Jimin seorang pekerja kantoran yang taunya hanya kerja.. Kerja dan kerja saja."Jimin.. Kau belum pulang? Apa kau lembur lagi?"
"Ah...iya hyung,hehe"
"Hah... Cepatlah pulang,apakah tidak ada yang menunggumu di rumah?"
Jin hyung benar, seharusnya dia menungguku, tapi itu dulu. Chocho... (Chocho nama anjing kesayangan Jimin). Hanya Chocho yang Jimin punya semenjak Jimin pindah ke Seoul. Chocho adalah anjing kesayangan Jimin yang meninggal sebulan yang lalu, Jimin penyayang binatang, Chocho sudah seperti anak baginya, selama ada chocho Jimin tak pernah kesepian tapi kini Jimin sendiri.
Sampailah Jimin di depan rumahnya, membuka gerbang dengan kesenduan, biasanya selalu ada Chocho yang menggonggong untuk minta dipeluk ketika Jimin pulang, tapi sekarang tak ada suara, tanda yang menanti tapi.... Tunggu dulu? Apa ini, kotak berwarna coklat besar ada di depan pintu rumahnya.
Perlahan Jimin mendekat, seperti ada suara yang keluar dari dalam kotak itu, Meong....
"Hah? seperti suara kucing..." Jimin bergegas membuka kotak dan sontak saja Jimin terkaget, benar ada kucing didalamnya.
"Omoo... siapa yang meletakkan Kau disini? " mengeluarkan kucing itu dan menggendongnya, dan yah Jimin langsung jatuh cinta pada kucing itu, matanya terus berkedip-kedip dengan lucunya.
"Meoong.... meong... "
"Kenapa kau lucu sekali.... apa kau ingin masuk kedalam? "
"Meong..."
Kucing ini seperti mengerti setiap perkataan Jimin dan selalu merespon dengan baik dan menggemaskan.
"aah... lelahnya, baiklah kucing diam disini dan aku akan mandi tapi tunggu... Nama, yah Kookie akan ku panggil kucing lucu ini dengan nama Kookie" Jimin membelai lembur kucing ini dan pergi mandi.
Seharian bekerja membuat Jimin lelah dan sangat mengantuk, selesai mandi ia langsung merebahkan tubuhnya dan memposisikan Kookie di sampingnya, "Selamat malam Kookie" Cuuuuppp, Jimin mencium little cat itu dan kemudian tidur, tapi ciuman itu adalah sebuah mantra yang akan mengubah hidup Jimin setelah ini. Dengan lelap Jimin tertidur saking ngantuknya tanpa menyadari apa yang terjadi disampingnya.
*Keesokan harinya*
Jimin meregangkan tubuhnya dengan mata terpejam tanganya meraba-raba di tempat seharusnya Kookie berada, tapi ada sesuatu yang aneh, kenapa badan Kookie jadi seperti ini? Kekar? keras? dan.... Jimin langsung membuka mata dan betapa terkejutnya saat ia melihat sosok lelaki yang em sangat tampan seperti dewa, Jimin masih syok dengan mulut terbuka karena sosok ini? Siapa dia? kenapa bisa tidur diranjangnya,dan lebih gilanya lagi dia telanjang "YAAAKKKKK.... Kau siapa? "
PRIA INI DENGAN SANTAINYA membuka mata dengan menyuguhkan gigi kelincinya, "Jimin... "
"Ka-kau siapa? "
"Kookie... aku Kookie ...."
"Andweeee.... Kookie itu kucing"
"Ini karena kau telah mematahkan kutukan Rajakucing padaku... Namaku Jungkook, tapi jika kau memanggilku Kookie itu tidak masalah aku suka"
"Apa tunggu...? Raja apa? apa-apaan ini?"
Jimin bingung sangat kebingungan dengan semua penjelasan Kucing ini, em bukan tapi lelaki ini, dia bercerita panjang lebar tenang kisahnya menurut Jimin itu adalah sebuah hal yang tidak masuk akal? Benarkah ada hal itu? Jungkook dulu pernah tanpa sengaja membunuh anak Raja kucing dan akhirya kehidupan Jungkook berubah menjadi kucing dan terlunta-lunta dan hanya orang yang mencintainya dengan tuluslah yang mampu membebaskan kutukan itu.
Hari berganti hari, minggu berganti minggu, Jungkook dan Jimin mulai dekat, sebenarnya Jungkook yang selalu menempel pada Jimin. Setelah Jimin pulang kerja maka Jungkook akan menunggunya di depan pintu dan memberikan pelukan hangat untuknya, walau awalnya ini aneh untuk Jimin tapi entah, hatinya tak pernah menolak semua ini.
"Jimin-ssi..... Saranghabnida"
uhuukkkk... uhukkk Jimin tersedak makanan, mereka sedang makan dan tiba-tiba ... Apa yang kucing ini katakan?
"Ini minumlah... " Jungkook mengambilkan segelas air putih untuk Jimin. "Kau tidak apa-apa?"
"andwe... gwenchanha... "Jimin menunduk menutup wajahnya dengan satu tangannya, merasa malu dengan apa yang dikatakan Jungkook.
"Jadilah milikku Jimin-ssi... aku mencintaimu"
"Kookie... ini, em sebenarnya aku juga, tapi..."
"Jinja ??? Kau juga mencintaiku? hahaha... Gumawo Jimin-ssi"
Jungkook mendekat kearah Jimin, meraih dagunya mendekatkan pada wajahnya, dengan otomatis mereka saling memejamkan mata dan menempellah kedua bibir mereka.
"Saranghae Jimin"
"Saranghae KOOKIE... "
kasih vote kalo merasa ini bagus....
GUMAWO ... ^_^
INGET GUYS .. MANUSIA JUGA BISA TYPO
HAPPY READING 🐤🐤🐣🐣🐣
KAMU SEDANG MEMBACA
one shot (jikook/kookmin)
FanfictionUlang Tahun yang tak terlupakan Untuk Jungkook Dan kumpulan one shot Jikook/Kookmin lainnya.