Chapter 5

55 4 0
                                    

| Somebody Got Jealous |

Maya menyemak jadualnya di dalam buku kecil. Kemudian dia mencicip tehnya yang sedikit panas. Maya menyemak semula seakan terkejut.

" Eh, ini bukan dah cancel ke? " bisik Maya seorang diri. Dia mengangkat gagang telefonnya. " Mel? Masuk office jap, " lata Maya lalu meletakkan gagang telefonnya.

Beberapa saat kemudian, Melissa muncul lalu mrnghampiri meja Maya. " Ada apa, Maya? " soalnya. Maya menanyakan tentang jadual tersebut.

Melissa teringat akan sesuatu. " Dia tak jadi nak cancel sebab dia dah buat deposit, " kata Melissa.

Maya meng'o'kan saja. " Oklah kalau macam tu. Bagitahu kat Henry suruh sediakan prop untuk esok, " kata Maya. Melissa menganggukkan kepalanya lalu melangkah keluar pejabat Maya.

Kemudian, Maya beralih ke rak penyimpanan kameranya. Pelbagai jenis lensa di susun rapi dan kamera yang berjenama.

Maya mengambil salah satu kameranya lalu mengelap dengan berhati-hati. Sedang dia leka mengelap kameranya, satu susuk tubuh sedang memerhatinya.

Selesai Maya mengelap, dia terus pergi ke mejanya untuk mengambil beg kameranya di bawah meja. " Boleh tahan juga pejabat kau, " katanya.

' Bukk!! ' Kepala Maya terhantuk di mejanya. " Oh god! Maya, are you okay? " soal Daniel risau.

Maya terus  duduk sambil menahan kepalanya yang sakit. " Kau buat apa kat sini?? " soal Maya marah. Daniel terus hentikan langkahnya.

" Ayah kirim salam kat menantu dia, " kata Daniel yang berdiri di hadapan Maya. " Alasan, " balas Maya yang masih mengurut kepalanya.

" Jom, lunch dengan aku, " ajak Daniel lalu melabuhkan punggung di atas meja Maya. " Ish, tepilah! Tak nak! Aku tak nak lunch dengan kau! " protes Maya sambil menolak lengan Daniel.

" Dia ni buat aku geramlah! " kata Daniel lalu mendekatkan diri dengan Maya. Maya sedar akan tindakannya lalu menjauhkan diri dari Daniel. Namun dihalang oleh dinding pejabatnya.

Daniel semakin menghampiri lalu merapatkan wajahnya ke arah Maya. Jarak mereka hanyalah sejauh seinci.

" Lunch with me, " katanya menggoda. Maya terkebil-kebil melihat Daniel. Daniel masih lagi kekal dengan posisinya manakala Maya gelisah. Pipinya merah serta telinganya juga.

" WHAT ON EARTH ARE YOU DOING MAYA?! " jerit satu suara yang marah. Maya dan Daniel terus menoleh ke arah suara itu.

" Hailey?? Kau buat apa kat sini? " soal Maya. Daniel terus berdiri tegak untuk memberi ruang kepada Maya berdiri.

" Duhh... This is my office too so why I can't be here? Supaya kau boleh mengorat jantan lain? " perli Hailey.

Maya ketawa kecil. " For your information, this is my husband-to-be or should I call your brother-in-law? " jawab Maya dengan sinis.

Hailey terkejut mendengar kenyataan itu. " He what?? Daniel, is it true?? Please, tell me! " kata Hailey gedik.

Daniel berdeham lalu memeluk pinggang Maya. " It's true. Today, we're planning to buy a ring. Right, sweetie? " soal Daniel sambil memandang ke arah Maya.

" Impossible!! " katanya lalu menghentakkan kakinya. Maya melepaskan nafas lega dan cuba untuk melepaskan diri dari pelukan Daniel.

Maya terus memandang ke arah Daniel. " Lepaslah! " kata Maya. Namun Daniel tidak mengendahkannya. " Lunch dengan aku, " katanya ringkas.

Maya mengerutkan dahinya. " Ok, fine!! Aku lunch dengan kau! Dah, lepas! " kata Maya. Daniel terus melepaskan pelukkannya. " Jom, " katanya. Maya segera mengambil begnya lalu mengikut belakang Daniel.

Sampai sahaja di parkir kereta, Maya pergi ke arah bertentangan dengan Daniel. " Hey, kau pergi mana? " soal Daniel. " Pergi kereta aku laa, " sahut Maya.

" Tak payah. Naik kereta aku je, " kata Daniel. Maya memuncungkan mulutnya lalu berjalan secara terpaksa ke arah kereta Daniel.

" Haa, buatlah duckface tu. Ingat comel?? " kata Daniel lalu masuk ke keretanya. " Aku bencilah dengan KAU!! " marah Maya dalam kereta. Daniel hanya diam dan mula memecut.

' Ohh takpa. Mentang-mentang kau tu kakak, jadi papa tunaikan semua permintaan kau. Dasar perampas! '












To Be Continued...

Halaaa macam comel je Maya dengan Daniel kan? Kita terus menunggu untuk chapter seterusnya!

Jangan lupa vote ye, Terima Kasih❤✨

Accidentally Falling In Love | Malay Novel |Where stories live. Discover now