OTY 12. Chit Chat

1.2K 251 31
                                    

P L A Y L I S T

Red BeanKun and Xiaojun Cover

"Yerisha, bisa nggak mama minta tolong sama kamu supaya bisa lebih bersikap baik pada Ode

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Yerisha, bisa nggak mama minta tolong sama kamu supaya bisa lebih bersikap baik pada Ode. Mau bagaimanapun dia kakakmu," ucap sang mama mengelus kepala Yerisha. Raut wajah Yerisha langsung murung mendengar penuturan sang mama. Ceramah sang mama soal tingkah lakunya yang kasar pada Ode membuatnya jengah.

Yerisha mengakui dia memang cuek dan kasar pada Ode. Dia tak akan pernah menerima Ode menjadi bagian dari keluarganya. Tak akan pernah.

"Tolong ya sayang. Tolong perlakukan Ode dengan baik dan—" ucapan mamanya terhenti sebentar. Beliau mengusap pelan pipi Yerisha. "Panggil dia kakak."

"Dia bukan kakakku, Ma. Identitasnya aja nggak jelas." Yerisha berhasil mengeluarkan isi pikirannya yang mengendap selama ini.

"Aku bahkan nggak tahu Ode tuh sebenarnya saudara kandungku—" Yerisha menjeda kalimatnya melihat reaksi sang mama.

"Saudara tiri atau hanya saudara angkat."

Yerisha melepaskan tangan sang mama dari pipinya."Ma, Pa. Sebenarnya aku butuh penjelasan Ode itu sebenarnya siapa."

"Iya sayang. Iya. Mama dan papa akan menjelaskannya."

"Kapan?" Wajah Yerisha berubah sinis."Hari ini? Minggu depan? Bulan depan? Atau tahun depan?"

Yerisha sangsi mama dan papanya akan memberinya penjelasan dalam waktu dekat.

"Mama akan menjelaskan sekarang, sayang."

"Nggak usah. Udah nggak mood, Ma."

Nyatanya Yerisha terlanjur kecewa. Sebenarnya niat awalnya mendatangi kamar mamanya adalah untuk memberitahukan naskahnya yang diterima. Dia selalu tak memiliki kesempatan untuk mengatakan pada papa dan mamanya, entah papanya sibuk atau mamanya yang sibuk. Atau keduanya yang sibuk mengurusi Ode.

Yerisha baru tahu, Ode masuk kuliah lebih dulu. Ode memiliki ambisi menyelesaikan pendidikannya lebih cepat agar mendapatkan gelar sarjana secepatnya lalu bisa segera pula melanjutkan perjalanan ke jenjang selanjutnya sampai sah menjadi dokter. Ya, Yerisha tahu butuh waktu yang sangat lama untuk menjadi seorang dokter.

Sehingga, perhatian kedua orang tuanya begitu tercurahkan pada Ode terutama sang mama. Mama terlihat bahagia dan antusias tiap Ode datang menanyakan sesuatu tentang ilmu kedokteran yang tentu saja nggak akan dipahami olehnya. Mama dan papa terlihat bangga memiliki Ode. Yerisha harus mengakui kalau Ode adalah pemuda yang rajin dan mandiri.

ODE TO YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang