Di hari kemudian setelah tiga sahabat itu meninggalkan Goodie di cafe, mereka kembali ke cafe untuk memulai usaha yang sudah mereka rencanakan sebelumnya.Mungkin di hari pertama belum terlalu banyak pelanggan tetapi ada satu hal yang menegejutkan. "Selamat pagi kami dari kepolisian Kota Batik, apakah cafe ini baru dibuka?" tanya salah seorang polisi.Kemudian mereka bertiga kembalikan badan dan saling berbisik "Bukankah mereka polisi yang kita temui saat melawan gangler" kata Maula dengan bisik, tentu saja supaya para polisi itu tidak mendengar pembicaraan mereka bertiga tetapi polisi itu mulai merasa aneh dan berkata "Maaf, kenapa kalian membalikan badan seperti itu dan kenapa kalian tidak menjawab pertanyaanku?" .Lalu Sera mengalihkan perhatian polisi itu "Oh iya pak, kami baru buka apakah anda dan kedua teman anda ingin memesan kopi?" .kemudian polisi itu menjawab "Hmmm...baiklah aku ingin kopi late tiga" kata polisi itu dengan tatapan sedikit curiga. "Baiklah, silahkan duduk di bangku yang kalian suka" kata Sera dengan ramah seperti orang melayani pelanggan pada umumnya.Kemudian mereka bertiga pergi ke dapur cafe untuk membuat kopi late dan membawakan cemilan gratis untuk pelanggan pertama, saat di dapur Rachel berkata " Kita harus berhati-hati dan kita harus menyembunyikan Goodie, oh iya ngomong-ngomong dimana Goodie?" . "Dia sudah pergi, tadi aku sempat melihatnya tapi entah kemana dia pergi." sahut Sera " Sebaiknya cepat bawakan kopi ini kepada para polisi itu supaya mereka cepat membayar dan pergi" kata Maula dengan ekspresi agak kesal.Lalu Rachel membawakan kopi yang mereka pesan dan cemilan gratis berupa kue dari Prancis. "Maaf, kami tidak memesan kue" kata polisi yang memesan tadi. "Iya ini gratis karena kalian adalah pelanggan pertama kami" jelas Rachel " Oh jadi begitu, baiklah terimakasih atas cemilannya" kata polisi itu dengan senyuman.Lalu polisi yang satunya lagi berkata "Wah kuenya enak dan hmmm kopi late juga sangat nikmat" . " Hey Yasa jangan berbicara saat makan, maaf ya atas ketidak sopanan rekanku ini tapi ngomong-ngomong kami belum memperkenalkan diri.Baiklah namaku adalah Alan dan kedua rekanku ini adalah Sita dan Yasa".Kemudian Kedua rekan Alan itu berkata "Halo, salam kenal" .Lalu Rachel juga memperkenalkan diri dan kedua sahabatnya "Namaku Rachel dan ini kedua sahabatku Sera dan Maula, senang bertemu dengan kalian" .Lalu Yasa berkata "Wah, jadi namamu Rachel wow kau gadis yang sangat cantik, apakah aku boleh meminta nomer Handphonemu" . "Yasa jaga sopan santunmu" tegur Alan, kemudian Sita berkata "Dasar Yasa kalau sudah melihat perempuan cantik pasti seperti ini" .Rachel menaggapinya hanya dengan senyum lalu Alan berkata "Kopi buatan kalian sangat enak dan kuenya juga enak apakah aku bisa membelinya untuk di bawa ke kantor?" . "Baiklah, aku bungkuskan satu" kata Rachel. "Jadi berapa kami harus membayar?" tanya Alan, lalu Maula menjawab "Totalnya Rp 65.000" .Kemudian Alan berkata "Baiklah ini uangnya" kata Alan sambil memberikan uangnya. " Oh iya, jika kalian bertiga melihat gangler segera hubungi kami kepolisian Kota Batik" kata Sita. "Hubungi saja nomer 655" tambah Yasa. "Baik, Pak polisi" kata Sera. "Panggil saja nama kami lagian sepertinya usia kita tidak beda jauh" kata Alan. "Baiklah, Alan,Sita,dan Yasa" sahut Sera. "Baiklah,Kami pamit dulu" kata Alan dan teman-temannya.Lalu kemudian ketiga polisi itu meninggalkan cafe, "Semoga mereka tidak datang lagi" Kata Maula.
NB.Maaf pastinya pendek tapi next insyaallah bakal update lebih banyak lagi.Jangan lupa vote dan coment ya.Adious🎩
KAMU SEDANG MEMBACA
KAITOU X KEISATSU
Teen FictionKisah seorang tiga sahabat yang terpaksa menjadi pencuri dan harus berurusan dengan anggota kepolosian demi mengembalikan orang yang mereka sayangi