Dream or Memory? || Chap 2

3.1K 299 56
                                    

"Hei Hinata." Kageyama menepuk nepuk bahu serta pipi Hinata dengan khawatir. Untung saja sebelum Hinata jatuh dan merasakan kerasnya lantai koridor sekolah, ia sudah menangkap tubuh Hinata.

Kageyama memandang Hinata, tangannya bergerak menyentuh dahi merasakan suhu tubuhnya yang tampak tidak normal. Dengan segera Kageyama menggendong Hinata menuju ruang uks dengan tergesa-gesa. Tidak ia pedulikan pandangan siswa lain yang menatapnya penasaran lewat jendela kelas.

Pandangan Kageyama mengarah kearah pintu putih didepannya yang bertulisan uks, dengan tidak sopan ia menendang pintu uks kencang. Kedua tangannya masih ia gunakan untuk menggendong Hinata

Terdengar suara desisan kesal yang Kageyama yakini milik guru penjaga uks. Kageyama mengabaikan tatapan kesal guru itu. Ia mulai berjalan ke arah ranjang uks menaruh Hinata dengan hati hati, lalu mulai mencari gel penurun demam di laci sebelah ranjang yang Hinata tempati.

Kagegama kembali berjalan tergesa gesa, ketika barang yang ia cari tidak ada di laci itu. Ia mulai mencari di laci milik guru penjaga uks. Namun belum sempat ia membuka laci biru didepannya, guru laki laki berambut hitam yang sudah mulai tampak memutih itu menghentikan aksinya.

"Tenanglah dulu nak." Kata guru yang bername tag Akira Ishida.

"Ah, sensei." Kageyama membungkuk memberi hormat. "Maaf sudah menendang pintu uks, tadi saya terburu buru teman saya tiba tiba jatuh pingsan."

Akira Ishida menghela nafas. Lalu berjalan melewati Kageyama, tangannya menggapai rak mencari gel penurun demam. Dan memberikannya pada Kageyama yang sedari tadi memerhatikan. Kageyama tak lupa berterima kasih kepada guru didepannya.

Setelah gel penurun demam terpasang di kening Hinata. Kageyama mulai menjelaskan alasan Hinata yang tiba tiba jatuh pingsan di koridor, saat mereka hendak ke kelas mereka.

"Nanti sensei akan menghubungi orang tua Hinata-kun. Lebih baik Kageyama-kun balik lagi ke kelas, bukankah sekarang anak kelas dua sedang ada tes?" Ucap Akira sembari tersenyum lembut.

Di sekolah ini, ada aturan untuk setiap siswa dan siswi kelas satu sampai dengan kelas tiga. Untuk memakai dasi yang berbeda. Untuk kelas satu dasinya akan bergaris satu, kelas dua bergaris dua dan untuk kelas tiga bergaris tiga. Dengan lambang angkatan mereka di bawahnya. Dan karna itu, guru didepannya tahu kalau Kageyama adalah murid kelas dua.

Kageyama tidak menanggapi. Dia tampak berpikir sebelum menganggukan kepalanya.

Akira Ishida hanya tersenyum maklum. Lalu ia kembali berkata "Tenang saja Kageyama-kun, sensei akan menjaga Hinata-kun."

Mendengarnya membuat Kageyama tersenyum tipis. Ia kembali membungkukan tubuhnya, dan berjalan keluar untuk kembali ke kelas.

Kageyama berharap semoga Hinata baik baik saja.

☃☃☃

Reincarnation Memory © Kukuru_syn
Haikyuu!!!! © Haruichi Furudate

☃☃☃

"Kau siapa?"

Hinata menatap seseorang di depannya yang juga tengah menatapnya balik. Tatapan kosongnya, membuat Hinata tidak nyaman di tatap seperti itu oleh orang yang tak dikenal di tempat seperti ini. Siapapun pasti merasa risih dan takut.

Wajahnya yang tidak terlihat dan hanya matanya saja yang terlihat. Bisa Hinata pastikan dari bentuk tubuhnya, seperti seorang pria. Hinata sedikit jengkel ketika pertanyaannya tidak di jawab, baru saja ia ingin menanyakan kembali tetapi pria di depannya sudah berjalan ke arah cahaya di ujung lorong sana. Seolah Hinata ingin mengikutinya, pria itu kembali menatapnya. Tetapi lagi lagi, Hinata hanya mendapati tatapan kosong serta wajah yang tak terlihat karna gelap.

Reincarnation Memory《Haikyuu!!》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang