Part 5

184 14 6
                                    

Arkha membawa Arliza pulang kembali kerumahnya, sesampainya disana kedua saudara Arliza telah menunggu.

" Arliza, kau baik-baik saja?" Veron langsung memeluk Arliza karena ia begitu khawatir.

Sementara Arga pergi menghadapi Arkhan yang sedang berdiri di samping mobil mereka.

" Terimakasih karena kau telah melindungi Dia!" Arga.

" Baiklah, aku mohon kalian harus terus mengawasi dia, sebab para Vampir amatir masih berkeliaran menginginkan nya!" Arkha segera pergi dari rumah mereka.

" Kak, aku baik-baik saja!" Arliza melepaskan pelukannya dari Veron.

" Sebaiknya kalian masuk kedalam!" Teriak Arga.

Arga dan Veron menjaga Arliza hingga mereka tidak tidur malam, mereka rela begadang demi melindungi Arliza, dilain sisi keluarga Sarga tengah berdiskusi mengenai rencana mereka.

" Ayah, para Vampir amatir jumlah mereka sudah melampaui batas!, Mereka memburu manusia dan itu melanggar prinsip kaisar!" Arkha.

" Kita harus mengatasinya, sebelum kaisar turun tangan!" Carlis.

" Kita harus bersiap-siap!" Nesca.

" Sebaiknya kita meminta bantuan kaum serigala untuk mengatasi hal ini!" Saran Targo.

" Arkha, aku serahkan tugas itu padamu!" Perintah Carlis.

Arliza bersama kedua saudaranya kembali kuliah kembali, Arga dan Veron terus mengikuti kemana Arliza pergi, itu semata dilakukan hanya demi melindungi Arliza.

Arliza POV

Aku sebenarnya merasa risih karena kedua saudaraku terus mengikuti ku kemana aku pergi, tingkah mereka begitu aneh, mereka seperti mengendus-endus sesuatu saat mereka bersama ku.

Dikelas aku masih penasaran kenapa Arkha jarang masuk kelas, begitupun dengan saudaranya yang lain, mereka tampak tidak masuk juga, saat jam istirahat aku bersama kak Arga dan Veron menuju kantin, kami makan bersama dengan bekal yang dibawa oleh kak Veron, aku sedikit bosan sih dengan makanan yang dibawa kak Veron karena lauknya setiap hari adalah daging, awalnya aku tidak curiga kenapa kedua kakakku begitu suka dan lahap memakan daging, dan bahkan aku pernah memergoki mereka tengah menyantap daging mentah.

Aku sedikit jijik sih, tetapi itu sudah menjadi kebiasaan mereka berdua dari kecil, aku memakluminya sebelum aku tahu siapa mereka.

Karena jam kelasku kosong aku berencana untuk pergi bersama teman-teman ku untuk bermain sejenak tetapi lagi-lagi kak Veron dan Arga melarang ku untuk pergi, alasannya demi kebaikan mu, aku terpaksa menuruti perintah mereka, dan memilih pulang.

Malam ini adalah bulan purnama tetapi tak tampak purnama itu karena tertutupi oleh gumpalan awan yang menandakan akan turun hujan malam ini, saat aku turun dari kamar aku melihat kak Veron dan Arga tengah memakan daging mentah lagi, aku heran kenapa mereka seperti itu, mereka begitu lahap menyantap daging yang masih belumuran darah, saat cahaya purnama sedikit nampak, aku merasakan sesuatu terhadap tubuhku, ada yang aneh dengan diriku, yang awalnya tadi aku jijik melihat mereka memakan daging mentah itu, aku menginginkan daging itu, aku sudah tidak tahan lagi, lalu aku menyelonong dan melahap daging itu bersama-sama.

Kak Veron dan Arga mereka tidak melarang ku dan membiarkan aku melahap semua daging itu.

" Ini enak sekali!, Ayo kak kita makan bersama-sama!" Arliza.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 12, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bangkitnya Sang Purnama "SAGA"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang