Renaldo Pov
Setelah Lintang menyelesaikan pekerjannya,aku mengantarnya pulang sebelum hal yang tidak diinginkan terjadi dan aku lepas kontrol. Selalu saja seperti itu. Tiap di dekat Lintang,gairahku akan muncul dengan sendirinya bahkan saat dia hanya menggigit bibirnya. Oh Lintang!
Sudah 2minggu aku bersama Lintang hampir 7 jam tiap harinya di kantor. Dan hari ini adalah hari dimana perekrutan semua karyawan baru. Yang berarti aku tak akan mempunyai waktu lagi untuk berduaan dengan Lintang.
Lintang Pov
Hari ini hari perekrutan karyawan baru. Akhirnya.... aku pun bisa bersantai sekarang. Tapi itu berarti aku ga bisa berduaan sama aldo lagi dong. Ha? Ini otak ku yang gesrek apa gimana ya. Kok tiba-tiba nama dia bisa terlintas di pikiranku ya. Padahal jarang sekali aku bisa dekat dengan seseorang. Apalagi dengan orang yang mempunyai otak mesum seperti dia. Yang benar saja,sudah 2 kali dia hampir meniduri ku tanpa izin. Dan bodohnya aku,aku tidak pernah protes padanya. Kayaknya aku harus lebih rajin beribadah agar terbebas dari santetnya.
"Woiii! Ngelamun aja lo! Ngelamunin apaan sih?"tiba-tiba Tasya membangunkan ku dari lamunan atas...astaga aku melamunkan bos mesumku itu!
"Ngga,ini gue lagi nyari inspirasi buat majalah yang mau terbit minggu depan. Ini ga ada tambahan tim editor ya? Masa kita bertiga aja terus. Kan capek!"eluhku pada Tasya.
"Bukannya kerja malah gosip ckck mau jadi apa perusahaan kita. Kamu,Lintang keruangan saya sekarang!" Ternyata aldo daritadi mendengar pembicaraanku dengan Tasya. Dia manusia apa hantu sih? Suka banget muncul tiba-tiba. Udah mesum,mistis pula. Ihh seremmmm!
"Husshh Lintang,cepet sana ke ruangan bos. Aduhh gue jadi ikutan deg-degan nih." Lagi-lagi tasya lebay .
Aku pun segera melangkahkan kaki ku menuju ruangan bos mesum itu. Aku mengetuk pintu dan langsung masuk begitu saja. Ya,itu sudah biasa kulakukan 2 minggu belakangan ini.
"Kenapa sih,Al? Aku banyak kerjaan nih." Tanyaku seperti tidak terjadi apa-apa.
"Banyak kerjaan buat gosip?" Tanyanya sambil berjalan ke arahku. Oh oh,warning Lintang! Harus siaga 1 kayaknya ini.
"Ha? Ngg ngga. Tadi kan cuma buat refreshing dikit."aku terduduk di sofa sambil mengedarkan pandanganku mengelilingi ruangan ini. Aku tak berani menatap matanya. Bukan. Aku bukannya tak berani. Tapi entah kenapa jantungku selalu berdegup cepat ketika menatap matanya langsung.
Aldo menjatuhkan dirinya di sampingku. Dia langsung merebahkan kepalanya ke bahuku. Aku pun tak menolaknya. Lagi-lagi hal yang aneh yang dikeluarkan dari diriku ketika bersama aldo.
"Aku capek,Lin." Katanya singkat.
Aku pun ikut bersandar ke sofa dan mengelus kepalanya.
"Capek kenapa? Banyak kerjaan ya?" Loh? Kenapa tiba-tiba nada suaraku menjadi selembut ini. Kita berdua seperti dua insan yang sudah saling kenal sejak lama. Kita? Hahaha.
"Ya begitulah." Aldo memijat pelipisnya dan membelitkan tangan kanannya ke perutku. Dia tertidur.
Ya aku berusaha memakluminya. Lagian aku merasa sudah cukup dekat dengannya selama 2 minggu ini. Walaupun dia menyebalkan dan sangat mesum,tapi dia baik dan sangat memperhatikan ku. Aku selalu nyaman di dekatnya. Apa aku sudah mulai membuka diri pada orang lain? Atau mungkin saja menjadi sesuatu yang lebih. Seperti cinta mungkin?
Ahh entahlah. Rasa terpuruk ini masih susah tergantikan oleh yang namanya cinta.
Pikiranku tepecahkan oleh tubuh Aldo yang menggeliat. Sudah hampir setengah jam dia tertidur. Kalau diliat-liat,dia tampan juga. Apalagi dia mempunyai badan yang cukup hot. Huuy apa-apaan kau Lintang! Kenapa tiba-tiba aku menjadi mesum seperti dia.
"Sudah puas mengamati wajahku yang tampan ini?"Aldo mengerlingkan matanya menggodaku.
"Sejak kapan kamu bangun?"aku bertanya gugup padanya.
"Sejak mata indahmu itu memandangiku." Cup. Dia menciumku sekilas. Aku pun merona.
Renaldo Pov
Aku harap apa yang aku lihat sekarang bukanlah mimpi. Kau merona karenaku,Lintang. Dan aku sangat berharap,itu karena cinta yang mulai tumbuh dalam hatimu untukku.
Halo readersss ku! Maaf ya lama updatenya,authors lagi sibuk uts di kampus. Oh iya,authora sedih nih readersnya masih belasan:( jelek ya ceritanya? Mohon votenya ya,dan silahkan comment kalo ada kritik dan saran. Makasih :)
KAMU SEDANG MEMBACA
It's only you
Romance"Lintang Lintang.... lintangggg. lama banget sih kamu."gerutu anak lelaki yg masih berumur 7tahun itu.