Pagi ini terlihat seorang gadis turun dari sebuah mobil alpard berwarna putih. Cantik,imut,manis semuanya nampak di dirinya, seperti yang sudah kalian tebak tebak siapapun yang melihatnya akan terkagum kagum melihatnya. Dia selalu tersenyum disetiap hari harinya, hidupnya seakan akan tidak pernah kenal dengan adanya kekesalan dan kesedihan. Annethia nasution, ia biasa di panggil anneth, gadis yang tak pernah memperlihatkan kesedihan nya. Gadis yang pintar menyebunyikan kesedihan nya dari siapapun itu bahkan kedua orang tuanya pun tidak dapat mengetahuinya, kesabaran nya dan ke tangguhan hatinya membuat siapapun mengira bahwa annethia adalah wanita yang tak pernah mengenal kesedihan.
"Net!!"
"Aduh apa sih jo, sakit tau selinga gua" ucap anneth halus
"Lagian lo tuh ya gua panggil panggil jga gak nyaut nyaut" ucap joa yang sedari tadi memanggil anneth namun tidak dapat respon dari anneth karna anneth sibuk memakan baso yang anneth pesan di kantin sekolah
Joaquen, gadis berkacamata ini adalah sahabat anneth sejak kecil, mereka selalu bersama sama kemanapun mereka pergi. Joa adalah gadis yang cerewet, bahkan di kelas joa dijuluki gadis yang galak dan semua tau itu. Joa dan anneth bagaikan adik dan kakak, mereka saling menjaga satu sama lain. Mengingat kedekatan kedua orang tua anneth dan joa tidak menutup kemungkinan joa dan anneth sering bersama dalam satu atap.
"Joa guatuh lagi makan, lo gak liat nih gua lagi makan nih" ucap anneth yang mulai jengkel
"Ya biasa aja kali net"
"Gua tuh mau ngasih tau lu info tau gak" ucap joa sambil meminum jus jeruk yang ia pesan
"Info apaan?" Ucap anneth sambil memakan baksonya
"Gua denger denger kak aldy mau nembak lo net sepulang sekolah nanti"
"Ukhukkk" Seketika anneth tersedak kuah bakso yang sedari tadi ia makan
"Serius lo jo" ucap anneth terkejut sambil meminum air mineral
"Iya net serius, gua tadi denger sendiri pas gua lewat koridor tadi pagi. Banyak bgt tau gak yang ngomongin soal itu"
"Aduh jo bantuin gua dong, gua mau pulang" ucap anneth panik
"Lah net lo knp dah? Biasanya lo gak kaya gini dah kalau ada cowo yang mau nembak lu" ucap joa bingung
"Ih jo lo kan tau sendiri ka aldy itu orangnya gimana jo, dia suka maksa, gua gak suka dipaksa jo" ucap anneth panik
"Aduh net gua lupa soal itu"
"Duh gimana dong jo" ucap anneth masih terlihat panik
Tiba tiba suara bel masuk berbunyi bertanda seluruh siswa harus masuk ke dalam kelas masing masing untuk melaksanakan pembelajaran hari ini. Anneth dan joa pun langsung bergegas pergi ke kelas karna mereka tak ingin telat masuk ke dalam kelas.
Kini di dalam kelas XI ipa 1 sedang melaksanakan pembelajaran matematika, semua fokus ke arah depan memperhatikan bu rosa yang sedang berbicara mengenai masalah rumus rumus matematika.
"Anneth" ucap bu rosa
"Iya bu?"
"Tolong ambilkan buku paket ibu di kantor ya sama beberapa buku buku siswa yang minggu kemarin di kumpulkan"
"Iya bu"
Anneth pun berjalan keluar kelas menuju ruang guru, sesampai di ruang guru anneth langsung masuk kedalam untuk mengambil buku buku yang bu rosa katakan tadi.
Di luar kelas nampak sepi, sepertinya hari ini tidak ada satupun kelas yang free, mungkin guru guru sedang rajin hari ini.
Anneth berjalan menelusuri koridor sekolah menuju kelas nya sambil membawa beberapa buku tulis dan 1 buku paket yang terletak di atasnya.
Namun tiba tiba saja anneth menabrak seseorang yang sedang berjalan berlawanan arah dengan nya.
"Aduhh" ucap anneth terjatuh ke lantai.
Buku yang anneth bawa pun berserakan kemana mana
"Kalau jalan tuh liat liat dong" ucap seorang laki laki itu datar
"Sorry sorry gua gak sengaja" ucap anneth meminta maaf
"Ckk...sini gua bantu" ucap deven sambil terlihat kesal
"Kalau gak niat bantu gpp kok" ucap anneth sambil melirik laki laki itu
Laki laki itu menatap anneth tajam, sorot matanya seperti ingin membunuh seseorang yang ada dihadapan nya. Annethpun menelan ludahnya setelah melihat tatapan dari laki laki itu
"Ckk bawel lo, kelas lo dimana"
"11 ipa satu" ucap anneth
Laki laki itupun mengambil semua tumpukan buku yang anneth bawa dan berjalan meninggalkan anneth
"Eh bukunya mau dibawa kemana" ucap anneth berlari mengejar laki laki itu
"Ini kelas lu kan" ucap laki laki itu sangat datar
"Iya" ucap anneth sambil melihat ke arah laki laki itu
"Cuek bgt sih, udh kaya es batu" ucap anneth dalam hati
Laki laki itupun berjalan masuk kedalam kelas di ikuti anneth di belakangnya. Seketika seisi kelas langsung heboh melihat kedatangan pria itu kedalam kelas.
"Loh kok kamu yang bawa bukunya" ucap bu rosa
"Tadi dia jatuh bu, jadi saya bantu" ucapnya dengan ekspresi datar
"Ohh kalau gtu makasih ya"
Laki laki itu hanya mengangguk saja
"Kalau gtu saya permisi" ucap laki laki itu lalu keluar meninggalkan anneth
"Anneth kamu boleh duduk kembali"
"Makasih bu"
Annethpun kembali duduk kebangkunya
"Gila gila net kok lu bisa ketemu dia sih" ucap joa pelan namun terdengar heboh
"Apasih jo, ketemu siapa?" Ucap anneth bingung
"Laki laki tadi net yang bantuin lo" ucap joa dengan ekspresi tak percayanya
"Oh dia...ya tadi gua jatoh trus dia bantuin gua" ucap anneh menjelaskan
"Emang knp sih lu kok heboh gtu sih"
"Yaelah net emang lu gak tau apa siapa cowo yang bantuin lo tadi" ucap joa
"Ngga" ucap anneth polos
"Astaga net masalah cewe pemous kaya lo gak tau dia sih" ucap joa tak percaya
"Anneth joa knp kalian dari tadi ngobrol trus" ucap bu rosa menegur anneth dan joa
"Eh ngga kok bu" ucap anneth
"Lu sih jo" ucap anneth sinis kepada joa
Sedangkan joa hanya tertawa kuda menampilkan gigi putihnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect
Teen Fictionanneth, gadis cantik yang menjadi wanita idola bagi kaum lelaki disekolahnya. sikapnya yang ramah membuat siapa saja jatuh hati kepadanya, dia selalu memberikan senyuman manisnya kesemua orang, bahkan hingga orang tersebut jatuh hati kepadanya. namu...