Bab 2

35 3 0
                                    

   Setelah Selesai makan Indomie, Ryan dan Sena berangkat menuju rumah Mira, yang merupakan teman sekelas Sena, mereka kesana berniat untuk mengembalikan novel Mira yang telah dipinjam oleh Sena  4 hari yang lalu.

  "Di daerah mana rumah nya?" Tanya Ryan yang tengah mengendalikan mobil

"Jalan cempaka putih blok.e no.11" jawab Sena singkat

"Lo Tumben diem Aja dari tadi, cuek juga udah gitu, kenapa?" Tanya Ryan yang tampak heran melihat tingkah laku sena nya yang tengah duduk di sebelah nya itu.

"Gapapa. Mbull gue laperr" jawab Sena singkat dengan bibir Manyunnya dan suara gemas nya.

"Udah gue duga, lo itu paling gak boleh telat makan, yaudah kalo gitu kita mampir dulu Aja ya di kedai makan depan sana" ujar Ryan sembari menunjuk ke arah kedai makan yang tampak dekat dari jarak mereka itu dari dalam kaca mobil.

"Emmm, nanti Aja Mbull, gue pengen makan di tempat yang ada matcha latte nya"

"Matcha lagi matcha lagi, ganjel perut  lo dulu yang penting, ntar maag lo kumat  gue juga yang repot"

"Tapi gue lagi pengen matcha titik."

"Lo mah bukan pengen tapi hampir tiap hari gak bisa lepas dari matcha. heran gue"

"Yann..matcha yaaa?" Bujuk rayu sena pada Ryan dengan gaya babyfacenya

Ryan memang tak pernah bisa menolak permintaan sahabatnya yang menggemaskan itu."Gini Aja, kita makan di kedai dekat sini dulu terus nanti pulang dari rumah Mira, kita langsung cuss beli matcha latte"

"Aaaa...Setuju!!, Cinii ciiini pelukk duluu"Seru Sena kegirangan sembari melingkarkan kedua tangannya di leher Ryan.

Ryan dan Sena akhirnya mampir di sebuah kedai yang lokasinya tak jauh dari tempat mereka berhenti, Sena memakan seporsi nasi soto daging dan segelas jeruk hangat, selesai makan mereka segera menuju kerumah Mira dan mengembalikan novelnya, Lalu mereka menuju Ke salah satu kedai minuman yang letaknya di Mall yang tidak jauh dari tempat Ryan berlatih Basket.

"Mbaa large iced matcha green tea latte nya satu yaa!" Ucap sena saat berada di depan meja  kasir

"Bungkus atau minum disini mbaa?" Tanya
pelayan itu

"Bungkus Aja." Jawab Sena singkat

"Ok, totalnya Rp.39.000,00"

Setelah selesai membeli matcha latte, Sena kembali ke mobil Ryan, dan mereka berbincang bincang di dalam mobil.

"Mott" panggil Ryan pada sena

"Emm.." sahut sena singkat sembari meminum matcha latte yang ada di genggamannya

"Lo kenapa sih suka banget sama matcha?" Tanya Ryan

"Ya karna menurut gue matcha itu bisa nenangin hati gue, rasanya yang gak terlalu manis dan gak juga pahit bisa nenangin perasaan gue, dan lo juga tau kan kalo matcha itu mood gue kalo lagi emosi atau marah." Jelas Sena

"Iyaa gue tau, btw udah mau jam 3 nih kita otw tempat latihan gue yuk"

"Iya udah boleh Aja, tapi usahain lo udah selesai sebelum malem yaa soalnya gue ada tugas buat besok"

"Ok siapp"

  Sesampainya ditempat latihan Ryan sudah dikerumuni oleh para perempuan  alias penggemarnya, wajar saja, siapa yang tak tertarik dengan seorang Starley Dipta Angkasa

Kerumunan para perempuan itu tak henti hentinya meneriakkan nama Ryan dan kerap meminta foto dengannya hingga ia hampir merasa sesak nafas, Ryan memang gampang sekali sesak nafas karna penyakit yang dideritanya itu, yaitu asma, jadi wajar saja ia sesak nafas saat berada ditengah tengah kerumunan itu Walaupun situasi seperti ini sudah tak lazim lagi baginya namun ia kerap kali merasa risih.

Sena yang sudah tak tahan melihat sahabatnya selalu mendapat perlakuan yang sama saat di tempat latihan tiba tiba..

"Permisi.. permisiii... sekarang gue udah jadi pacarnya Ryan, kalian gak boleh gangguin dia lagii ok.. sana sana" ujar Sena yang sontak membuat suasana di lapangan itu hening seketika dan membuat semua mata tertuju ke arahnya

"Hahhh!!" Teriak para penggemar Ryan kaget

"Bukannya lo Sama Adryan itu udah lama sahabatan yaa? Masa' pacaran sih?" Ucap salah satu perempuan yang heran

"Iyaa bener tuh, wah lo pasti mau ngibulin kita kan.." lanjut salah satu perempuan lain yang ada disana

" siapa bilang!!" Sena langsung mendekatkan wajahnya ke arah wajah Ryan dan tanpa basa basi segera mengecup pipi kirinya

"OMAYGATTT!!" Teriak seluruh perempuan yang ada disana

Mereka terheran heran dan sungguh kaget mengetahui bahwa Ryan dan sena sudah berpacaran, hingga salah satu perempuan pingsan karna ulah sena.

Ryan yang melihat kejadian itu kerap menarik tangan sena ke arah ruang loocker agar sahabatnya itu tak lagi membuat suasana disana memanas, dasar sena.

S (Someone, Something, Secret)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang