episode 4

342 15 0
                                    

"Ckkk...ywdh minta tolong paan" ucap deven cuek

anneth pun tersenyum, tiba tiba anneth langsung menarik deven dan berlari menuju lapangan.

Dibawah teriknya sinar mentari, siang ini sudah banyak murid murid yang berbondong bondong menuju ke lapangan karna ingin melihat ke gaduhan disana.

Sedangkan kini anneth dan deven sedang berlari lari menuju lapangan.

Seketika semua terkejut dengan kedatangan anneth dengan membawa sosok idola para wanita di SMA nya.

"Eh kok anneth bawa deven"

"Lah kok kak anneth sama kak deven"

Terdengar jelas di telinga anneth dan deven celotehan celotehan semua murid yang sudah terngiang ngiang di telinga mereka.

*

"Aduh jo anneth lama bet sih"

"Iya jo lama bgt"

"Tunggu bentar lah paling jga lagi jalan kesini dia" ucap joa menjawab pertanyaan ucha dan uwa

Tiba tiba sorot mata mereka tertuju kepada sepasang manusia yang sedang berjalan menuju ke tengah tengah lapang.

"Lah itu kan anneth" ucap ucha terkejut

"Lah iya, dia sama deven" ucap joa

"Gila si anneth mau ngapain nih bawa bawa deven" ucap uwa

"Bakalan heboh si ini parah"

"Jelas pasti lah"

Benar saja, keadaan sekolah kini heboh,karna sebelumnya sudah terdengar sampai ke penjuru sekolah tentang isu isu aldy akan menembak anneth siang ini ditambah dengan ke datangan anneth bersama deven ke tengah lapangan.

Tak lama datang 3 orang pria dan berdiri di dekat joa,uwa dan ucha.

"Gila deven ngapain tuh disitu" ucap friden salah satu sahabat dekat deven

"kita liat aja ada tontonan apa hari ini" ucap clinton terkekeh

Sedangkan joa dan ucha menyadari kedatangan ke 3 sahabat deven itu, tpi tidak dengan uwa, uwa terlalu fokus kepada anneth dan deven sehingga dirinya tak menyadari bahwa disampingnya sudah ada ke 3 pria tampan yang dia damba dambakan.

"Wa"

"Nazwa"

"Apasih jo ah" ucap uwa acuh

"Liat deh samping lu"

Uwa tidak mengubris ucapan joa sama sekali, dengan berat hati akhirnya ucha bertindak, ucha membalikan badan uwa paksa hingga menghadap alde,friden dan clinton.

Udh tertegum kaget, uwa terdiam membisu, dia tak bisa berkata apa apa. Jantungnya berdetak kencang tak karuan.

"Hai nazwa" ucap alde menyapa nazwa dengan senyuman manis nya

"Ha-hai alde" ucap uwa gugup

*

"Ada apa ka?" Ucap anneth menghampiri aldy bersama deven di sampingnya

Aldy menatap deven lekat, ia bingung mengapa anneth membawa deven, begitupun deven, deven tidak mengerti mengapa anneth membawa dirinya kesini

"Ngapain sih" ucap deven berbisik

"Udh diem aja, katanya tadi lo mau bantuin gua kan" ucap anneth menjawab bertanyaan deven.

Deven benar benar tak mengerti apa maksud anneth membawanya terlibat kedalam permasalahan nya. Karna deven sudah janji akan membantu anneth akhirnya deven pasrah saja dan mengikuti apapun kemauan anneth.

Aldy berlutut di hadapan anneth sambil memberikan sebuah bunga mawar berwarna merah

"Aku suka sama kamu net, gk tau apa penyebabnya yang jelas aku sayang kamu. Kamu mau kan jadi pacar aku" ucap aldy sambil berlutut

Seketika suasana sekolah menjadi heboh, banyak sorak sorak terdengar dari lantai tiga hingga ke lantai 1. Semua menyaksikan tontonan geratis siang ini

"terima...terima..terima"

Begitulah terdengar sorak sorakan yang menggema di SMA 71 jakarta

bagaimana dengan deven? Dia tetap pada sikap dan pendirian nya, deven tetap lah deven, orang yang tidak perduli dengan keramaian yang menurutnya tak penting ini, tapi dengan berat hati deven harus berdiri ditengah lapangan seperti ini karna seorang annethia nasution.

"Sebelumnya gua minta maaf bgt ka, gua gak bisa nerima kakak, karna gua gak pernah suka sama kak aldy" ucap anneth halus

Ya anneth menolak aldy dengan halus di hadapan seisi sekolah SMA 71 jakarta.

"Knp net? Aku gk bakalan minta kamu jawab sekarang kok net, tapi tolong terima bunga dari aku ya sebagai tanda bahwa kamu membuka pintu hati kamu buat aku" tutur kata aldy kepada anneth.

Namun usahanya sia sia, anneth tetap kepada pendirian nya, karna memang benar yang di katakan anneth tadi bahwa anneth tidak pernah menyukai aldy.

"Gak bisa kak" ucap anneth sekali lagi menolak aldy halus

"beri aku satu alasan knp kamu tolak aku" ucap aldy menatap anneth

Seketika anneth bungkam, dia bingung harus menjawab apa mengenai pertanyaan aldy, tiba tiba saja entah dari mana suatu ide cemerlang masuk kedalam kepala anneth.

Anneth melingkarkan tangan nya kepada pinggang milik deven yang sedari tadi sudah berdiri dihadapan nya, dan memeluk deven dari samping kanan deven.
Deven bingung, dia terkejut dengan perlakuan anneth, "apa maksudnya ini" ucap deven dalam hatinya. Anneth menatap deven seakan akan mengatakan bahwa inilah saatnya deven menolong anneth, deven yang merasa mengerti dengan tatapan anneth pun merangkul anneth dan mencium puncak kepala anneth.

Siapa sangka perlakuan deven diluar rencana anneth, anneth tertegum kaget ketika deven mencium puncak kepala anneth, jantungnya entah mengapa berdebar kencang hingga membuat anneth terlihat salting.

"Deven pacar gua kak" ucap anneth mantap tanpa ragu

Semua seisi sekolah tak percaya dengan apa yang mereka lihat dengan mata kepalanya sendiri, dua orang yang sering bertengkar tiba tiba saja dikabarkan sudah menjadi sebuah sepasang kekasih yang sangat romantis. Bahkan ke tiga sahabat anneth dan deven pun tak menyangka bahwa mereka berdua menyatakan bahwa mereka berdua adalah sepasang kekasih.

Karna keadaan sudah tak terkontrol, banyak orang orang sudah mulai heboh, akhirnya anneth membawa deven kedalam ruang musik untuk menghindari seluruh murid murid yang sudah heboh membicarakan mereka berdua atas kejadian barusan di tengah lapangan.

"Akhirnya bebas jga dari tatapan tatapan netizen" ucap anneth menghela nafasnya lega

"Jadi minta tolong soal itu" ucap deven datar

"Hehe iya" ucap anneth terkekeh

Tiba tiba saja ada manusia yang tiba tiba masuk kedalam ruangan.

"Anneth amaygat" ucap ucha heboh

Yaa siapa lagi kalau bukan sahabat anneth dan sahabat deven. Mereka datang masuk kedalam menghampiri anneth dan deven yang bersembunyi di dalam ruangan musik


PerfectTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang