💜Selamat Membaca💜
.
.
.Pagi-pagi sekali, Seokjin dengan buru-buru membantu ibunya untuk membuka kedai
di halaman depan rumah mereka, tak biasanya Seokjin akan rajin seperti ini, biasanya hanya ibunya saja yang repot setiap pagi mengurus kedai, namun sekarang? Seokjin membantu ibunya dengan semangat 45 dan senyum yang merekah."Mengapa kau membuka kedai begitu cepat, siapa yang akan membeli makanan kita sepagi ini" Ucap sang Eomma kemudian kembali masuk kedalam rumah untuk mengambil perlengkapan yang lain
"Aku harus bangun lebih awal darinya" Gumam Seokjin sambil mengatur barang-barang.
Tak lama dari situ, terlihat Taehyung lewat mengendarai sepedanya di depan rumah Seokjin. Seokjin melambai-lambaikan Tangannya sebagai kode agar Taehyung berhenti. Taehyung yang melihat Seokjin pun langsung berhenti tepat dihadapan Seokjin.
"Selamat pagi Sunbae" Sapa Seokjin
"Selamat pagi Seokjin"
"Apa kau sudah sarapan?" Tanya Seokjin
"Sarapan? Emm ayahku sudah mempersiapkannya untukku, tapi sepertinya aku lupa membawanya" Tarhyung melihat sebentar kearah jam yang ada di pergelangan tangan nya
"Sudah terlambat untuk kembali kerumah mengambilnya, aku benar-benar belum sarapan" Sambung Taehyung
"Aaahh, kalau begitu ini untukmu sunbae" Ucap Seokjin sambil menyodorkan sekantung menu sarapan dari kedainya dan sekotak susu strawberry yang sudah ditempel dengan note kertas ungu.
"Untukku?" Tanya Taehyung heran
"Bukan..!! Emm maksudku Aku dan keluargaku menjual menu sarapan disini, Apa kau ingin membelinya?" Ucap Seokjin bohong
"Kim Seokjin.. Strategi penjualanmu luar biasa" Ucap Taehyung memuji mengacungkan jempolnya
"Kalau begitu terimalah" Ucap Seokjin menyodorkan kembali kantung sarapan dan sekotak susu itu.
Mata Taehyung tiba-tiba terfokus pada note ungu yang ditempelkan di susu itu
"Semoga sukses untuk ujianmu" Taehyung membaca isi note itu
"Apa kau secara khusus membuat ini untukku?" Tanya Taehyung
Seokjin menjadi kikuk "Aaa-ni.... Emm itu hanya menu sarapan untuk murid yang akan mengikuti ujian, ibuku memintaku untuk menulis di atasnya agar penjualan meningkat" Ucap Seokjin beralasan
"Eomma memintamu menulis apa?" Tanya Eomma yang sudah berada dihadapan mereka
Taehyung tertawa kecil kemudian menunjukan isi note itu pada Eomma Seokjin.
"Kenapa kau menempelkan kertas disitu?" Omelnya pada Seokjin "seribu won" Ucap Eomma Seokjin kemudian pada Taehyung
"Taruh uangnya dilaci" Perintah sang Eomma pada Seokjin kemudian pergi kembali masuk kedalam rumah
Taehyung menahan tawanya ia menggoyangkan kotak susu itu di depan wajah Seokjin. Membuat Seokjin merasa malu dibuatnya.
"Sunbae.. sebenarnya kau tidak perlu membayarnya" Ucapnya pelan agar tak di dengar Eommanya "tolong 1000 wonnya tuan" Ucap Seokjin tiba-tiba saat melihat Eommanya yg berjalan kearah mereka.
Taehyung tertawa melihat tingkah Seokjin saat ini, ia kemudian mengeluarkan uang sesuai dengan jumlah yang diminta Seokjin
"Terimakasih banyak Kim Seokjin" Ucap Taehyung layaknya seorang pembeli
Dengaan canggung Seokjin terpaksa menerima uang itu, "Sunbae, semangat ujiannya" Ucap Seokjin saat Tarhyung sudah menggoes sepedanya pergi.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Little Thing Called First Love (Taejin)
Roman pour AdolescentsKim Seokjin yang secara diam-diam jatuh cinta dengan namja paling populer di sekolahnya. Dia mencoba melakukan segalanya dengan harapan mendapatkan perhatiannya. #2 taejin [180120] #1 taejin [280120]