Saat bahu itu memberikan ruang untuk bersandar,
Saat itu pula pilihan ku ada,
Aku yang semula tidak pernah melihatnya,
Kini perlahan meyakinkan hati,
Untuk tidak salah dalam memilih,
Tangan yang selalu hangat menggenggam,
Kini ku yakini tangan itu pula yang menghapus air mata,
Yang selalu mengikhlaskan,
Walau sebenarnya aku tau,
Kau banyak menyakitkan diri sendiri karna ku,
Untuk itu,
Biarkan lah saat ini,
Aku membukakan hati pada orang yang tepat,
Orang yang menggenggam tanpa berniat melepas.-ditafebiyana18