one shot (jikook/kookmin)

I should

Bau bunga mawar semerbak menerpa penciumanku, altar yang indah penuh dengan kemegahan dan cinta.

Disini aku sekarang, menahan sesak yang amat sangat, dia yang ku cintai akan menjadi milik orang yang dicintainya, dan tepat di depanku mengucap janji suci. Bagai disambar petir, aku hancur, terluka bahkan mungkin ragaku saja yang hidup, jiwaku mati saat ini. Dan dengan bodohnya aku masih datang dan meneteskan air mata. Bukankah seharusnya saat ini aku pergi sejauh yang aku bisa? Bahkan mungkin tak akan ku tunjukkan lagi wajahku ini padanya.

"Ini..."

Siapa orang ini yang mengacaukan suasana haru ku, bukan orang yang ku kenal sebelumnya.

"Tidak,terimakasih..."
Dia memberikan sapu tangan, mungkin karena air mata bodohku yang menetes tak terhentikan.

"Apa kau sangat bersedih sampai menangis?"

Apa-apaan orang ini? Sok kenal dan sok tau tentang perasaanku.

"Aku Kim Taehyung, kakak si pengantin"

Hah? Jadi dia kakak Jieun?😮

"Emm.. Aku Jimin,Park Jimin"

"Jadi Jimin, apa kau teman Jungkook?"

Ya... Dia hanya menganggap ku teman, tapi aku sangat mencintainya.

"Ya.. Kami berteman"

Dia mengangguk angguk, dan menatapku curiga, kenapa sebenarnya orang ini.

"Jadi kau yang namanya Jimin yang selalu Jieun ceritakan?"

"A..apa maksudmu?"

"Jieun bilang, Jungkook terlalu mempreoritaskanmu, dia sempat sangat cemburu padamu walau dia tau kau ini namja"

Aku hanya menelan ludahku kasar, aku... Aku benar-benar tidak menyangka jika Jieun akan cemburu padaku, Ya walau kadang Jungkook memang sangat mempedulikanku lebih dari apapun, tapi kenyataan menamparku bahwa aku hanya teman. Dan selamanya begitu.

"Kenapa Jimin? Kau terlihat terkejut?"

"Ah.. Aku merasa tidak enak dengan Jieun"

"Tak apa, tidak usah dipikirkan,lagi pula mereka sudah menikah sekarang"

Kau benar...  Sangat benar, aku akan pergi dari Jungkook setelah ini.

"Baiklah Taehyungssi aku permisi"

"Tunggu Jimin, apa kau tidak ingin mengucapkan selamat dulu pada temanmu?"

Aku... Apakah aku sanggup? Rasanya terlalu sakit.

"Mari ku temani,sejujurnya aku belum kenal dengan ipar ku... Karena baru pulang dari London"

"Ta..tapi,Taehyungssi .."

Dia menggandeng tanganku dan, kami menemui Jungkook dan Jieun yang terlihat sangat bahagia.

"Jim..., siapa dia?"

"Kookie...dia Oppa Taehyung, kakak ku yang kuceritakan"

"Tapi bagaimana? Kalian kenal?"

Jungkook tentu tidak buta dia melihat Taehyung sedang mengganden tanganku.

"Kami berteman sekarang Jungkook ssi"

Sejak kapan? Kenapa orang ini sangat percaya diri sekali.

"Jim... Bisa kita bicara sebentar, sayang tunggu disini aku ingin bicara dengan Jimin"

"Kau lihat Oppa? Jungkook membuatku cemburu lagi"

"Apa yang kau pikirkan,mereka kan hanya teman.."