Cahaya pagi menelusup masuk. Di tengah tengah hordeng kamar yang tampak sedikit terbuku, lalu disusul oleh jerit alarm menjadi pembuka rutinitas di pagi hari. Manik coklat mulai terbuka perlahan menyesuaikan cahaya yang masuk kedalam retinanya. Pemuda itu mengangkat tubuh dan duduk di tempat tidur, lalu dengan gerakan malas mematikan alarm yang masih setia menyala.
Ia lalu bangkit berdiri, membereskan tempat tidurnya sembari menguap sedikit disusul dengan tangan yang menggaruk kepala orange yang tampak kacau. Setelah menatap ranjang yang rapi. Ia berjalan ke arah lemari yang terletak disebelah ranjang miliknya. Mengambil pakaian serta handuk, lalu berjalan kembali ke arah pintu. Tangannya menggapai gagang pintu, memutarnya sebelum masuk ke kamar mandi. Tak lama setelah pintu tertutup terdengar suara shower yang menyala.
Butuh waktu dua puluh menit, bagi sosok bersurai orange itu merapikan dirinya. Ia sekarang tampak lebih segar dari yang tadi. Pemuda itu mengenakan kemeja berwarna biru pudar dipadu dengan vest, dasi berwarna merah polos bergaris cream sudah terpasang rapih dilehernya, dan juga blazer berwarna cream sewarna dengan garis dasi yang ia pakai. Tak lupa dengan celana panjang berwarna coklat.
Terdengar suara kompor yang sedang menyala, ketika ia turun kedapur disusul harum masakan yang membuatnya lapar. Ia mendapati seseorang yang lebih tinggi darinya, berambut coklat karamel, tengah membelakanginya. Tampak sibuk dengan masakannya sendiri, terkadang pemuda itu bisa mendengar suara senandung pelan yang keluar dari mulut seseorang di hadapannya.
"Tooru-nii Ohayou." Sapanya, sembari berjalan mendekat hendak membantu pria yang diketahui bernama Tooru. Namun langsung dicegah oleh pemuda yang lain.
"Tidak tidak, hari ini biar Nii-chan mu ini yang memasak. Hari ini adalah hari pertama Otouto ku bersekolah, disekolah barunya. Jadi agar lebih spesial biar aku yang memasak untuk hari." Ucapnya sembari mendorong sang adik untuk duduk di meja makan yang tidak jauh dari tempat memasak. "Dan juga Ohayou Shou-chan bagaimana tidurnya apa nyenyak?." Lanjutnya sembari tersenyum manis sampai matanya menutup.
"Nyenyak, seperti biasa Onii-chan." Pemuda itu berkata sembari membalas senyuman sang kakak tak kalah manis. Lalu dengan langkah pelan, ia berjalan ke meja makan dan duduk disalah satu bangku disana.
Oikawa Tooru dia adalah kakak seorang Hinata Shouyou. Marga mereka berbeda, karna mereka terlahir dari satu ibu namun berbeda ayah. Ayah Oikawa telah lama menghilang semenjak Oikawa berumur 2 tahun. Sedangkan ibu mereka dan ayah dari Hinata meninggal karna kecelakaan saat Hinata berumur 10 tahun. Kejadian itu sekitar beberapa tahun yang lalu, kini Hinata sudah menginjak usia 16 dia duduk dibangku tahun kedua di sekolah menengah atas.
Karna pekerjaanya, Oikawa mau tidak mau harus membawa sang adik ke tokyo untuk tinggal bersamanya. Tidak mungkinkan ia meninggalkan Hinata sendiri di miyagi. Hinata memaklumi itu karna bagaimanapun kakaknya masihlah anak kuliah yang berusia 21 tahun, yang harus menyempatkan waktu untuk dirinya, kuliah dan berkerja.
Semenjak orangtua mereka meninggal. Oikawa mulai membagi tugasnya agar sang adik bisa hidup dengan berkecukupan. Ia mulai mencari perkerjaan di umur yang ke 16 tahun, membagi waktu dimana ia harus belajar, berkerja serta untuk Hinata. Bagi Hinata sendiri, kakaknya adalah sosok yang paling ia kagumi. Terkadang sang kakak sendiri tampak seperti ibu atau ayah baginya.
"Makanan sudah siap."
Di depan Hinata sekarang sudah ada sepiring omurice, semangkuk salad yang di atasnya terdapat baluran mayonaise, serta sup miso panas yang uapnya tampak mengepul dan tak lupa segelas susu hangat manis.
"Terima kasih Tooru-nii." Pemuda itu berkata setelah sebelumnya berdoa.
Melepas apron yang sejak tadi dipakainya. Oikawa berjalan menuju tempat cucian piring mencuci alat memasaknya tadi. Ia menengok kebelakang, sembari tersenyum dengan dua jari membentuk peace "Sama-sama, makan yang banyak yah habis ini Nii-chan ada jadwal kelas di kampus."
KAMU SEDANG MEMBACA
Reincarnation Memory《Haikyuu!!》
General FictionHei, apa kalian percaya Reinkarnasi? Hari hari seorang Hinata Shouyou selalu tampak normal seperti biasa. Ia adalah seorang siswa tingkat kedua di sekolahnya. Salah satu anggota klub bola voli dan bukanlah seorang Jendral perang yang siap mati demi...