berjuang berujung sakit 😷

129 17 0
                                    

at Rumah Rusuh228

"Rik, makan dikit aja ya? Please" pinta Desi

"gak des gw gak laper" tolak Erika dengan suara serak, Desi meringis pelan saat suara Erika seakan akan ingin hilang itu

"ayolah, dikittt aja yaaa?" pinta Desi lagi

"gak Des" tolak Erika

"hah" helaan nafas panjang Desi lalu ia pun pergi dari kamar Erika

"pandaaa..." batin Erika

at Amrik...

"Tao, makan dikit lah nak" pinta papah Tao

"nggak mau pah" lirih Tao

"astaga nak please lah. Papah gak mau kamu sakit" mohon papah Tao

"enggak pah, Tao gak mau" tolak Tao

"huftt" helaan nafas papah Tao

.

"Ella!" panggil Kai

"paan?" sahut Shella gak selow

"selow dong, gw kan manggil nya biasa aja" kata Kai

"ck, yaudah apaan?" kesal Shella

"gimana keadaan Ara?" tanya Kai

"gak baik, udah kaya orang mau modar. Gaada niatan hidup. Pucet, kurus, huftt capek gw lama lama ngeliat dia kek gitu" jawab Shella

"astaga, gw ke Ara ya?" izin Kai

"silahkan aja. Emang gw maknya apa pake minta izin ke gw?!" ucap Shella

"ok, tq La!" bales Kai

skip Rumah Rusuh228...

"Ra, lo gpp kan?" tanya Kai

"gpp Kai" jawab Erika

"yakin lo? Sakit begini di bilang gpp" balas Kai khawatir sambil memegang wajah Erika bagian pipi

"gpp Kai, sans aja sih lo" kata Erika sambil membalas pegangan Kai di pipi

"gw khawatir sama lo. Makan kek dikit" pinta Kai lalu melepaskan pegangannya pada pipi Erika

"gak ah, males gw" tolak Erika

Saat Kai sedang sibuk mengurusi Erika, Desi dan Raesya melihat interaksi mereka dan merasa curiga

"apa Kai suka sama Rika?" batin Desi

"si item bisanya modusin anak orang aja!" batin Raesya

Sementara Shella, yang baru saja lewat tidak mengerti kenapa ada aura aura aneh di sekitar kamar Erika yang terdapat 2 penguntit di sana

"ngapa dah nih duo curut?" batin Shella

balik lagi ke Kai & Erika...

"Ra, makan napa. Please, dikit aja gpp kok" mohon Kai

"nggak Kai gw gak mau" tolak Erika

"Ra, I'm begging you. just a little, so that's fine. the important thing is you eat. I'm worried if I see you like this all the time. You're not sorry for Tao? he must be sad if you are like this. so eat? I begging you~" pinta Kai

"Kai, I know you mean well to me. but, I don't want Kai, I can't. I don't think that's possible. I know that Tao would be sad if he saw me like this. but, I'm sure he's the same as me. is crying for me there. and have no intention of living anymore. therefore, I want to be able to keep this together with him even from a distance" tolak Erika

"ok i know. you love him, and he loves you. but, at least if you want to eat I will tell Tao and tell him to eat too. so you don't get sick. I know the pain you feel. I also know the pain Tao feels. even though I've never experienced this. but, i know. I beg you. just once. after this I will not ask you again. How? you want right?" tanya Kai

"baiklah, gw akan makan. Tapi, lo harus bilang ke Tao juga!" jawab Erika

"iya, gw bakalan bilang Tao" balas Kai lalu memanggil Desi untuk membawakan makanan

Setelah Erika makan...

"gw mau nelpon Tao dulu" izin Kai

"ok" kata Erika

'tuuttt'

'Halo, Tao!' panggil Kai

'maaf ini siapa ya?' tanya seorang pria dari sebrang

'eum maaf tuan, apakah Tao ada?' tanya Kai

'saya papahnya Tao. Kamu siapanya Tao?' tanya balik papah Tao

"gw nanya malah nanya balik" batin Kai

'halo? Halo? Ini siapa ya?' tanya papah Tao

'oh iya tuan. Ini Kai, temannya Tao. Saya hanya ingin berbicara dengan--'

'dok! Bagaimana keadaan anak saya?' kata papah Tao tanpa mematikan panggilan telfonnya

'apa dok? Dia koma? Bagaimana bisa?' emosi papah Tao

"Tao koma?!" batin Kai

'tidak mungkin dok! Anak saya! Kenapa?!' marah papah Tao

'setidaknya dia akan bertahan walaupun tidak memungkinkan juga dia akan sadar. Kalau begitu saya permisi' final sang dokter sementara Kai yang mendengar itu langsung mematikan panggilannya

"tidak mungkin?!!!" batin Kai

"ada apa Kai?" tanya Erika

"ah itu tidak, tidak ada apa apa. Tao katanya sedang tidur" jawab Kai

"eum tapi tadi ada suara orang lain" balas Erika

"tidak kok lo salah dengar" sangkal Kai

"oh yaudah deh. Nanti kalo dia udah bangun lo bilang ya?" peringat Erika

"iya, kalo gitu gw pulang dulu. Bye" pamit Kai

"iya. Makasih, bye" sahut Erika

"sama sama" balas Kai lalu pulang sebelum pulang pamitan ama tiga ciwi lainnya yang ada di rumah ini (Desi, Raesya, & Shella)

at Rumah Kai...

"Kai lo kenapa?" tanya Kris

"iya daritadi lo cuma mundar mandir kek setrikaan" sahut Luhan

"maaf guys, sebenarnya gw mau bilang sesuatu sama kalian" kata Kai

"sesuatu? Kek Syahrini lo?!" ucap Baekhyun

"ini serius Bek! Gawat banget!" emosi Kai

"yaudah kenapa?" tanya Suho

"Tao guys! Tao koma!" jawab Kai yang membuat anak anak kaget (kumpul tanpa Tao & Chanyeol)

"apa?! Kok bisa?!" kaget Baekhyun heboh

"gw tadi ke rumah Ara, terus gw nelpon Tao kan. Yang ngangkat tuh bapaknya dan gw denger pembicaraan bapaknya sama dokter. Dan kata dokternya "setidaknya dia akan bertahan walaupun tidak memungkinkan juga dia akan sadar" gitu guys!" kata Kai

"kasihan Ara, kalo dia sampai tau..." prihatin Lay

"udah udah, kita gak usah bilang dulu soal ini sama anak anak Rusuh228. Kasihan nantinya. Mereka udah terbebani" putus Kris

"ok" sahut semuanya setelah itu pulang ke rumah masing masing

















































































































































Ok sekian dari author. Jan lupa vomentnyaa 😊❤

BAD GIRL VS OSIS [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang