4

18 1 0
                                    

Tangan Zehan belum juga menjauh dari mulut Fara dan benar saja wajah Fara langsung memerah layaknya kepiting rebus. 

"Lo lucu far kalo blushing. " Batin Zehan sambil tersenyum tipis.

"Lo kenapa senyum gitu han?. " Tanya Fara.

Zehan tercyduk sungguh Zehan malu.

"gapapa lagi pengen senyum aja. " Alasannya.

Selesai sudah acara makan mereka dan Fara mendengar suara adzan maghrib.

"Far?. " Panggil Zehan.

"Hm."

"Sholat yu. " Ajak Zehan dan deg!! Jantung Fara langsung berdetak tak normal

"gak salah sukain cowok ternyata gue. " Batin Fara sambil tersenyum.

"Ayo?? " Ajaknya lagi. 

Fara hanya mengangguk sebagai tanda mengerti dan berbicara dalam hati
"ni gue ngape jadi deg-degan banget siiii!!. "

Mereka berjalan menuju masjid yang dekat dengan restoran, setelah itu mereka masuk dan menjalankan sholat maghrib berjama'ah.

-----

Waktu menunjukan pukul 18.30 pasti Riska (bunda Fara) khawatir dengan Fara yang belum juga pulang sekolah. Fara sudah peka dan menelpon bundanya yang menyebalkan itu bagi Fara.

"Halo bunda, assalamu'alaikum. "

"Wa'alaikumussalam. Dimana kamu? "

"Aku di masjid, jadi tadi itu blablabla..."

Fara menjelaskan yang terjadi pada dirinya dan ia berbicara sambil berwajah kesal sebab Riska selalu membuat Fara jengkel, Zehan yang melihat itu langsung tertawa kecil dan lucu katanya sambil senyum tipis.

Selesai sudah bicara nya Fara dengan sang bunda dan mereka pun menuju mobil untuk pulang.

"Han? "

"Hm." Gumamnya.
"Lo punya adik?.

" Zehan tak menjawab itu dan tetap fokus ke depan.

"Han? " Panggil Fara yang masih penasaran. "Han?"
"Han nyaut dong! " Lanjutnya dengan kesal.

"Apaansi lo bawel banget!! " Bentak nya.

Setelah di bentak Fara langsung terdiam dan merasakan sakit hati, siapa yang tidak? Orang yang kita sukai membentak kita hanya karna pertanyaan sederhana.

"M-maaf far. " Kata Zehan.

Fara tak menjawab ia hanya terdiam dan melihat ke arah jendela.

"Far?. "

"Nanti di depan aja ya turunin guenya han"

"Tapi far. "

"Udah disini aja deh, gapapa kok. " "Makasih" Lanjut Fara. Fara turun di supermarket sebab bundanya menutip sesuatu.

"Yaudah, makasi han. " Fara langsung meninggalkan Zehan.
Zehan menaikkan satu alisnya dan otaknya bertanya-tanya 'fara kenapa?. ' tapi Zehan tak ambil pusing toh jika seorang gadis sedang marah dan sudah lelah marahnya pasti sembuh sendiri? Itu pikiran Zehan.

Secret AdmirerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang