9th

79 9 0
                                    


Menjelang sore Eunji terbangun dari tidur siangnya. Dia menggeliat dan membuka mata. Awalnya dia agak bingung karena menyadari ini bukan kamarnya. Ketika kesadarannya mulai pulih dia bangun dan duduk dipinggir tempat tidur. Melihat ke arah jam dinding dan terkejut karena menyadari bahwa dia telah tertidur selama 3 jam. Suasana pegunungan benar-benar membuat rileks tubuh dan pikirannya.

Setelah merapikan rambut yang berantakan karena efek bangun tidur, Eunji bersiap-siap untuk mandi. Dia menyiapkan baju dan celana yang hangat karena cuaca malam hari akan menjadi lebih dingin.

Selesai mandi dan menata wajahnya sedikit, Eunji turun ke lantai 1. Suasana tampak sepi. Eunji menuju dapur dan melihat banyak makanan yang siap dihangatkan. Selama beberapa saat dia sibuk menghangatkan makanan karena perutnya merasa lapar.

"Aigoo...apa yang anda lakukan didapur nona Eunji? Kenapa tidak panggil saya saja. Tadi saya sudah menyiapkan makan siang tetapi kata tuan Suho, nona masih tidur." ucap Hong ahjuma.

"Tidak apa-apa bibi, aku bisa menyiapkan sendiri. Oh iya, dimana Suho oppa? Apakah dia sudah makan?" tanya Eunji

Hong ahjuma memandangku dengan terkejut. "Tuan Suho sudah kembali ke Seoul 1 jam lalu. Apakah dia tidak memberitahu nona? Tadi dia masuk kamar nona cukup lama. Saya kira tuan Suho berpamitan kepada nona..."

Eunji terkejut mendengar penuturan wanita paruh baya itu. Dia sempat berpikir Suho masuk ke kamarnya ketika dia sedang tidur. Eunji mengambil tasnya dan menghidupkan handphone yang dari tadi telah dimatikan.

Satu persatu notifikasi dibuka dan dibaca, tetapi tidak satupun pesan dari Suho. Ada banyak pesan dan panggilan masuk dari Chanyeol, beberapa informasi dari manager dan member Apink. Mengingatkan bahwa besok mereka ada jadwal meeting dengan agency membahas persiapan comeback Apink. Sebuah pesan dari profesor dan nyonya pemilik villa orang tua dari Suho.

Dan banyak notifikasi cinta dari pria yang membuat Eunji tersenyum membaca pesannya dan melupakan tujuan utamanya terkait Suho.

Tiba-tiba Eunji mendengar Hong ahjuma yang berkata, "Sepertinya tuan Kyu sudah datang."

Eunji mematung, pikiran dan hatinya tidak sinkron. Hatinya ingin segera berlari menjemput kedatangan pria itu sementara pikirannya menginginkan dia untuk bersikap tenang dan elegan supaya tidak terlihat murahan.

Betapa rindunya dia dengan pria itu. Pria yang membuatnya jatuh cinta. Pria yang dewasa, tidak kekanak-kanakan. Pria yang memujanya diantara sekian banyak wanita yang bisa dipilih. Pria dari keluarga baik-baik yang keluarganya juga sangat menyayanginya. Pria yang juga disayang oleh eomma, appa dan Minki adiknya.

Bukan seorang selebriti meskipun adiknya adalah seorang selebriti terkenal.

Tanpa disadari, Eunji hanya berdiri didekat meja makan menatap pintu masuk. Ketika seorang pembantu pria di villa itu masuk membawa beberapa barang dan Hong ahjuma tergopoh-gopoh menuju pintu.

Masuklah seorang pria tampan dengan senyum lebarnya, memeluk Hong ahjuma bagaikan ibunya sendiri.

"Mari tuan muda, anda pasti belum makan. Nona Eunji juga belum makan. Astaga memang kalian ini berjodoh. Mungkin sudah takdir nona Eunji makan menunggu kedatanganmu." ujar Hong ahjuma sambil menyiapkan makanan di meja makan.

Eunji masih terpaku memandangi apa yang terjadi, ketika matanya bertemu dengan mata pria itu.... Jantungnya berdebar kencang, tangannya berkeringat karena gugup.

Pria itu tetap tersenyum, berjalan ke arah Eunji dengan tubuh tegapnya, mengunci pandangan Eunji dengan pandangan matanya. Ketika jarak mereka tinggal satu jengkal, dia berhenti tepat dihadapan Eunji. Membuat Eunji mendongak memandangnya.

La confusion d'EunjiWhere stories live. Discover now