Page 1

76 4 0
                                    

Kawanku, kemarilah! Akan aku ceritakan sebuah kisahku bersama seorang gadis cantik nan lugu.

Aku terkejut ketika bangku di pojok kelas telah terisi. Nampak, seorang gadis lugu dengan rambut pendek sebahu tengah sibuk mencoret-coret kertas sembari sesekali menatap ke luar jendela sebelah kirinya. Penasaran, kucoba melangkahkan kaki tuk mendekat dan berkenalan. Namun sayang, bel berdering dan aku pun hanya bisa mengurungkan niatku.

Waktu terus bergulir sebagaimana mestinya, dan saat yang ditunggupun akhirnya tiba. Dia cukup enak jika diajak mengobrol. Tawa kecilnya yang khas sulit tuk terlepas dari pikiranku. Pandangan matanya lebar, seakan menyihirku tuk tetap berada di sampingnya. Kepalanya yang bulat, hidung kecilnya yang manis, dan gigi-giginya yang kecil nan rapi, sekilas membuatnya nampak seperti boneka.

Siang itu kami cukup akrab. Bahkan aku memintanya agar malam nanti ia mengajakku ke rumahnya tuk hanya sekedar berbagi cerita dan bertukar tawa bersama.

Tak perlu menunggu lama, karena setelah siang adalah petang dan akhirnya malam pun juga datang. Di perjalanan, kami banyak menghabiskan waktu tertawa bersama di bawah sinar rembulan yang indah. Dibalut dengan suasana khas di keramaian hangat malam minggu alun-alun simpang tujuh membuat semua ini seakan mimpi semu yang terwujud bagiku. Ketika aku mengerem dengan mendadak laju vespa bututku, pelukannya padaku mengencang dan membuat hatiku berdegub tak menentu. Entahlah, namun ketidaksengajaan yang seakan sebuah halusinasi seolah telah mengikat dua hati yang saling isi. Harapku, itulah hatinya padaku yang setia temani sampai masa tuaku.

Alun-alun, Kompleks Masjid Menara Kudus, terus ... sampai akhirnya rumahnya ada di penghujung sebuah dukuh kecil di desa yang tak sempat kubaca plang namanya. Kami turun dari motor. Aku menata rambutku yang acak-acakan karena helm ketika dia telah terlebih dahulu masuk ke rumahnya. Beberapa menit kemudian dia memintaku tuk ikut masuk ke rumah. Katanya, orang tuanya sedang ada penting di belakang rumah jadi dia yang akan melayaniku sebagai tamu.

The Innocent GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang