Sebuah Koleksi yang Bisa Bicara

49 10 11
                                    

Setelah para Kaito berhasil lari dari para Polisi itu mereka kembali berpenampilan seperti remaja pada umumnya.Kemudian mereka menemui Tomoi yang sudah menunggu di basement mereka, "Ini Tomoi,bagian koleksi yang berhasil kita dapatkan" kata Maula sambil menyerahkan bagian koleksi itu, bagian koleksi kali ini berbentuk seperti korek api. "Karena bentuknya seperti korek api, jadi gangler itu bisa mengendalikan api ya" tanya Rachel, "Ya kurang lebih seperti itu" jawab Tomoi sambil memasukan bagian koleksi di bukunya. "Jadi caramu menyimpan bagian koleksi dengan cara memasukkannya di gambar yang sesuai dengan koleksi, wah bukumu sangat ajaib ya" Kata Sera dengan ekspresi terkesan. "Kau tidak perlu tau banyak tentang buku ini,tapi...akan kuceritakan sedikit tentang buku ini.Seratus tahun yang lalu seorang Kaito legendaris yaitu tuan Arsene diam-diam mengumpulkan banyak bagian koleksi dan menyimpannya di museum keluarga lupin, namun para gangler datang dan mencuri sebagian besar koleksi lupin.Akibat kejadian itu majikanku yaitu tuan Arsene mengurung dirinya di buku ini, dia bilang ia malu kepada leluhurnya karena tak bisa menjaga koleksi lupin". "Jadi begitu, itu sebabnya kau tak mau menceritakan secara detail tentang buku ini" simpul Sera.
Kemudian Tomoi pamit untuk pergi pulang dan tiga sahabat itu juga pulang ke rumah masing-masing terkecuali Rachel yang tinggal di sebuah kost karena rumah orang tua Rachel ada di kota lain, dia sekolah di kota Batik karena ingin hidup mandiri.Keesokan harinya mereka kembali bersekolah seperti biasanya, dan pada saat Istirahat di sekolah "Haaaaah, kembali lagi ke kehidupan yang membosankan ini, tidak ada game lalu aku harus keluar rumah dan tidak ada gangler" keluh Sera saat di sekolah. "Haduuh, kau ini benar-benar nolep ya Sera" sewot Rachel. " Jangan berkata seperti itu No, walau seperti itu kita bersekolah untuk masa depan kita " ujar Maula yang bertujuan menasehati Sera.Memang Maula lebih akrab memanggil Sera dengan nama Rano, kemudian setelah itu Sera berkata "Ya aku tau itu, tetapi aku hanya merasa bosan saja karena tidak ada sesuatu yang menantang" sahut Sera sambil menunjukan ekspresi bosan.Lalu mereka kembali ke kelas dan tiga jam kemudian bel sekolah pun berbunyi yang menandakan saatnya pulang sekolah "Akhirnya........bel surga dunia itu berbunyi" Sera mengatakannya dengan ekspresi sangat senang, kemudian Sera bergegas menemui dua sahabatnya untuk diajak pulang bersama.
Saat mereka bertiga pulang di tengah jalan Sera berkata "Sebaiknya kita gunakan basement kita untuk usaha, aku merasa kasihan kepada Tomoi dia yang memiliki tempat itu kenapa kita yang menggunakannya,maka dari itu sebagai rasa tanggung jawab dari kita, kita buat tempat itu menjadi sebuah usaha seperti semula" . "Memang kita mau usaha apa?" tanya Rachel. "Bagaimana kalau kita buat basement kita menjadi sebuah cafe?" Maula mengemukakan pendapatnya. "Jangan bilang kau ingin membuka sebuah cafe karena kau ini pecinta kopi " tuduh Sera.Lalu Maula menjawab "Iya memang itu benar dan karena di sana belum banyak cafe, jadi saingan kita tidak banyak" . "Wah Maula kau benar juga" ujar Rachel.Lalu Sera menambahkan "Kalau hanya sebuah cafe mungkin akan kurang, karena tidak ada makanan.Bagaimana kalau kita juga berjualan nasi goreng?" . "Jangan bilang kau berniat berjualan nasi goreng karena kau suka dengan nasi goreng" kali ini Maula yang menuduh Sera . "Kalau itu benar kenapa?" sahut Sera. " Wah Sera tumben sekali kau memberi ide bagus, ibuku punya resep rahasia yang sangat enak, jadi bagaimana apakah kita setuju? kalau aku setuju" kini Rachel menyetujui ide mereka berdua. "Aku juga setuju tentang itu" sambung Maula. "Aku hanya tidak setuju tentang ejakan mu itu Rachel" rajuk Sera.Hari selanjutnya mereka pun bicara kepada Tomoi bahwa basement yang mereka gunakan akan di ubah menjadi sebuah cafe. "Baiklah aku setuju, kalian juga daripada menganggur sebaiknya membuat usaha saja" ujar Tomoi. "Baiklah kalau begitu ayo kita bereskan tempat ini dan mendekorasinya" sahut Maula.
Kemudian mereka mulai membersihkan tempat itu dan mengecatnya ulang.Mereka mengerjakan semua itu dengan ceria dan di tengah-tengah kesibukan itu Tomoi memberi tahu "Sebaiknya kalian lanjutkan ini nanti, karena ada gangler yang muncul" .Lalu Red bertanya "Kali ini gangler apa lagi yang muncul?" .Tomoi mengatakan "Gangler itu adalah gangler yang kalian lawan sebelumnya, aku juga kurang tahu siapa yang menghidupkannya kembali" . "Apa jadi dia hidup kembali?" tanya Rachel yang masih memegang kuas cat.
Kemudian mereka mengganti pakaian mereka dengan kostum Kaito tak lupa dengan topeng kacamata mereka masing-masing, mereka keluar dan melompat dengan Harnes Climber, seperti biasanya mereka lebih memilih melewati atap gedung sembari berayun menggunakan Harnes Climber.
Saat tiba disana mereka melihat Polisi sedang melawan gangler itu, Polisi tampak kuwalahan melawannya tapi Polisi yang mengenakan zirah hijau berkata "Pak mungkin ini saatnya menggunakan koleksi itu" . "Ya, kau benar" kemudian ketiga Polisi itu mengeluarkan koper dari mobil mereka dan ketika koper itu dibuka sebuah bagian koleksi yang dapat bergerak sendiri dan bisa bicara "Ya......aku bebas" kata koleksi itu. "Hei kemari kau" seru Polisi yang mengenakan zirah merah sambil menyambungkan koleksi itu dengan tembakannya lalu fia membidik ke arah depannya dan koleksi itu pun beraksi lalu membuat tubuh ketiga koleksi itu bersatu menjadi satu tubuh "Haah apa ini kenapa tubuh kita bertiga menjadi satu seperti ini" keluh ketiga Polisi itu. "Apapun yang kalian lakukan saat ini tidak bisa menglahkanku, karena kami bangsa gangler sangat kuat" kata gangler iti dengan keangkuhannya. "Bidik saja dia dengan tembakan yang kalian pegang, karena aku bisa membuat serangan kuat dengan tembakan ini" .Kemudian Polisi yang bergabung itu membidik gangler itu dan tampak sebuah kumpulan energi yang mengumpul di di ujung tembakan itu, lalu Polisi menembakannya ke arah gangler itu seketika gangler itu benar-benar hancur dan tersisa brankasnya yang rusak. "Yah... Kita berhasil" kata salah satu Polisi yang tergabung itu. " Aaaah...tapi tetap saja tubuh kita masih belum bisa terpisah" Keluh Polisi yang mengenakan zirah pink" .Ditengah kejadian itu seorang gangler wanita muncul dari sebuah portal yang entah dari mana munculnya kemudian gangler itu menggunakan kekuatan koleksi dan berkata " Harta karunku yang kecil dan manis tolong sembuhkan teman kita Caichi" .Setelah melakukan hal itu gangler wanita itu kembali ke dalam portal dan menghilang, "Jadi, gangler juga punya nama ya?" tanya Red yang bersama ke dua rekannya yang mengamati dari atas gedung.Kemudian gangler yang baru saja dikala kan Polisi kembali hidup dan menjadi raksasa "terimakasih Gochei kau telah memberiku kesempatan sekali lagi" kata Caichi
"Waah dia menjadi besar" kata ketiga Polisi itu yang dari tadi tubuhnya belum terpisah.Lalu para Kaito mulai beraksi " Haaah....merepotkan sekali sampai menjadi raksasa segala hai Blue,Yellow ayo gunakan kendaraan koleksi" ajak Red.Kemudian mereka bertiga mulai menggunakan kendaraan koleksi mereka untuk melawan Caichi dalam ukuran raksasa.Awalnya para Kaito sedikit mengalami kesulitan karena mereka terbang sambil menembaki Caaichi tetapi Caichi juga melakukan perlawanan Polisi yang melihat dari bawah berkata "Wah bukankah itu Para Kaito".Kemudian koleksi yang bisa berbicara itu mulai melepaskan diri dari sambungan tembakan milik Polisi lalu setelah itu tubuh para Polisi itu kembali berpisah seperti semula. "Wah...akhirnya tubuh kita kembali normal" ujar Polisi yang menggunakan zirah berwarna hijau.Kemudian koleksi yang bisa berbicara tadi terbang mendekati Jet milik Red dan berteriak "Hei aku akan membatu kalian melawannya" .Lalu Red berkata "Bukankah kau bersama para Polisi" . "Saat ini aku sedang bebas, jadi aku bisa membantu siapa saja sesuka hatiku" kata koleksi itu meyakinkan Red.Kemudian Red membuka jendela jetnya dan memegang koleksi yang bisa bicara itu yang kini mendekati Red. " Ayo kita coba kekuatanmu" kata Red sambil menyambungkan koleksi itu dengan tembakan miliknya lalu membidiknya ke arah depan.
Kemudian koleksi itu berubah menjadi besar dan membentuk seperti badan robot lalu kendaraan koleksi milik Red,Blue, dan Yellow bergabung menjadi sebuah robot.Kemudian Polisi yang menonton dari kejauhan " Wah, robot apa itu" kata Polisi yang mengenakan zirah pink.Lalu pertarungan antara robot para Kaito dan Caichi berlanjut,Yellow bertanya "Kau ini sebenernya siapa? dan kenapa kau juga bisa bicara padahal kau ini sebuah koleksi Lupin" . " Ya, namaku Goodie dan aku adalah koleksi yang bertugas membuat koleksi lain menjadi lebih kuat" . "Baiklah kalu begitu kita harus cepat mengakhiri pertarungan ini" kata Red " baiklah gunakan saja serangan terakhir dengan cara kalian bidik saja gangler itu dengan menggunakan tembakan yang kalian gunakan, maka otomatis robot ini akan mengeluarkan tembakan dengan serangan yang sangat kuat" kata Goodie.Lalu para Kaito melakukan apa yang dikatakan Goodie dan robot para kito pun mengeluarkan sebuah tembakan dan menembakan sebuah tembakan energi yang sangat kuat, tembakan itu pun mengenai Caichi dan akhirnya Caichi benar-benar hancur.Kemudian Red berkata " Untuk selamanya" dan dilanjutkan oleh keduan rekannya " Adious", Goodie juga berkata " Aku sangat senang jadi...adiouuuus". Lalu kendaraan koleksi para kito dan Goodie berpisah dan akhirnya pergi meninggalkan TKP.Kemudian saat Sera, Maula, dan Rachel kembali ke basement mereka melihat basement mereka sudah menjadi sebuah cafe dengan dekorasi bertemakan negara Francis "Wah apa kau, yang membuat semua ini Tomoi" tanya Rachel.Tomoi yang berdiri di depan cafe hanya berkata "Aku tidak tega melihat kalian yang mengerjakan ini semua. jadi aku menyuruh tukang untuk mendekor ini semua" . "Lalu bagaimana dengan biayanya?" Rachel kembali bertanya.Tomoi hanya menjawab "Jangan khawatir uangku itu banyak, oh iya ngomong-ngomong kalian sudah bertemu dengan Goodie ya?". "Bagaimana kau bisa tau itu?" tanya Sra keheranan. "Itu, dia ada di belakang kalian". Sontak mereka melihat kebelakang dan melihat Goodie yang terbang di belakang mereka, lalu Goodie berkata " Tomoi lama tidak bertemu, kau kemana saja?" kata Goodie dengan senang."Aku hanya di kota ini saja, aku tidak pergi kemana-mana" sahut Tomoi.Dan akhirnya Tomoi pamit untuk pulang "Aku rasa cukup untuk hari ini, lagipula hari ini tidak ada koleksi, karena kalian hanya melawan gangler yang sudah kalian ambil koleksinya sebelumnya" lalu Tomoi pergi pulang dan sementara Goodie berkata apakah hari ini aku noleh di sini dahulu?" . " ya, tentu saja" dan akhirnya mereka bertiga pulang dan meninggalkan Goodie di dalam cafe yang mereka miliki dan tentunya di dalam tempat yang aman.

NB maaf kalau jelek maklum masih pertamakali buat cerita.Tolong kasih saran dan vote cerita saya ya.Adious🎩

KAITOU X KEISATSUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang