Bab 3

23 4 1
                                    

"Arghhh Senaaa.. lo kenapa bikin ulah dilapangan tadi sihh..pake acara nyium nyium gue segala lagi.."ujar Ryan sembari mengacak acak rambutnya saat sampai di ruang locker dan duduk di deretan bangku besi yang ada disana

"Uuuuu.." wajah serta nada bicara sena sama sekali tak terlihat seperti merasa bersalah, sena malah memanyunkan bibirnya dan memberikan tatapan babyface nya pada Ryan.

"Dasar anak kecil.." ucap Ryan pada sena

"Yaa emangnya kenapa kalo gue mau cium lo, ngaku ngaku jadi pacar lo kek, jadi tunangan lo kek, istri lo kek emang masalah?"tanya sena serius sembari mendekatkan wajahnya ke arah Ryan

"Yaa..yaa.. guu guuu..ee cuma kaget Aja sama tingkah lo barusan, lagian lo nggak pake ngasih tau dulu Sih.." jawab Ryan gugup dengan wajah datar

"Hahahha.."tawa sena kegirangan

"Gue itu cuma mau ngelindungin lo dari makhluk makhluk freekyy weekyy alay itu" lanjut sena

Mereka saling bertatapan dan hening..

"Makasih Mott.." ucap Ryan sekilas sembari melempar seutas senyum dan mengelus lembut rambut sena

"Iyaa sama sama.. ayo sana latian.."balas sena

"Lo duduk diem tungguin gue dipinggir lapangan dan jangan pergi kemana mana.." perintah Ryan

"Iyaa mbull udah sana.."

Saat Ryan tengah sibuk latihan, Sena yang tak betah hanya berdiam di pinggir lapangan pun perlahan beranjak  keluar dari dalam tempat latihan, ia berniat untuk membelikan Ryan sebotol Air minum, karna ia tau para penggemar Ryan yang mengerumuninya itu pasti akan memberikan Lee Air es, sementara Saat Setelah Olahraga Tidak Dianjurkan untuk meminum air es.

"Pak, Air mineral Botol Nya satu berapa yaa..?"
"Lima ribu Aja neng.."
"Ok.. saya ambil satu ya pak, ini uangnya"

Setelah selesai membeli minum Sena pun segera kembali ke tempat latihan agar Ryan tak mengetahui bahwa sena melanggar perkataan nya

Tapi tiba tiba..

"Arghhh...sakitt.."
Sebuah Motor tak sengaja menyerempet nya hingga ia terjatuh, lutut nya mengenai aspal, dan kaki sena sepertinya sedikit keseleo,  sena terus merintih, sepertinya sangat sulit  bagi sena untuk berdiri

~Ryan Pov
"Mana anak ituu, sudah gue duga dia pasti ga akan diam di tempat"

Gumam Ryan resah karna tak mendapati ke hadiran Sena di Tepi Lapangan, ia khawatir akan Sahabtanya itu, ia pun segera beranjak meninggalkan tempat latihan, dan mencari sena di sekitarnya..

"Astagaa mottt!! Lo disini ternyata.. sumpah gue kira lo udah mati ga bakal balik lagi"  Ucap Ryan ketika Mendapati sena di kerubungi oleh beberapa orang yang ada du sekitar sana dengan kondisi masih saja terduduk di aspal

"Aaaaa..Loo Jahat Banget sii Mbull" Rengek sena terhadap Ryan
"Mbull.. Bantuin Guee.." rengek sena lagi kali ini sembari mengulurkan tangannya terhadap Ryan

Ryan yang awalnya ingin marah, malah berniat untuk mengerjai sena karna ia melihat sebotol air mineral yang berada di salah satu tangan sena, ia tahu pasti bahwa air mineral itu sena belikan khusus untuknya

"Ogah ahh siapa suruh ninggalin gue.. dah gue mau pulang byeee Mott"
"Iiiiih mbulll.. gue kan ninggalin cuma buat beli ini doang.." lirih sena kesal sambil menunjukkan sebotol air mineral yang ia pegang  di tangan kanannya itu

"Buat gue??" Tanya Ryan
"Bukann!! Buat gue sendiri lahh" Sena Semakin kesal Dibuat Ryan
"Ohh yaudah kalo gitu gue tinggal Aja, orang lo Aja ninggalin gue kok"
"Ihh Mbull yaiyalah buat lo emang buat siapa lagi, ya kali buat erpan" bantah sena ketus

Ryan Pun langsung menggendong sena dengan gaya ala bridal, hal tersebut tentu saja menjadi perhatian sebagian orang yang ada disana, Ryan membawa sena ke mobilnya lalu ia mengantarkannya pulang kerumah

"Makanya.. kalo orang bilang ga usah kemana mana itu nurut" ketus Ryan kesal sembari mengobati luka sena
"Yaa..maaf, sena cuma mau beli minum buat Ryan doang kok.."
"Liat jadi gini kan ujungnya.."
"Aww...sakit Mbull.." rintih sena saat Ryan meneteskan obat merah di luka nya
"Tahann bentar.."

"Nih udah..sekarang gue antar lo pulang yaa.."
"Sampe rumah langsung istirahat Aja jangan lupa minum obat.."
"Idihh.. emangnya gue sakit apaa pake obat obat an segala.."
"Sakit jiiwaa."ketus Ryan disela omongan sena
"Mbulll!!" Pipi sena pun memerah kesal tak terima atas perkataan Ryan barusan

Sesampainya di rumah sena, Ryan pun segera memapah sena untuk masuk kedalam, di ruang tengah mereka berpapasan dengan mami nya sena

"Ehhh Ryan ini sena kenapa??" Keluh mami sena
"Gapapa kok mii.. tadi cuma jatoh Aja.."
"Tadi Ryan udah bilang ga usah kemana mana tante, tapi Dia ga nurut, malah keluar jalan sendirian"
"Sena cuma minum kok mii.."
"Yaudah lain kali hati hati ya nak, Ryan Tolong tante antarkan sena ke kamarnya yaa.."
"Iya siap tan.."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 14, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

S (Someone, Something, Secret)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang