MINHO POV
Apa? yang benar saja?? Krystal selalu memaafkanku atas segala yang kuperbuat padanya. Eoma salah jika menjadikan Krystal alasan. Arraseo akan aku lakukan sekarang.
Aku menghampiri Krystal yang sedang duduk sendirian di taman sekolah sambil membawa bunga mawar putih kesukaanya. Aku yakin dia akan memaafkan aku.
"chagi-ya aku benar – benar minta maaf, mianhaeyo aku selama ini selalu jahat padamu, kau mau kan memaafkan aku?" ucapku padanya, ini selalu berhasil membuatnya memaafkanku. Hey ayolah kenapa dia hanya diam saja. Eh tunggu dia menoleh padaku, aku bilang juga apa dia akan segera memaafkanku.
"sudahlah aku muak dengan semua kebohonganmu, kita putus saja", ucapnya, hey yang benar saja mana mungkin dia memutuskan aku? Dia bercanda kan?
"tapi.....Krys.....aku........"
"oh iya, itu untukku kan? Terima kasih oppa bunganya sangat cantik tapi sayang dia harus berakhir seperti ini", ucapnya lalu mengambil bunga yang ada di tanganku lalu membantingnya ke tanah setelah itu menginjak – injaknya. Hey ada apa denganya?. Setelah mengatakan itu dia lalu pergi meninggalkan aku dalam kebingunganku.
Mungkin aku salah telah menganggapnya gampang selama ini. Tapi kenapa hatiku sakit saat dia berkata ' putus' dan kenapa seolah aku tidak rela kalau dia pergi meninggalkan aku. Aku baru kali ini merasakan seperti ini. Selama ini aku yang selalu membuat hati yeoja sakit, tapi sekarang, malah berbalik, huft.
"ciye ada yang lagi patah hati, Minho-ya jangan – jangan kau benar – benar jatuh cinta pada Krystal?!", kata seseorang. Aiisshh dasar
"a.....aniya...., tentu saja tidak mana mungkin aku jatuh cinta pada yeoja seperti dia", jawabku
"jangan bohong terlihat jelas dari sorot matamu, kau tidak rela waktu dia meninggalkanmu tadi, ayolah mengaku saja!!!", katanya padaku
"jangan bicara sembarangan!!!"
"Minho-ya kau bahkan belum memenuhi tantangan kami, tapi kau sudah putus darinya", ucapnya lalu pergi
Tantangan? Tantangan apa?. Ya tuhan aku lupa aku sudah bertaruh dengan mereka, sejujurnya aku berpacaran dengan Krystal itu karena taruhan dengan teman – temanku.
FLASHBACK
Aku melihat yeoja, cantik sekali. Aku coba menyapanya.
"aneyeong!" sapaku, eh chakkaman kenapa dia hanya diam saja? Sial dia mengacuhkanku. Belum pernah ada yang mengacuhkanku sebelumnya.
"ahahaha....aku tidak percaya seorang Choi Minho akan diacuhkan seorang yeoja", ledek Jonghyun temanku, aku mendengus kesal
"lihat saja aku bisa membuatnya jatuh kedalam pelukanku hanya dalam waktu 1 bulan saja!!!", ucapku dengan PD
"hah aku tidak yakin dengan itu Minho-ya", ucap Onew
"aku yakin, aku akan membuat yeoja sombong itu menyesal karena telah mengacuhkanku", jawabku
"memangnya apa yang akan kau lakukan?", tanya Key
"tentu saja membuatnya bertekuk lutut padaku, lalu meninggalkanya"
"hyung yang benar saja?, kau jahat sekali!", ucap Taemin, aiissshhh anak ini kalau bukan namjachingu adikku sudah kupatahkan lehernya
"diam kau!! Anak kecil tahu apa kau?!", ucapku
"ya! Aku hanya mengingatkanmu saja hyung, kalau nanti kau bisa kena karma"
"karma apa maksudnya?"
"kau bisa saja, mendapat balasan yang lebih menyakitkan dari yang kau lakukan padanya", katanya padaku
"sudahlah, dengar ya kalau aku bisa menaklukanya dalam sebulan dan pacaran denganya selama setahun maka kalian harus mengakui kalau aku ini hebat!", ucapku
"arraseo, kalau tidak bisa ottokhe?", tanya Jonghyun
"aku akan mentraktir kalian selama sebulan penuh!", sontak saja itu langsung mendapat tepuk tangan dari semuanya
"arraseo prince Minho, but you must kiss her", ucap Key
"okey, and look my action!!!"
Sebulan kemudian aku berhasil menjadi namjachingu Krystal. Tapi aku lebih suka memanggilnya Soo Jung, tidak mudah memang, namun apa sih yang tidak bisa dilakukan oleh Prince Minho?. Hahaha...betapa bodohnya gadis ini mau saja aku bodohi.
FLASHBACK END
Harus kuakui dia sangat cantik dan pintar. Dia sangat dingin pada semua orang, kecuali yah aku dan teman - teman dekatnya. Sekarang aku sudah berhasil berpacaran denganya hanya kurang satu mencuimnya. Aku selalu mencoba menciumnya namun, aku selalu merasa bersalah padanya. Aku merasa aku hanya harus melindunginya, aku tidak boleh menyakitinya. Hey perasaan macam apa ini? Kenapa tiba – tiba aku jadi peduli padanya?. Sudahlah aku kembali ke kelas saja.
Saat berjalan memasuki lorong ke kelas aku melihat Yuri noona dengan seorang namja. Dia kan Yesung sunbae. Aku terus berjalan tanpa memperdulikan mereka.
"Minho-ya!!!!!", teriak Yuri noona padaku
"wae??"
"kau tidak cemburu eoh?", cih wanita jalang, jangankan cemburu, berpikir tentangmu saja tidak!!!
"chagi apa maksudmu, berkata seperti itu padanya?", tanya Yesung sunbae
"mianhae noona sama sekali tidak" ucapku lalu hendak pergi
"baguslah, jadi aku tidak akan melihat anak mama menangis karena kutinggalkan, semua fasilitasmu sudah diambil orangtuamu jadi kau sudah tidak berguna bagiku lagi", ucapnya, cih wanita materialistis!!!
"terserah padamu noona, selamat tinggal, dan kau sunbae aku kasihan padamu, sebaiknya kau tinggalkan dia sebelum hartamu dikuras habis oleh perempuan jalang ini!!" ucapku lalu melangkah pergi dengan santai
Aku memang tidak mencintai Yuri noona, aku berhubungan denganya hanya untuk senang – senang saja dan aku memang sengaja ingin membuat Krystal cemburu. Tapi selama ini dia hanya diam saja , dia tidak pernah bertanya atau bahkan marah padaku, maka dari itu aku jadi ragu dengan cintanya padaku.
Aku berjalan memasuki kelasku. Aku lihat Krystal sudah duduk di kursi disebelah kursiku. Jadi dia tidak marah padaku?
"aneyeong Soo Jungie-ya, apakah kau sudah memaafkan aku?", tanyaku
"belum"
"lalu kenapa kau masih duduk disini?"
"wae?, tidak boleh?, ya sudah aku pergi saja, sepertinya di samping Kai ada kursi kosong", katanya lalu berdiri, dengan cepat aku mencegahya
"andwae!!!, kau disini saja nde?"
"arraseo", ucapnya sambil tersenyum evil ke arahku, aku jadi ngeri melihatnya. Bagaimana tidak selama ini dia hanya tersenyum manis padaku.
TBC
YOU ARE READING
Our Prince Minho
FanfictionMenceritakan tentang kehidupan Choi Minho yang hidup bak seorang pangeran selalu dipuja kemanapun dia pergi. namun senang sekali bermain wanita, akankah ada seseorang yang mampu mengubah tabiat buruknya itu??