"Saya ngga punya alasan untuk pergi, tapi saya punya banyak alasan untuk tinggal dan menetap." Katanya sambil menatap lurus kedepan
"Contohnya?" Tanyaku
"Simple. Saat yang lain berusaha mencari perhatian, kamu diam. Saat yang lain ingin menjadi yang terbaik, kamu justru apa adanya. Satu lagi, kamu terlalu mudah untuk saya cintai. Terlalu sulit untuk saya gapai, genggam dan miliki" Jawabnya, aku masih tidak paham. Bahasanya terlalu dalam untuk aku yang kuno.
"Jangan dipikirin, saya ngga mau jadi beban dipikiran kamu" Dia menoleh menatapku yang masih diam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Untuk,Mu
PoezjaSebuah kata amburadul yang hanya bisa kutulis, tidak untuk diungkapkan. -?-
