alzheimer 2 ft. winwin

g

Before reading this story, please check alzheimer ft. winwin - 0.5

And please give a star and comment when u like with that scene
↪📍↩

Minjae

LINE!

Ibu Negara2
Jam stgh 8 udh di Bandara ya...

Ashiyapp ibu negara

Perasaan sekaligus kepala ini sudah pusing terlebih dahulu, entah karena apa.

Ini jam 7 kurang, spesifiknya jam 06:33. Bunda nelpon dari bawah buat nyuruh gue turun saat itu juga.
Tapi karena keadaan gue masih belum mandi, gue putuskan untuk cuci muka doang.

Toh kemarin gue mandi jam 11, segernya masih nempel lah dikit.

Gue turun sambil ngiket rambut pendek gue ini dgn iket asal, gatau tuh rambut ngikut semua atau gimana.

Dan sampe bawah, gue menemukan sesuatu hal yang janggal.

Kok ada manusia berjas?

"Bun?" Panggil gue sengaja dengan keras, sambil berlalu di belakang orang berjas itu.

"Apasih teriak pagi-pagi gajelas tau ah -KOK BELOM MANDI SIH?!"

"Iya bun, bentar lagi mandi." Kekeh gue. "Masak apa bun?"

"Masak batu, nanti kamu makan kerikil kerikilnya." Ucap bunda sembarangan. "Mandi sana hih ditungguin juga sama orang!"

"Loh aku ditungguin? Sama siapa-"

Apa orang berjas tadi?!

"IYA CEPETAN SANA MANDI SIA UDAH JAM BERAPA INI-"

"IYA BUN IYA AKU MANDI."

Gue yang emang gabisa liat emak ngamuk mulu langsung milih buat cabut dari dapur dan balik ke kamar. Nutup pintu dengan buru-buru dan auto nyandar.

Pikiran gue masih mikirin ucapan bunda, jam penerbangan gue yang mepet banget, dan pria berjas tadi.

Wah, gamungkin kan dia kesini mau bilang ngajak nikah? Kan bentar lagi gue ngerantau.

"Guenya udah jelas gini, idup gue yang kaga jelas sekarang." Keluh gue, nurunin bahu dengan otomatis dan ngambil nafas kasar.

"Kapan gitu ya hidup sama gue mau sejalur-"

"GAK MANDI KAMU? HAH?!"

•°•

Lupain aja kejadian tadi pagi, sekarang gue udah siap-siap buat minggat 3 minggu dengan koper satu yang segede gaban.

"Apalagi yang belum? Atasan putih udah?"

"Udah bun."