Dua

124 11 2
                                    

Sepulang sekolah.Seperti janjiku pada Jimin oppa,aku menunggunya di gerbang sekolah.Tiba-tiba,ada seorang siswi yang menabrak bahuku dan menatapku sinis.Apa-apaan dia?

"Kalau jalan lihat-lihat." -ucapku.

"Heh,kau sendiri yang menghalangi jalan gadis aneh!"

Suara itu..ternyata dia Kang Seulgi! Anak kelas 11 A.Sepertinya dia sangat membenciku.Perlahan ia mendekatkan wajahnya ke arahku.Tentu saja aku langsung mundur ke belakang dan...sampai punggungku membentur tembok gerbang.

"Hey,jauhi Jimin! Kau mengerti gadis aneh?" -Seulgi berbisik pelan kepadaku.

"Kau tahu Seulgi sunbae? Aku tidak ada niat untuk mendekati Jimin sunbae..."

"Berani sekali kau menjawab sekarang ya? Awas kau!"

Seulgi mencekik leherku.Aku terkejut,berusaha melepaskan tangannya dari leherku.Namun,tenagaku tidak sebesar tenaganya.Aku...mulai kesulitan untuk bernafas.

"L-lepasss."

"Aku tidak akan melepasnya sampai kau mati ditanganku Hwang Eunbi."

Dia semakin mempererat cekikkannya ke leherku.Baiklah aku hanya bisa pasrah.Apa aku harus mati sekarang?

"Lepaskan dia Kang Seulgi!"

Seseorang menarik Seulgi sehingga Seulgi melepaskan cekikkannya.Aku pun membungkuk sambil mengais udara.Hahh aku tidak jadi mati sekarang.

"J-Jimin..? A-aku tidak berbuat apa-apa.SinB yang ingin mencelakaiku!" -Seulgi.

Apa?! Aku tidak melakukan apapun! Dan...seseorang yang sudah menolongku adalah Jimin oppa.

"Ck,sudah kubilang kan? Jangan ganggu SinB lagi! Kau tidak bosan membullynya terus?" -Jimin.

"Aku melakukannya demi dirimu Jimin! Aku tidak suka jika dia dekat-dekat denganmu! Aku menyukaimu Jimin-ah.." -Seulgi.

Ah jadi itu alasannya ia membullyku? Lalu,tiba-tiba Jimin oppa menggandengku.

"Tapi..Aku tidak menyukaimu Seulgi."

Jimin oppa menggandengku menuju parkir.Samar-samar kudengar Seulgi berteriak mengancamku.

"AWAS KAU HWANG EUNBI.AKU TIDAK AKAN MEMAAFKANMU.AKU AKAN TERUS MENGGANGGU DIRIMU!" -Seulgi.

"Sudah,tidak usah takut SinB.Aku akan melindungimu.Sekarang ayo kuantar pulang.Pegangan yang erat,aku suka mengebut hehe." -Jimin.

Reflek aku memeluknya setelah mendengar kalimat terakhirnya.Dan..benar yang diucapkannya,ia melajukan motornya dengan kencang.Oh astaga!
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Akhirnya..aku sudah sampai di rumah.Aku pun turun dari motornya dan mengembalikan helm yang kupakai tadi.

"Em..terima kasih Jimin oppa.Aku jadi merepotkanmu.Terima kasih juga karena sudah menolongku tadi dari Seulgi sunbae.."

"Ya,sama-sama.Kau tidak pernah merepotkanku SinB.Masuklah kerumah.Aku pergi.Sampai jumpa."

Jimin oppa tersenyum padaku.Setelah itu motornya sudah melaju meninggalkan rumahku.Aku pun masuk ke rumah.

"Aku pulang.."

Aku melepas sepatuku dan meletakkanya di rak sepatu.Aku mengambil ponselku yang ada di tas.Untuk mengecek pukul berapa sekarang.Ah pukul 3 sore.Berarti 3 jam lagi ayah akan pulang.

"Sudah pulang kau? Bagus kalau begitu,bersihkan rumah dan buat makan malam nanti!"

Ibuku datang dan langsung menyuruhku.Padahal rencananya aku akan tidur,karena...sungguh aku mengantuk sekali.

"Baiklah eomma.Aku akan ganti pakaian dulu."

Aku pun menuju kamarku dan mengganti baju seragamku dengan baju santai.Setelah itu,aku pun langsung membersihkan rumah.Menyapu,mengepel rumah sebesar ini🙄.Setelah itu aku pun masak di dapur.Masakan sudah siap! Aku menyajikannya di meja makan.Setelah itu,aku akan mandi terlebih dahulu.Hanya butuh waktu 10 menit aku selesai mandi.Aku pun ganti baju dengan baju kesukaanku.

Aku pun ganti baju dengan baju kesukaanku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hmm..Bagaimana penampilanku? Sudah bagus kan? Aku melihat jam dinding yang ada di kamarku.Sudah pukul 6 sore! Ayah akan pulang! Aku pun segera menuju ruang makan.Menunggu kedatangan ayahku.

"Appa pulang.."

Itu dia! Akhirnya! Aku pun menuju pintu rumah dan mendapati ayahku yang sedang di sambut ibu.

"Oppa ayo kita makan bersama.Aku sudah buatkan makan malam khusus untukmu dan anak-anak.." -Ibuku berucap lembut.

Yang benar saja? Aku yang memasak makan malam appa! Bukan eomma!

"Oh benarkah? Baiklah ayo.Aku tidak sabar untuk memakan masakanmu."

Ayahku dan ibu pun menuju ruang makan.Tentu saja aku sudah ada di sana terlebih dahulu.

"Wahh,masakanmu enak sekali Yuna ya.." -Ayah.

"Tentu saja.." -Ibu tersenyum

Aku makan dalam diam sambil tersenyum kecut.Aku yang sudah bersusah payah memasaknya.Sedangkan ibu asik bermain ponsel dan membaca majalah tadi.Lalu tanganku yang berada di pahaku digenggam oleh Hyunjin oppa.Ia berbisik pelan kepadaku.

"Sabar ya? Aku tahu yang memasak adalah kau.Suatu saat nanti,kita pasti akan mengusir ibu tiri kejam itu." -Hyunjin

"Iya."

Kalian tahu kenapa aku dan kakakku hanya diam saja? Karena...Kami pernah mengadukan kelakuan ibu tiri kami ke ayah.Namun,apa yang terjadi? Ibu tiriku justru memfitnahku dan kakakku yang tidak kami lakukan.Itu membuat ayah lebih percaya kepada ibu ketimbang dengan kami,anaknya sendiri.
-----------------------------------------------------------

TBC:)

Makasih yg udah baca ceritaku:).Plz Vote and comment:") Follow jg akunku yaa:").Maap typo bertebaran😪

THIS IS MY LIFE [HWANG EUNBI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang