Chapter 3 : His Smile

202 26 5
                                    

Jomblo © riekincchan

Naruto © Masashi Kishimoto

AU. OOC. GaaHina

Sorry for typo’s
.

.

Happy reading
.

.

.

Chapter 3, His Smile

.

.

.

Hinata hanya menatap cangkir coklat panas di hadapannya. Ia tak sanggup menegakan kepala karena tahu ada Gaara yang menatap ̶ kalau tidak bisa di sebut melotot ̶ padanya dari sekian menit yang lalu.

Mungkin ia akan terus begitu sampai terdengar suara Gaara yang sengaja berdehem.

Kening Hinata mengernyit, antara bingung dan kaget. Ia dengan tidak sadar menegakan kepala. Langsung menatap mata Gaara yang berwarna hijau lembut. Mungkin akan serasi jika Gaara punya kepribadian yang sama lembutnya.

Gaara merasa gadis dihadapannya ini aneh, ia tidak akan lupa beberapa menit yang lalu Hinata mengabaikannya dengan cara menyibukan diri menatap cangkir coklat panas. Tapi sekarang ia malah menatap tepat pada mata Gaara dengan berani.

"Kau mau pesan yang lain?"

"Ti-tidak," Hinata akhirnya sadar sudah menatap Gaara terlalu lama.

Hening lagi.

Gaara masih menatap Hinata yang sekarang hanya terlihat ubun-ubunnya dengan percaya diri.

Ah, ia menunduk lagi.

Gerak-gerik Hinata sebenarnya membuatnya bingung. Gadis berponi rata itu sebentar menunduk sebentar kaget lalu menatap wajahnya, tak lama menunduk lagi.

Mungkin Hinata terlalu malu untuk menatap wajah rupawannya. Pikir Gaara, makin percaya diri.

Ah, dasar perempuan semuanya sama saja.

Senyum miring muncul disudut bibirnya. Mengingat bukan baru kali ini saja seorang gadis terlihat malu dihadapannya.

Senyum yang justru terlihat seperti seringaian jahat bagi Hinata yang mengintip dari sela-sela poni.

A-apa dia psikopat? Sebenarnya apa yang dia pikirkan sih?

Bulu kuduk Hinata berdiri, tangannya mulai berkeringat dingin. Keinginannya untuk pulang makin kuat saja. Ia menunduk memandangi jam tangan yang sudah menunjukan pukul setengah enam sore.

Hinata masih punya banyak hal yang harus diurus. Makan malam keluarganya, mengecek PR Hanabi, sesi bincang malam dengan Neji, belum lagi tugas kantor yang ia bawa pulang. Hinata juga ada jadwal nonton dorama setelah itu.
Intinya, Hinata super sibuk.

Hinata melirik Gaara yang sedang meminum kopinya dengan khidmat.

Ia tidak punya waktu untuk hal ini.

JombloTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang