Back

131 4 0
                                    

Aku membuka mataku dengan enggan saat matahari menyeruak masuk melalui ventilasi kamar ku. Malas sekali rasanya pergi ke kantor hari ini. Ini weekend dan seharusnya aku bersantai sepanjang hari dirumah. Tetapi weekend kali ini berbeda. Weekend kali ini menentukan nasib ku ke depan. Karena hari ini kantorku akan kedatangan owner yang baru. Dan dia akan segera memutuskan apakah tetap memakai karyawan yang lama atau mengganti alias memecat kami.

Aku memakai bolero pink dengan dalaman putih serta celana putih yang terlihat pas di badanku. Cantik juga,gumamku dalam hati. Aku hanya memakai make up tipis dan rambut dicepol menggunakan jepitan sumpit. Tak lupa memakai high heels pink ku yang kira-kira sudah berumur 2 tahun. Aku pun segera melesat ke kantor menggunakan motor maticku yang cicilannya tinggal 2 bulan lagi.

"Mampus telat gue!" Aku memakirkan motor dengan tergesah-gesah.

"Saya selaku owner yang baru sangat ber........

"Selamat pagi pak,maaf saya terlambat." Semua mata tertuju padaku,udah kayak iklan aja.

"Oke. Langsung saja ke pokok pembicaraan. Saya rasa perusahaan ini tidak berjalan dengan baik karena mempunyai karyawan yang tidak becus."matanya melirik ke arahku dengan tajam. Mampus lo lin,mampus!

"Jadi....saya akan mengganti semua karyawan di perusahaan ini dengan karyawan yang baru. "

Semua wajah yang tadinya tegang,berubah menjadi kecewa. Malah ada karyawati yang menangis yang berasal dari divisi HRD. Tamat sudah riwayat mu Lintang,mau bayar cicilan pake apa nih kalo kayak gini.

"Kecuali tim editor..."

Tunggu tunggu,apa? Aku ga salah dengar kan? Bukannya tim editor yang berperan penting dalam pembuatan majalah yg ada?

"Yeahhhg hore horeee. Wahhhh". Kataku bahagia. Saking senangnya,aku tak sadar bahwa aku telah melompat-lompat kegirangan sambil memeluk atasan ku itu. Dan lagi-lagi,semua mata tertuju padaku. Kali ini tatapan mereka mendadak jahat padaku. Mungkin karena mereka iri. Entahlah... yang penting aku ga jadi dipecat. Terima kasih Tuhan,aku janji aku akan rajin beribadah.

"Ehemmm..ehemmmm.."

"Eh loh? Yang lain pada kema..eh maaf pak,temen saya yang lain mana ya? Tanyaku tanpa dosa

"Kamu ini sudah terlambat,cengengesan pula. Beruntung divisi kamu ga saya pecat. Nyari temen kamu? Tuh,mungkin ada di daleman kamu yang warna pink itu." Jawabnya sambil nyelonyos pergi.

Eh tunggu,daleman? What? Kancing baju gue rusak! Aduhh malu 7 turunan nih gue.

Setelah mendapat kabar bahagia bahwa divisi ku ga jadi dipecat. Kabar bahagia lainnya kita libur 1 minggu selama pencarian karyawan yang baru. Wahh,betapa nikmatnya hidupmu Lintang.

Selasa yang indah ini pun aku mulai dengan bermalas-malasan di atas kasur ku yang kayaknya sih empuk. Dan tiba-tiba...

"I'm at the payphone...." nada dering hpku berbunyi menandakan ada telepon masuk. Tapi dari nomor yang tak ku kenal.

"Halo. Siapa ya?"

"Renaldo Bagaskara Mangkutadewo"

"Siapa? Maaf mungkin salah sambung." Ada-ada saja menganggu pagiku yang indah ini. Baru saja hendak aku matikan telponnya,dan...

"Bisa-bisanya kau mengatakan salah sambung pada atasan mu sendiri Lintang Rananta!" Nadanya agak sedikit dinaikkan.

Astagaaa,kok bisa gue ga tau nama bos sendiri. Bego bego,sapa suruh waktu itu terlambat!

"Maaf pak,tadi saya salah dengar nama."kataku sambil berdoa dalam hati.

"Kamu ketemu dengan saya 1 jam lagi di kafe depan kantor. Dan oh iya,tidak pake telat!"

"Iy...tut tutt tuttt "

Huu dasar bos seenaknya. Eh tapi,ngapain dia ajak gue ketemuan? Jangan-jangan gue mau dipecat gara-gara kejadian tadi . Huaaaaaaaa

Hi guys,maaf ya ceritanya jelek.. Masih pemula hehehe minta vote dan comment nya ya,makasih :)

It's only youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang