Back to Seoraksan
----
Suasana menjadi sunyi. Matahari yang mulai naik, pandangan 2 orang yang saling menatap, yang pria dengan mata membara dan yang wanita dengan pandangan bingung, dering handphone yang berhenti berbunyi...
Akhirnya Eunji mengalah. Dia memutus pandangannya dari Suho sambil mendesah tetapi bingung harus mengucapkan apa. Sementara Suho masih memandanginya seolah menuntut jawaban.
Tapi dewi fortuna tidak berpihak pada Eunji kali ini. Dari dalam tas kecilnya terdengar dering handphone. Segera Eunji mengambil dari dalam tasnya. Matanya sedikit terbelalak melihat nama yang tertera disana.
Hal itu sangat disadari Suho. "Pasti yoda itu meneleponmu karena tidak berhasil berbicara denganku. Katakan saja kita sedang diatas tempat tidur hotel berdua." ucap Suho sambil bangkit dan membereskan sisa-sisa makanan mereka.
"Oppa...jangan begitu. Aku akan mematikan handphoneku saja." kata Eunji mematikan handphone lalu memasukkan ke dalam tasnya.
"Ayo kita kembali. Aku harus bersiap-siap kembali ke Seoul." kata Suho acuh tak acuh. Dia berjalan agak cepat meninggalkan Eunji yang masih sibuk memasukkan barang bawaan yang tercecer.
"Oppa jangan tinggalkan akuuu..." Eunji berlari mengejar Suho.
----
Didalam mobil mereka berdiam diri. Suho mengemudikan mobil dengan kecepatan sedang bahkan terasa agak lambat. Di jalan yang sisinya agak lebar, Suho menghentikan mobilnya.
Eunji memandangnya bertanya-tanya tapi tidak mengeluarkan sepatah kata pun.
Lalu Suho mematikan mobilnya dan menghadapkan tubuhnya ke arah Eunji. Pandangan mereka terkunci, tapi lagi-lagi Eunji memutusnya terlebih dahulu. Dia menundukkan kepala sambil memainkan jari-jarinya dengan gugup.
"Kau tahu, aku telah berusaha berdamai dengan hatiku sekian lama. Aku tahu aku salah telah menyadari perasaanku sangat terlambat. Aku tahu perasaanmu padaku sudah tidak seperti dulu lagi. Dan aku telah berkomitmen untuk menghargai dan mendukung apapun keputusanmu." ucap Suho yang membuat Eunji semakin meremas-remas jari jemarinya.
"Tapi aku tidak akan membiarkanmu membuka perasaan untuk Chanyeol. Meskipun kau mungkin masih memiliki perasaan padanya dan dia masih terus berusaha mengejarmu, aku tidak akan membiarkan itu terjadi. Karena aku tidak ingin kau terluka..." kata Suho menerawang lurus kedepan.
"Aku sudah cukup bahagia kau akan menjadi bagian dari keluargaku. Dengan begitu aku masih akan bisa memberikan rasa sayangku padamu. Walaupun dengan cara berbeda." Suho menghentikan kata-katanya dan mulai menghidupkan kembali mobilnya.
----
Memasuki pelataran villa, mobil berhenti tepat didepan pintu. Eunji bermaksud membawa masuk peralatan yang tadi mereka bawa, tetapi Suho segera mengambil alih, "Biar aku saja. Masuklah, kau pasti lelah."
Eunji hanya terdiam memandang Suho yang membawa banyak barang memasuki villa. "Maaf" itu yang terucap dalam hati Eunji.
----
Karena merasa lelah, Eunji masuk kamar lalu mencuci muka, tangan dan kaki kemudian berbaring di tempat tidur dan tak lama kemudian dia terlelap.
Dalam tidurnya dia bermimpi. Alam bawah sadarnya memutar kembali kenangan yang pernah dia alami.
Beberapa pria yang dia taksir dimasa cinta monyetnya. Ciuman pertama yang dicuri ketika dia masih SMA. Pernyataan cinta beberapa orang yang tidak membuat hatinya bergetar.
Perasaan yang membuncah ketika Chanyeol menyatakan ketertarikan dan ingin menjalin hubungan romantis dengannya. Kegalauan hatinya yang menyadari betapa mudah jatuh cinta pada pria dengan segudang kelebihan seperti Park Chanyeol. Tapi logika dan hatinya yang membuatnya berpikir ulang apakah dia siap mempertaruhkan segalanya.
Hatinya yang selalu bergetar ketika Suho secara terang-terangan menunjukkan kedekatan mereka meskipun disorot media dan kamera penggemar. Suho yang selalu mengkhawatirkan Eunji karena ujaran kebencian dari haters dan dukungan semangat yang diberikan untuk Eunji tanpa ragu.
Tetapi rasa yang mulai tumbuh untuk Suho dan kegalauan Eunji akan pernyataan cinta Chanyeol berakhir dengan keputusan bulat dari Eunji bahwa dia tidak akan menjalin hubungan cinta dengan salah satu dari mereka. Karena sebuah kejadian yang membuat dia yakin dan mengakhiri kegalauannya.
Kejadian yang menunjukkan betapa hebatnya godaan duniawi apalagi bagi mereka yang berkecimpung didunia hiburan. Betapa harta, tahta dan wanita menjadi godaan paling berat bagi pria baik sekalipun. Dan Eunji akhirnya tahu bahwa Chanyeol dan Suho pernah tergoda dan jatuh pada godaan itu.
Padahal yang Eunji inginkan adalah pria yang hanya mencintainya. Pria yang karena rasa cintanya pada Eunji, mampu untuk tidak jatuh dalam godaan yang memabukkan. Pria yang mau menjaga diri dan mampu menjaga kepercayaan Eunji karena dia juga akan menjaga diri dan kepercayaan demi pria yang menjadi pasangannya.
Eunji yakin ada banyak wanita yang lebih pantas untuk Suho dan Chanyeol dibanding dirinya yang mungkin masih punya pemikiran sederhana. Dia hanya ingin bahagia. Sesederhana itu.
Hingga pertemuan tanpa sengaja dengan seorang pria yang membuat dadanya terasa sesak karena terpesona sampai lupa cara bernafas.
Bukan...bukan karena ketampanannya yang seperti dewa. Bukan karena prestasi tingkat dunia yang berhasil ditorehkan. Juga bukan karena dia dipuja-puja para wanita.
Tidurnya yang semula gelisah berangsur-angsur menjadi tenang, terlihat dari cara bernafasnya yang mulai teratur dan menjadi rileks. Pikiran dan tubuhnya menjadi nyaman ketika memikirkan tentang pria itu, walaupun hanya didalam mimpi.
Hal itu tidak luput dari pandangan Suho. Dia mengetuk kamar Eunji bermaksud mengajaknya makan siang yang sudah disediakan oleh Hong ahjuma sejak kedatangan mereka tadi. Tapi karena tidak ada jawaban, Suho masuk dan melihat Eunji tidur dengan gelisah. Awalnya dia bermaskud membangunkan Eunji, tetapi melihat kondisinya yang berangsur rileks dan tertidur dengan nyaman, niat itu dia urungkan.
Suho hanya duduk memandangi Eunji yang tidur dengan mimik lucu seperti kejadian tadi pagi.
"1 jam lagi aku akan kembali ke Seoul. Sebenarnya banyak yang ingin aku katakan. Tapi aku khawatir aku lepas kendali dan berusaha merebutmu kembali. Mianhae..." bisik Suho, tanpa terasa sudut matanya berair.
"Aku belum cukup kuat melihat kalian bersama. Semoga masa tugas wajib militer mampu membuatku lebih kuat. Semoga kalian berbahagia. Aku sangat menyayangi kalian berdua" Suho menutup mulutnya dengan tangan, khawatir isakannya membangunkan tidur Eunji.
"Mianhae. Saranghae yo Eunji-ya"
To be continued
YOU ARE READING
La confusion d'Eunji
FanfictionKetika apa yang sesungguhnya terjadi jauh diluar apa yang disangka selama ini. What it seems is not what is real Mohon maaf sebesar-besarnya bagi Eunmazing, Pink Panda, Chanji Shiper, Suji Shiper, Exopink. Tanpa bermaksud mengecilkan arti, saya hany...