──────〔🍀〕──────
『DAY 1』
Di bawah langit awal musim semi yang menyilaukan, sesosok pemuda tengah berlari sekuat tenaga, menerobos kerumunan orang yang berjalan di sepanjang jalan yang sama dengan yang dilaluinya.
Sesekali ia membungkuk meminta maaf pada pejalan kaki yang tak sengaja ditabraknya, sekali ia melirik arlojinya.
Saat ia menghentikan langkahnya untuk menyebrang jalan, tatapan semua orang sontak tertuju kepadanya. Sedikit yang berbisik, banyak yang bertanya-tanya; kenapa ia memakai kostum pangeran dan berkeliaran di jalanan.
Lampu pejalan kaki pun berubah menjadi hijau, pemuda tadi kembali berlari. Namun lagi-lagi langkahnya terhenti saat ia melihat cuplikan berita yang tengah tertayang di layar advertising di seunit gedung perkantoran.
“Produk yang paling laris dari Hermia adalah krim pelembab Miji yang dikatakan menggunakan bahan-bahan dan racikan paling tepat untuk semua jenis kulit. Tetapi, produk tersebut dilaporkan mengandung bahan yang membahayakan manusia—”
"Gosip murahan!" Mendecak sebal, pemuda itu lalu melanjutkan perjalanannya. Sesekali menggerutu karena kostum yang ia pakai sedikit membuatnya kerepotan berlari.
Setelah melihat gedung yang menjadi tujuannya sudah dekat, ia semakin mempercepat larinya. Sesampainya di sana, Ia mempercepat langkah; menerobos masuk ke dalam gedung, berlarian menuju eskalator tanpa memperhatikan hadirnya sosok lain yang kini ikut berlari di sebelahnya.
“Jaemina!”
Pemuda itu menyempatkan untuk menoleh. “Eoh?!”
“Kenapa kau berpakaian seperti itu?” tanya sosok yang kini sudah membantunya membawakan tas jinjing yang penuh berisi dengan berkas dan pakaian ganti.
“Karena istri Lee Hoejangnim sedang keluar negeri, jadi aku yang datang mewakilinya mengikuti acara pencarian bakat di sekolah Harin! Ayo lebih cepat larinya!”
Dengan nafas terengah, Pemuda itu—Jaemin—mengganti pakaian dan memasang atribut kantor yang harus ia pakai; nametag dan pin kecil logo perusahaan ia sematkan di kerah blazer hitamnya.
“Apa kalian semua mendengar beritanya?” tanyanya pada sekelompok karyawan yang sudah berdiri mengelilinginya di kamar ganti.
“Ye, Timjang-nim.”
Menarik nafas dan menghembuskannya perlahan, Jaemin lalu menata helaian rambutnya yang sukses teracak semrawut karena terpaan angin saat ia berlari tadi.
Lalu ia berdeham, menatap para pegawai yang tengah menanti instruksi selanjutnya. “Ini pertemuan dewan darurat yang sangat rahasia, seluruh dewan direksi akan datang menghadiri,” ia menjeda sejenak, merapikan ujung kemejanya yang terlipat di balik lengan blazer. “Jika ada yang tidak datang, katakan saja kalau dia tidak bisa datang karena harus ke rumah sakit atau apalah. Apa kalian mengerti?”
“Ye, Timjang-nim.”
“Bawa papan absensi para anggota dewan ke dalam ruang pertemuan. Jangan lupa, cek kembali pakaian dan atribut kalian semua. Jja! Fighting!”
KAMU SEDANG MEMBACA
(100) Days of Spring
Fanfiction【ONGOING】 ❝ ɪᴛ ʙᴇᴀᴛs, ɪᴛ ᴀᴄʜᴇs, ᴏɴʟʏ ғᴏʀ ʏᴏᴜ ❞ ⊶⊷⊶⊷⊶⊷⋆⊶⊷⊶⊷⊶ 🇨🇦🇺🇹🇮🇴🇳🇸 ⊶⊷⊶⊷⊶⊷⋆⊶⊷⊶⊷⊶ ⚠️ ᴛʜɪs ɪs ɴᴏᴛ ʏᴏᴜʀ ᴏʀᴅɪɴᴀʀʏ, ʟᴏᴠᴇʏ ᴅᴏᴠᴇʏ, ᴀɴᴅ ғʟᴜғғʏ sʜɪᴛ ʟᴏᴠᴇ sᴛᴏʀʏ‼️ 🔞 ɴᴏ, ɴᴏ, ɴᴏ ғʀᴇᴀᴋɪɴɢ ᴄʜɪʟᴅʀᴇɴ ᴜɴᴅᴇʀ 21 ᴀʟʟᴏᴡᴇᴅ. 👬 ʙᴏʏ x ʙᴏʏ sᴛᴏʀ...