan Sooyoung di sekolah hari harinya ya begitu saja, namun ada yang berubah. Tidak ada yang membuli nya lagi. Mengapa itu semua terjadi, Sooyoung pun tidak tau.

Saat Sooyoung berjalan menuju kelas, Sooyoung bertemu dengan Hyeji dan Yuqi. Tanpa basa basi, Sooyoung langsung menghampiri mereka.

"Hai" ujar Sooyoung tersenyum kikuk.

"Aaa Sooyoung-ah" ujar Yuqi dan Hyeji serempak. "Kalian hanya berdua saja? Dimana Haein?" Tanya Sooyoung dengan raut muka penasaran.

"Wah Sooyoung menanyakan Haein, Yuqi-ya."

"Kau menyukai Haein?" Tanya Yuqi dengan raut muka seperti melihat lelakinya ketahuan berselingkuh.

"Ah anii, aku hanya menanya sajaa."

"Hahaha Haein dia tidak masuk" -Yuqi

"Wae?"

"Tidak tahu, kami sudah memberi pesan ke dia tapi tidak di balasnya." -Hyeji

"Ah begitu, baiklah. Aku ke kelas dulu yaa."

"Oke jika waktu istirahat nanti tiba, kami akan menjemputmu dikelas" -Hyeji

"Ndee."

Sooyoung langsung bergegas berjalan menuju kelas, dan mulai mengikuti pelajaran seperti biasa.

Entah mengapa, Sooyoung tidak dapat fokus mengikuti semua pelajaran hari ini. Padahal tadi pagi dia sudah sarapan.

Dia selalu memainkan pulpen nya yang menghasilkan suara "ctak ctek" teman disampingnya merasa terganggu dengan kelakuan Sooyoung tersebut. Lalu Sooyoung segera diam dan menaruh pulpennya.

Lagi lagi Sooyoung merasa gelisah, dia segera izin untuk ke-wc.

Bukannya ke-wc, Sooyoung malah kekantin. Kantin tidak begitu ramai mengingat ini masih jam pelajaran.

Dia tetap gelisah dan menerka nerka kejadian semalam kala dia bertemu dengan Joohyun dkk.

Apa yang akan Joohyun dan teman-teman lakukan?

Bagaimana bisa mereka tau secara detail rencana Sooyoung. Terutama Kang Seulgi.

Ting!

Suara notif tersebut membuyarkan lamunan Park Sooyoung.

Appa : pulang sekolah langsung kerumah nde? Ada yang ingin Appa bicarakan.

"Apalagi ini ya Tuhan" ujar Sooyoung seraya mengacak ngacak rambutnya.

TBC
Hai? Sumpah untuk readers The Truth Untold aku minta maaf yang sebesar besarnya karna aku jarang update. Terakhir update tahun kemarin, karna tahun kemarin bahkan sekarang aku btl btl sibuk :( sangking sibuknya aku smpe lupa alur ini cerita 🙂 Insyaallah ini cerita tetep lanjut kok.

The Truth Untold - Park Sooyoung✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang