Namaku Arliza, Aku tidak mengetahui apa yang terjadi berikutnya, kehidupanku tidak semudah yang aku kira, menjadi keturunan Separuh Vampir dan Serigala membuat aku diburu oleh masing* kaum tersebut demi mendapatkan keabadian dengan meminum darahku, aku kira kisah ini hanya mitos belaka tak disangka akulah salah satu dari mereka.
Ternyata menjadi Varga membuat aku lebih kuat dari seperti biasanya, tapi itu terjadi jika aku telah memasuki usia 17 Tahun, kini aku hanya manusia biasa yang belum mengetahui apa- apa, saat ini umurku masih beranjak 15 Tahun, tetapi aku masih merasakan akan ada perubahan didalam tubuh diriku.
Aku memiliki 2 orang Kakak yang selalu melindungiku dari kondisi apapun, aku begitu sayang dengan mereka, hingga mereka rela menjagaku dan mengikutiku bersekolah juga, aku tidak tahu apa yang terjadi dengan saudaraku mereka selalu bertingkah aneh dan jarang berkomunikasi dengan teman satu sekolah.
" Liza, apa yang akan kau rencanakan hari ini?" Tanya Arga saudaraKu.
" Ntahlah, mungkin hari ini aku ada belajar kelompok dengan teman sekelasku!" Jawabku.
" Apa sebaiknya kau tetap dirumah saja? Kondisi diluar tidak baik untukmu!" Saran saudariku Verona.
" Aku bingung kenapa kalian berdua selalu melarangku kemanapun aku mau pergi? Apa yang kalian khawatirkan?" Tegasku dengan rasa geram.
" Liza, kami tidak ingin kehilangan dirimu!, diluar sana terlalu berbahaya bagimu, keselamatanmu adalah prioritas kami!" ucap Arga.
" Aku berterimakasih karna kalian sudah melindungiku, tapi aku perlu bebas, disini aku merasa terkurung!" Aku pergi meninggalkan mereka berdua dari meja kantin.
Kedua saudaraku memang begitu melindungiku dan melarangku kemanapun aku pergi, katanya demi keselamatanku, kurasa diusiaku saat ini aku sudah bisa melindungi diriku sendiri.
Aku memang keras kepala, aku tetap untuk pergi, setelah pulang sekolah aku secara diam* keluar dari rumah, tetapi usahaku gagal, mereka tetap mengikutiku, mereka mengawasiku dengan membuntutiku dengan mobil mereka, aku menyadarinya.
" Aku takut jika kita tidak terus berada di dekatnya, para Vampir dan kaum kita akan mencium baunya!" Verona.
" Kita hanya bisa memgawasinya dari jauh saja! Kita tidak boleh mengganggu kesenangannya!" Arga.
Aku merasa tidak nyaman mereka terus mengawasiku dari kejauhan, aku dan teman*ku mencoba untuk mengelabui saudaraku.
" Veron, kau kenal bau ini?" Arga.
" Vampir, ada Vampir di sekitar sini! Mereka pasti mencium bau tubuh Liza" Verona.
" Veron, dimana Liza?" Arga kaget kala Liza dan teman*nya tidak ada ditaman.
Saudariku pasti kebingungan mencari keberadaanku saat ini, aku berhasil mengelabui mereka disaat mereka lengah mengawasiku.
Kini aku telah berada di Villa Temanku, kami pindah kesana karna suasana belajar lebih Asri.
" Arga, kemana para Vampir itu pergi?" Arga heran kala melihat segerombolan Vampir mengendarai motor.
" Mereka sepertinya mengendus sesuatu!? Kita ikuti mereka mungkin mereka akan menuntun kita ke Liza!" Veronica.
Saat tengah belajar bersama Aku merasakan sesuatu seperti ada yang memperhatikanku dari balik hutan belantara Villa, seperti ada yang menarikku kesana, dengan Rasa penasaranku aku beranjak dari Villa Rifa.
" Ini luar biasa! Hei siapa disana?" aku terkejut kala ada seauatu dibalik semak*.
Tatkala muncullah 5 orang yang sudah mengepungku dari belakang, aku sedikit ketakutan.
" Siapa kalian?, apa mau kalian?" Ketakutan dan panik.
" Varga, sudah lama kami memburumu, dan akhirnya kami mendapatkanmu!" ucap salah satu dari 5 orang tersebut.
" Apa maksud kalian?" Liza.
" Ayo tangkap Dia!" perintah orang tadi.
Secara tiba* dua ekor serigala besar datang untuk melindungi Arliza. Serigala itu mengaung keras membuat 5 orang tersebut ketakutan.
" Ayo kita pergi dari sini!" 5 orang tersebut pergi meninggalakan hutan dengan terbirit birit.
Serigala tersebut segera beranjak meninggalkan Arliza dan tak berselang lama kemudian Arga dan Veronica datang.
" Liza, apa yang kau lakukan disini?" Veron khawatir dan memeluk Liza.
" Aku baik* saja kk!" Jawab Arliza yang sedikit ketakutan dan bingung dengan apa yang barusan dilihatnya.
" Ayo kita pulang!" Ajak Arga.
Arliza dibawa pulang oleh kedua saudaranya. Sesampainya dirumah Arliza menceritkan kepada kk nya kalau ia mengalami kejadian aneh.
" Liza, apa kau tidak salah lihat?" Arga.
" Tidak kk, saat itu beberapa orang tengah mengepungku dan tiba* dua ekor serigala berukuran besar datang melindungiku!" Arliza.
" Liza, sepertinya kamu lelah, sebaiknya istirahatlah!" saran Veronica.
Besok disekolah ada festival tahunan, dimana seluruh siswa merayakan ultah sekolah, seluruh sekolah terkejut kala melihat 5 orang anak baru memasuki halaman sekolah.
" Liza, tetaplah bersama kami!" Arga melindungi Arliza.
Rupanya Arga dan Veron mengetahui bahwa 5 orang tersebut merupakan kaum Vampir dari klan Atas kerjaan Vampir, begitupun sebaliknya.
Kehadiran keluarga Klan Sarga, membuat kedua kk ku terus melindungiku bahkan mereka meminta pindah kelas agar selalu di sampingku, tetapi usaha mereka gagal.
Kebetulan aku satu kelas dengan salah satu murid baru tersebut, dan dia juga duduk tepat disampingku, aku berusaha untuk mengenalnya tetapi dia selalu menghindariku.
" Aku tidak tahan saat aku dekat dengannya!" Ucap Arkhan.
" Arkhan, kau pasti bisa! Bagaimanapun caranya kau harus menarik perhatiannya! Ayah sudah menugaskan kita untuk melindunginya!" Ucap Nesca.
" Kita harus tetap bersama, karna Dia juga dilindungi oleh dua serigala kerajaan Vous!" Togra.
" Untuk saat ini kita harus menjaga jarak darinya!" Saran Ron.
" Aku akan berusaha!" Arkhan.
Aku sedikit penasaran dan bingung kenapa Keluarga Sagra begitu tertutup mereka tidak berbaur dengan teman* yang lain, mereka memilih untuk berkumpul sesamanya.
" Liza, sebaiknya kau jangan dekat dengan mereka!" Ucap Agra.
" Kenapa kk? Apa salahnya?" Arliza heran.
" Kita tidak tahu apa yang akan si pucat lakukan? Jadi tetaplah jaga jarak dari mereka!" Veron.
" Kk bilang mereka si pucat? Apa maksudnya?" Arliza.
" Mereka tampak terilhat pucat, apa kau tidak lihat itu!" Arga mulai kesal.
" Sudahlah! Ayo kita lanjut makannya!" sambung Veron.
Untuk sementara waktu aku harus menjauhi Mereka, tetapi aku tidak bisa karna salah satu dari mereka sekelas denganku.
" Hai, aku Arliza!" Sapa diriku ke Orang yang ada disampingku.
" Hai, aku Arkhan senang berkenalan dengamu!" jawab Arkhan.
Hari demi Hari Aku semakin dekat dengan Arkhan itu karena aku dan dia sekelompok dalam tugas Biologi, kedekatanku dengan Arkhan membuat kedua saudaraku terus menempel padaku hingga aku tidak leluasa bergerak.
" Aku peringatkan kau jangan terlalu dekat dengannya!" ancam Agra pada Arkhan.
" Aku tidak akan menyakitinya, kami akan melindunginya!" Jawab Arkhan.
Next komen👇